Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Kurniawan
"Kegiatan eksplorsi dan ekploitasi sudah dilakukan di dunia sudah sejak lama baik untuk pencarian minyak bumi maupun untuk dewatering (pemboran air). Usaha ini dilakukan untuk mencari cadangan minyak bumi di dalam bumi dan cadangan air di dalam bumi untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai penyumbang devisa. PT. Saripari Pertiwi Abadi merupakan salah satu penyedia jasa pemboran, baik pemboran minyak bumi yang biasa dilakukan di area Pekanbaru dan untuk pemboran dewatering sedang dilakukan di lokasi tambang PT. Newmont Nusa Tenggara, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan dalam ekplorasi dan ekploitasi minyak bumi dan dewatering memiliki hazard dan risiko yang tinggi. Dalam melakukan eksplorasi, PT. Saripari Pertiwi Abadi menggunakan Rig untuk melakukan pemboran baik untuk minyak maupun untuk dewatering. Rig adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan pemboran sampai kedalaman tertentu yang memiliki kekuatan mulai dari 350 HP sampai dengan 2000 HP. Tahapan dalam kegiatan pemboran ialah mobilisasi peralatan, Rig up, setting rig, setting peralatan, pemasangan pipa pemboran, drilling, rig down. Dari seluruh kegiatan tersebut memiliki potensi hazard. Dari seluruh kegiatan dalam proses yang memiliki potensi timbulnya kecelakaan adalah proses pemasangan pipa pemboran hal ini disebabkan jumlah personil yang terlibat, tingkat keseringan kegitan pemasangan pipa, consequence yang ditimbulkan. Tahapan dari pemasangan pipa adalah pengambilan pipa dari gudang penyimpanan, persiapan pemasangan pipa dan proses akhir dari tahapan tersebut memiliki hazard seperti terpukul pipa, tergencet pipa, pipa terjatuh, kecelakaan lalu lintas, tersayat sling, tertimpa pipa, terpleset dan pecemaran lingkungan. Sehingga perlu dilakukan risk assesment dari kegiatan tersebut, untuk menentukan tindakan pengendalian dari hazard yang ada dalam proses tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui level of risk dari pekerjaan ini dan memberikan saran bagi pihak manajemen dalam melakukan pengendalian hazard. Metode dari penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi langsung di lapangan dan tanya jawab kepada pekerja dan seorang yang ahli dalam operasi pemboran rig. Untuk melakukan identifikasi bahaya di lokasi pemboran digunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan untuk mengetahui level of risk dan analisa risiko digunakan metode analisis risiko kuantitatif AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard) 4360. Setelah diketahui level of risk dari tahapan pemasangan pipa, maka dicari tindakan perbaikan yang efektif, efisien dan sesuai standard.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa level of risk dari setiap proses pemasangan pipa adalah pangambila pipa bernilai 270 (priority 1), persiapan pemasangan pipa memiliki nilai 300 (priority 1), pemasangan pipa memiliki nilai 3000 (very high) dan proses akhir memiliki nilai level of risk 30 (priority 3)."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Indra Pehulisa
"Secara alami, produksi minyak dan gas (migas) akan mengalami penurunan
(decline). Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan tingkat produksi
migas sekaligus meningkatkan produksinya. Salah satu upaya adalah dengan
melakukan pemboran sumur baru. Kegiatan pemboran merupakan suatu kegiatan
yang memiliki Risiko Bahaya kategori Tinggi. Mitigasi harus dilakukan untuk
mengurangi potensi bahaya dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.Ruang
lingkup penelitian ini mencakup seluruh kegiatan utama yang ada pada suatu
kegiatan pemboran. Analisa risiko ditinjau dari aspek manusia, peralatan,
lingkungan dan citra perusahaan. Metode Bow Tie dilakukan untuk melihat dan
menganalisa risiko yang ada pada kegiatan pemboran di PT Pertamina EP. Untuk
mendukung data penelitian, juga dilakukan pengambilan data berupa kuesioner
dari para pekerja yang terlibat di kegiatan pemboran PT Pertamina EP. Secara
umum sudah dilakukan mitigasi untuk kegiatan pemboran di PT Pertamina EP
sehingga operasi pemboran tersebut berada pada kondisi aman. Beberapa
masukan hasil penelitian ditujukan untuk meningkatkan keamanan operasi
pemboran PT Pertamina EP

Naturally, oil and gas production will decline. Some efforts have to do to keep oil
and gas production rate as well as to increase the production. One of them is
drilling new well. Basically, hazards in drilling activities are categorized as High
Risk. Mitigation should be done to reduce the potential hazards and prevent
accidents.The scope of this study covers all the major events that exist in a drilling
activities. Analysis of risk in terms of aspects of human, equipment, environment
and corporate image. Bow Tie method is performed to see and analyze the risks
involved in drilling activity in the PT Pertamina EP. To support research data,
also conducted a questionnaire data collection from the workers involved in the
drilling activities of PT Pertamina EP. In general, mitigation has been carried out
for drilling activities at PT Pertamina EP so that the drilling operations are in safe
condition. Some input the results of research aimed at improving the safety of
drilling operations of PT Pertamina EP.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library