Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tosuli, Yohanis Tangke
"Kestabilan aerodinamik kendaraan dan benda bergerak lainnya ditentukan oleh adanya separasi aliran. Gaya drag timbul karena adanya perbedaan tekanan yang besar antara sisi muka dan belakang serta adanya gesekan kulit pada permukaan.
Salah satu upaya yang digunakan untuk mengurangi gaya hambat, dengan mengubah bentuk bagian depan penghalang segiempat berbentuk kurva. Model eksperimen diletakkan pada terowongan angin subsonic di laboratorium Mekanika Fluida fakultus Teknik Mesin Universitas Indonesia, dengan ratio W/H = 4 (Tebar 200 mm tinggi 50 mm), berdasarkan perbandingan jari-jari sumbu minor dan mayor suatu ellips (b/a) = 0,25: 1 dan 1,25, yang dilalui oleh udara dengan kecepatan 9,11 dan 13 m/s.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan bagian depan penghalang segiempat menjadi bentuk kurva dapat memperlambat terjadinya separasi dan semakin kecil perbandingan (b/a) pada bentuk depan penghalang dapat memperkecil gaya drag pada hilangan Reynolds yang semakin besar karena udara akan mampu mengalir dengan baik kebelakang melewati permukaan alas penghalang.

Aerodynamics stability of a movable object and vehicle are determined by the existence of a separation flow. Drag develops from the existence of differences of pressure in the front and rear part of an object and the existence of skin friction in a surface.
One of effort use to reduce the drag is changing the rectangular body leading part in to form of curve. Experimental at laboratory fluid mechanical engineering Faculty at Indonesian University, with ratio of W/H=4 (wide 200 mm : high 50 mm), and the ratio a major and minor ellipse axis radius were (b/a) = 0,25 ; 1 and 1,25, was installed in a wind tunnel and was subjected to an air flow of 9, 11 and 13 m/s.
The result, indicate that change of rectangular body leading part into a curve tend to suppress the flow separation reducing the ratio of b/a can minimize drag when Reynolds number increase due to the ability of air to stream down smoothly over the surface of body.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T14935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this study, the limiting maximum drag reduction asymptote for the moment coefficient of an enclosed rotating disk
with fine spiral grooves in turbulent flow region were obtained analytically. Analysis which were based on an
assumption for a simple parabolic velocity distribution of turbulent pipe flow to represent relative tangential velocity,
was carried out using momentum integral equations of the boundary layer. For a certain K- parameter the moment
coefficient results agree well with experimental results for maximum drag reduction in an enclosed rotating disk with
fine spiral grooves and drag reduction ratio approximately was 15 %. Additionally, the experimental results for drag
reduction on a rotating disk can be explained well with the analytical results."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
""Ahamed body" is a well-estabilished model of a hatchback car. In this study, computational simulations were conducted by using existing CFD sofwere to capture "drag crisis" phenpmena...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Virgianto
"Drag reducfion mempunyai peranan yang sangat penting bagi dunia industri, karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi produksi. Fenomena drag reduction ini merupakan efek dari pengurangan koefisien gesek yang pertama didaparkan oleh B. A. Toms (1948), dengan cara menambahkan sejumlah kecil polimer, yang kemudian merangsang para peneliti aktif didalam penelitian drag reducrion. Tujuan dari study ini adafah melihat efek dari penambahan guar gum terhadap crude oil (minyak burm) yang mengalir didalam pipa buial. Pengujian dilakukan dengan pengukuran beda tekanan pada pina acrylic dengan diameler 10 mm. Konsenfrasi guar gum yang dirambahkan pada minyak bumi, yairu : 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3500 ppm, dan 5000 ppm. Kemudian hasil arau data yang didapat diplot pada Moody diagram, dan dapat terlihat terjadi penurunan koefisien gesek, sampai dengan 5 % pada penambahan guar gum sebanyak 5000 PPW"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Wicaksana
"Hambatan aerodinamis merupakan kontributor terbesar dalam konsumsi bahan bakar kendaraan darat, khususnya kendaraan komersial seperti bus dan truk yang memiliki geometri bluff body. Dimple yaitu cekungan pada bola golf telah lama diketahui dapat mengurangi drag, jika dibandingkan dengan bola golf tanpa dimple. Penelitian kali ini meneliti efek penambahan dimple pada permukaan atas model kendaraan yang disebut Ahmed Body. Variasi posisi dimple pada permukaan kendaraan model dilakukan untuk mengetahui penempatan dimple yang optimal. Pada percobaan kali ini, pengurangan hambatan terbesar yang dapat dicapai yaitu hingga 24%. Pada penempatan yang kurang tepat, dimple justru dapat meningkatakan hambatan hingga 13%. Uji sensitivitas performa dimple terhadap Reynolds number dan dimensi dimple, dilakukan dengan variasi kecepatan dan kedalaman dimple. Sensitivitas dimple digunakan untuk memperkirakan keefektifan dimple pada kendaraan skala sebenarnya.

Aerodynamic drag is a major contributor to the energy consumption of a land vehicle, especially commercial land vehicle such as trucks and busses. Dimples as on golf balls, is known to reduce the aerodynamic drag, ompared to golf balls without dimples. The objective of this paper is to investigate the effect of dimple to a land vehicle model, namely the Ahmed Body. Dimple's position is varied to investigate the optimal placement of dimple on the model. In the current experiment, the maximum aerodynamic drag reduction achieved is about 24%. While with an improper placement, the dimples increased drag up to 13%. To investigate the sensitivity of the dimple to Reynolds number and dimple's dimension, the velocity of the vehicle and dimple depth was varied. The dimple's sensitivity test is used to approximate the effectivity of the dimple on a real scale vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52192
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Sabar Pangihutan
"Kombinasi kontrol aktif tiupan dan hisapan yang diterapkan pada bagian belakang model mobil dapat meningkatkan tekanan statis hingga 50% dan mengurangi drag sampai 10% (Gerrop, D. & Odhental, H.J., 2000). Penerapan kontrol aktif tiupan pada model mobil (Ahmed body) menghasilkan penurunan drag hingga 6%, konsumsi bahan bakar menurun hingga 0.4 liter per‐100 kilometer saat kecepatan mobil 130 km/jam, dan menurut siklus NEDC, emisi berkurang hingga 2.3 gram per‐kilometer untuk median vehicle seperti Renault Megane (Kourta, A. & Gillieron, P., 2009).
Pada penelitian ini, kontrol aktif aliran berupa hisapan dan tiupan telah diaplikasikan pada bagian belakang van model (reversed Ahmed body) sebagai pendekatan bentuk mobil penumpang jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi dan pendekatan eksperimental. Pada pendekatan komputasi digunakan software CFD Fluent 6.3 untuk mengetahui karakteristik medan aliran dan pengurangan drag aerodinamika pada model uji. Pada pendekatan eksperimen digunakan Particles Image Velocimetry dan load cell untuk memvalidasi hasil yang diperoleh melalui pendekatan komputasi.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian, penempatan kontrol aktif aliran dapat mengurangi gaya drag aerodinamika pada model uji. Pengurangan drag aerodinamika terbaik adalah sebesar 21.91% yang terjadi dengan penerapan kontrol aktif hisapan saat perbandingan kecepatan upstream dengan kecepatan kontrol aktif aliran (USC/U0) = 0.03. Untuk kendaraan keluarga seperti Suzuki APV konsumsi bahan bakar menurun hingga 2 liter dan emisi berkurang hingga 15 gram per‐kilometer (Euro-IV) saat mobil melaju selama 10 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

The combination of active control by blowing and suction is applied to the rear side of the car model can increase the static pressure of up to 50% and reduce the drag till 10% (Gerrop & Odhental, 2000). Application of active control by blowing on the car model (Ahmed body) yield drag reduction up to 6%, fuel consumption dropped to 0.4 liters per 100 kilometers while car speed is 130 km/hour, and according to the NEDC cycle, the emission was reduced to 2.3 grams per kilometer for the median vehicle like Renault Megane (Kourta, A. & Gillieron, P., 2009).
In this study, flow active controls by suction and blowing was applied to the rear side of van model (reversed Ahmed body) as an approaches shape of MPV type of passenger car. The study conducted with computational and experimental approach. In the computational, CFD software Fluent 6.3 is used to discover the flow field characteristics and the aerodynamic drag reduction on the van model. In the experimental, Particles Image Velocimetry and load cells are used to validate the results obtained through computational approaches.
The results obtained that the placement of active flow control can reduce the aerodynamic drag force of test model and the best drag reduction obtained is of about 21.91% corresponding to the suction velocity USC/U0 = 0.03. For a passenger car like Suzuki APV, the fuel consumption decreases then by 2 liters and the emissions are reduced by 15 grams per kilometer (Euro-IV) as the car drove for 10 hours with an average speed of 60 km/h."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31680
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwita Ivana Muthia
"Pengurangan hambatan serat daun pandan dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan serat daun pandan 500 ppm dan 1000 ppm. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 35.000. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 19,7% pada bilangan Reynolds 31.500 pada pipa spiral diameter 25 mm dengan larutan serat daun pandan konsentrasi 1000 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpogram se of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of pandan fibers solutions are 500 ppm and 1000 ppm. It was found that fibers solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 35,000. We observed a maximum drag reduction ratio of 19.7 % at Reynolds number about 31,500 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of pandan fiber as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Frans Enriko
"Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa nilai minor losses aliran fluida dapat dikurangi dengan menambahkan serat alami ke dalam fluida dan juga menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan pengujian ini untuk meneliti pengaruh penambahan serat alami dalam larutan air.
Pada pengujian ini diameter pipa spiral yang digunakan adalah 21,7 mm dan campuran yang diteliti adalah campuran serat-serat alami. Serat bambu dan serat kelapa dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm tiap seratnya. Nilai bilangan Reynold yang diuji antara 12000 sampai dengan 40000. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa fluida campuran dengan kandungan serat yang semakin besar mengakibatkan nilai minor losses yang semakin kecil dibandingkan dengan fluida air murni. Penurunan nilai minor losses paling maksimal adalah 30 % pada bilangan Reynold 12000 dengan campuran serat pisang konsentrasi 1000 ppm. Penyebab penurunan nilai minor losses ini karena serat merupakan drag reduction agent dimana dengan sedikit penambahan konsentrasi saja dapat mengurangi tegangan geser fluida. Maka dari itu, semakin banyak konsentrasi serat yang digunakan maka akan semakin menunjukkan nilai jatuh tekanan yang semakin kecil.

Based on test has been done before that minor losses of fluid flow can be reduced by adding natural fibers into the fluid and also using spiral pipe. The experiment were conducted by measuring the pressure drop. The purpose of this test is to analyze the effect of natural fibers addition in fluid water.
In this test, spiral pipe with 21.7 mm diameter and natural fibers mixture was used. Bamboo fiber and coconut fiber with a 500 ppm and 1000 ppm for each fiber. Range of Reynolds number tested was between 12000 and 40000. From the test result showed that fluid mixture with greater fiber concentrate made minor losses value was less than water. The maximum minor losses value reduction is 30% at 12000 Reynolds number with banana fiber mixture in 1000 ppm concentration. Minor losses value reduced because fiber is drag reduction agent where a slight increasing in concentration can reduce fluid shear stress. Therefore, the more fiber concentration it will show that the value of the pressure drop be smaller.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Taufik Muttaqin
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic yang telah dilakukan pengkasaran menggunakan pasir pada bagian dalam pipanya. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 12 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 38767,28. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu sebesar 75,68% pada bilangan Reynolds 16415,99 pada pipa acrylic diameter dalam 12 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with threacrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 12 mm are used in this study.
Concentration of pandan fibers solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 38767,28. We observed a maximum drag reduction ratio of 75,68 % at Reynolds number about 16415,99 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talahatu, Marcus Alberth
"Usaha para peneliti untuk menciptakan alat transportasi air (kapal) yang hemat energi terus dilakukan hingga saat ini. Modifikasi geometri, dimensi dan jumlah lambung merupakan suatu hal yang penting dalam usaha pengurangan hambatan kapal. Penggunaan Jenis kapal berlambung banyak katamaran dan trimaran mencapai angka 40% dari total kapal yang berlayar. Hambatan total kapal terdiri atas hambatan gesek dan hambatan sisa. Hambatan gesek merupakan fungsi dari geometris, perubahan tekanan, kekasaran permukaan dan coating pada permukaan lambung. Hambatan sisa fungsi dari gaya seret gelombang yang terbentuk oleh masing-masing lambung kapal. Dengan kemajuan ilmu material, diciptakan berbagai macam cat yang dapat berfungsi sebagai pelindung dinding kapal dan sebagai pengurang koefisien gesek. Kulit ikan belut yang mengandung lendir merupakan biopolimer yang ramah lingkungan dan tidak beracun.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek variasi pelekatan biopolimer kulit belut (Monopterus Albus) pada lambung model kapal monohull, katamaran asimetris dan trimaran asimetris terhadap hambatan total model kapal dengan variasi bilangan Froude. Model kapal monohull, katamaran dan trimaran dengan pendekatan displacement yang sama dan diberikan variasi posisi pelekatan kulit belut pada lambung model kapal ditarik dengan variasi kecepatan pada kolam percobaan. Variasi sarat dan trim digunakan pada percobaan ini.
Pengukuran tegangan tali pada kecepatan kapal konstan (tercapainya terminal velocity) dilakukan dengan load cell transducer yang terhubung ke data akusisi. Percobaan dilakukan dengan teliti dan dilakukan pengulangan secepat mungkin untuk menghindari degradasi biopolimer lendir belut. Percobaan dilakukan pada air tawar dan perubahan temperatur seminimal mungkin (dijaga konstan). Hasil menunjukkan pelekatan biopolimer pada monohull menghasilkan drag reduction sebesar 8 % pada bilangan Re = 20.000. Pada kapal katamaran asimetris, S/L = 0,2 terjadi drag reduction sebesar 6 % pada bilangan Froude = 0,45. Pada kapal trimaran asimetris, S/L = 0,2 dan R/L = 0,0 terjadi drag reduction sebesar 10.4 % pada bilangan Froude = 0,35. Dimungkinkan efek biopolymer mempengaruhi distribusi kecepatan pada lapisan terluar (outer layer) sehingga laju kecepatan kapal bertambah.

Up to present time researchers are still continuously attempting to create energy saving water transportation vehicles (ships). Geometry, dimensions and number of hulls modification is an important effort to reduce the resistance of ship. The use of multi-hull ships such as catamaran and trimaran has reached 40% of total sailing ships. Total ship resistance consists of frictional resistance and residual resistance. Frictional resistance is the function of geometrics, pressure changes, surface roughness and coating of the hull surface. Residual resistance is the function of wave dragging force created by individual hull. With the advancement of material science various kind of paints have been created that could act as hull protection and as frictional coefficient reducer. Eel skin contents mucus that is environmentally friendly and non-toxic.
The objective of the research is to investigate the effects of Monopterus Albus biopolymer attachment variations on monohull, asymmetric catamaran, and asymmetric trimaran model hulls to ship model total resistance with variation of Froude numbers. Monohull, catamaran, and trimaran ship models with same displacement approach were attached with eel skin at various positions on their hulls, the ship models were towed with various speeds on the test basin. Variation of drafts and trims were applied on the experiment. The tensions of the towing string at constant ship speed (at the terminal velocity) were measured using load cell transducer which was connected to data acquisition. The experiment was conducted very carefully and repetitions were carried out very quickly in order to avoid the degradation of Monopterus Albus biopolymer. The experiment was carried out on fresh water with very little changes of temperatures (kept constant).
The results showed the attachment of biopolymer on monohull produced 8% of drag reduction at Re number = 20.000. On asymmetric catamaran with S/L = 0.2 produced 6% drag reduction at Fr = 0.45. On asymmetric trimaran with S/L = 0.2, and R/L = 0.0 produced 10.4% drag reduction at Fr = 0.35. These results are due to the effect of biopolymer in distributing the velocity at the outer layers that increase the velocity of the ships.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>