Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Chalik Masulili
"ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah studi kasus kontrol untuk meIihat hubungan periiaku pengelola dan pengecer hidran dengan kontaminasi air hidran yang diterima konsumen dan secara deskriptif diiakukan pendalaman tentang keadaan hidran hidran di kecamatan Tambora.
Hasil penelitian ini ternyata (a) ada hubungan pengetahuan pengelola hidran dengan kontaminasi air hidran yang diterima konsumen; (b) tidak ada hubungan antara
sikap pengelola, pengetahuan pengecer, sikap pengecer dan perbuatan/tindakan pengelola dan pengecer terhadap kontaminasi air hidran yang diterima konsumen.
Dari hasil pendalaman mengenai keadaan hidran hidran di Kecamatan Tambora didapati: (a) kwalitas bakteriologik air PAM di kecamatan Tambora baik; (b) 58,06% kwalitas bakteriologik air hidran yang diterima konsumen mengala-
mi kontaminasi; (C) beberapa karakteristik fisik bak hidran di kecamatan Tambora belum memenuhi syarat yang layak untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
Disarankan perlunya usaha usaha pencegahan dan pengawasan kontaminasi melalui pengetatan kriteria kelayakan perijinan pengoperasian hiran, kriteria perijinan
pendirian hidran dan peningkatan penyuluhan penyuluhan kepada pengelola, pengecer dan masyarakat konsumen air hidran.

"
1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugrahayu Widyawardani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cornflakes dan susu
skim dibandingkan dengan minuman isotonik terhadap replesi glikogen dengan penilaian kadar
glikogen sintase kinase (GSK)-3B leukosit selama dua jam masa pemulihan setelah pertandingan
sepakbola 2 x 45 menit. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain paralel, acak,
tersamar tunggal. Subyek penelitian, sebanyak 21 atlet sepakbola dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok kontrol (n = 11) dan kelompok perlakuan (n = 10). Selama dua jam masa
pemulihan setelah bertanding sepakbola, kelompok kontrol dan perlakuan berturut-turut mendapat
minuman isotonik dan campuran cornflakes dan susu skim sebanyak 1200 mL Asupan nutrisi
dihitung dengan metode food record 3 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan penurunan kadar GSK-3B leukosit antara kedua kelompok, namun, terjadi
penurunan kadar GSK-3B yang lebih besar pada KP (29% vs 19%). Kesimpulan yang diambil
adalah pemberian campuran cornflakes dan susu skim mempunyai kecenderungan lebih baik untuk
replesi glikogen dibandingkan dengan pemberian minuman isotonik

ABSTRACT
This study to verify the effect of cornflakes-skim millk drink compared with isotonic drink on
glykogen repletion using indicator level of glykogen sintase kinase (GSK)-3B leukosit during two
hours on recovery period after soccer games 2 x 45 minute. This study was randomized , contolled,
single-blinded, clinical trial. The subjects of study was twenty one soccer athletes divided two
group: control group (n = 11) and treatment group (n = 10). After two hours on recovery period
after soccer games, control group and treatment group subsquence isotonic drink and cornflakesskim
milk received either 1200 ml. This study counting with
food record 3 x 24 hours. The result of study there were different significant on decreassed level
of GSK-3B more higher at TC (29% vs 19%). The result of cornflakes-skim milk was having
tendency better for glycogen repletion compared with isotonic drink"
Jakarta: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ], 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Krisnawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi.

This study aims to analyze the risk of lead exposure in drinking water to the incidence of hypertension in residents living around the TPA Cipayung in Depok City, 2019. This study uses the PHA (Public Health Assessment) method, there are two research methods: ARKL (Health Risk Analysis Environment) and EKL (Epidemiology of Environmental Health) with a cross sectional study design. The results showed that the level of risk for non-carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents around the TPA Cipayung was still below the safe limit of real-time RQ ≤1 (maximum real-time RQ at 0.669). The calculation of 40 years lifespan RQ is >1 (RQ = 1.071). This means that respondents who consume lead-exposed well water will be at risk of being unsafe for non-carcinogenic health problems in the next 40 years. Calculation of risk level for carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents living around the TPA Cipayung, in the period of 100 years to come is at the safe limit (ECR 100 years = 1.37x10-6). Bivariate analysis conducted between the level of risk of lead exposure in well water and the incidence of hypertension did not show a significant relationship with the value of p = 0.322. The results of multivariate analysis showed that respondents who consumed lead water exposed to 0.193 times had hypertension compared to respondents who did not consume lead-exposed well water after being controlled by variables of saturated fat consumption, age, smoking habits, lack of physical activity and high salt consumption"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quercia, Francesca F., editor
"This book addresses questions of relevance to governments and industry in many countries around the world, in particular concerning the link between contaminated-land-management programs and the protection of drinking water resources and the potential effects of climate changes on the availability of these same resources. On the “problem” side, it reports and analyzes methodologies and experiences in monitoring and characterization of drinking water resources (at basin, country and continental scales), pollution prevention, assessment of background quality and of impacts on safety and public health from land and water contamination and impacts of climate change. On the “solution” side, the book presents results from national cleanup programs, recent advances in research into groundwater and soil remediation techniques, treatment technologies, research needs and information sources, land and wastewater management approaches aimed at the protection of drinking water."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401957
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Delyna Agustia Ning Tias
"Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah yang menggunakan teknik open dumping dalam pengelolaan sampahnya dinilai sangat berisiko terhadap lingkungan di sekitarnya karena adanya proses perlindian yang dapat mencemari tanah. Masyarakat yang menggunakan air tanah sebagai sumber air minumnya berisiko untuk terkena dampak kesehatan dari kandungan logam berat yang berasal dari cemaran air lindi. Kadmium dan timbal merupakan logam yang dapat bersifat toksik apabila dikonsumsi secara berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan untuk mengestimasi risiko kesehatan akibat pajanan logam kadmium dan timbal yang terdapat pada air minum masyarakat di sekitar TPA sampah Namo Bintang. Terdapat 96 sampel individu dewasa yang diperoleh melalui data sekunder dalam penelitian ini yang berasal dari dusun IV dan V Desa Namo Bintang. Sampel lingkungan adalah sampel air sumur masyarakat yang telah diambil pada penelitian sebelumnya oleh Ashar 2013 untuk kandungan timbal dan Ashar 2013 untuk kandungan kadmium. Dari hasil perhitungan analisis risiko menunjukkan bahwa tingkat risiko pajanan kadmium dan timbal melalui air minum pada masyarakat dengan skenario intake minimal dan rata-rata tidak berisiko atau aman untuk pajanan realtime maupun lifespan RQ < 1 sedangkan untuk skenario maksimal, pajanan kadmium dan timbal untuk pajanan realtime dan pajanan lifespan dinyatakan berisiko RQ > 1 sehingga diperlukan manajemen risiko yaitu dengan mengurangi konsentrasi asupan dan laju asupan. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga TPA dengan tidak membuang sampah kembali disana dikarenakan TPA tersebut sudah ditutup, dan pemerintah juga dapat membantu dengan menyuplai air, baik itu air minum maupun air bersih dari sumber lain yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Landfill using open dumping method has potential risk to contaminate groundwater of the surrounding environment because of leaching process. Population that use groundwater as their drinking water source has health risk from heavy metal exposure. Cadmium and lead are toxic if they consumed in exessive ammount. This study use health environment risk analysis to estimate health risk from cadmium and lead exposure through drinking water at population around landfill Namo Bintang. There are 96 samples of secondary data from Dusun IV and V Namo Bintang village. Environment samples is well water from population households from Ashar 2013 for lead and Ashar 2016 for cadmium contains. From the calculation of risk analysis showed that risk level of cadmium and lead exposure through drinking water with minimum and mean scenario are not risky or safe for realtime and lifespan exposure RQ 1 . For maximum intake scenario, cadmium and lead exposure are risky RQ 1 and need risk management with reduce consuming rate and agent concentration. Since the landfill was closed, the population also have to keep the landfill clean and do not throwing the waste into the landfill. The governance also can helping the population to fulfill their need of water with supplying water from safe and clean source."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rychlo, M.A.
Cobalt: Highway Book Shop , 1977
614.5 RYC a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkiaturrizki
"Proses disinfeksi membentuk produk sampingan disinfeksi (disinfection by-products, DBP) yang berbahaya bagi kesehatan. DBP terbentuk dari reaksi disinfektan dengan senyawa organik alami (natural organic matter, NOM) di dalam air. Trihalometan (THM) merupakan senyawa yang paling sering ditemui pada proses disinfeksi air minum dan sulit dihilangkan dengan pengolahan konvensional. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui keberadaan prekursor NOM pembentuk THM dan penyisihan NOM dan THM menggunakan kombinasi proses adsorpsi (granular activated carbon, GAC) dan membran elektrokimia (MER) pada pengolahan air minum. Metode yang digunakan adalah analisis kualitas air pada 5 (lima) lokasi instalasi pengolahan air minum (IPAM) untuk mengetahui keberadaan prekursor NOM dilanjutkan dengan uji skala laboratorium untuk GAC yang kemudian dikombinasikan dengan MER. Analisis kinerja GAC dalam menurunkan senyawa NOM untuk meminimalisir potensi pembentukan senyawa THM dilakukan dengan variasi dosis karbon dan waktu reaksi. MER merupakan pengolahan lanjutan untuk menurunkan pembentukan THM melalui penyisihan NOM dan senyawa THM yang terbentuk di dalam pengolahan air minum dengan mempertimbangkan densitas arus dan waktu reaksi. Diperoleh hasil bahwa air baku air minum dari 5 IPAM mengandung NOM dengan konsentrasi rata-rata DOC 5,18 ± 1.99 mg/L dan SUVA 2,04 ± 1.02 L/mg m. Unit pengolahan IPAM konvensional hanya mampu menyisihkan NOM sebesar 4 – 60%. Penambahan unit GAC terbukti mampu meningkatkan efisiensi penyisihan NOM hingga 68%. Kondisi optimum dicapai pada waktu reaksi 5 jam untuk dosis karbon 1gr/L. MER mampu menyisihkan senyawa THM dengan efisiensi penyisihan 40 – 80% untuk kloroform dan bromodiklorometana sedangkan klorodibromometana dan bromoform penyisihannya 10 - 50%. Kombinasi pengolahan GAC lalu MER dapat meningkatkan penyisihan NOM hingga 90%, dan kombinasi MER lalu GAC mampu menurunkan THM secara lebih merata pada keempat senyawa THM dengan efisiensi 40 – 62%. Kondisi optimum pengolahan MER untuk penyisihan NOM dan THM pada densitas arus 20 mA cm-2 dan waktu reaksi 1 jam.

The disinfection process forms harmful disinfection by-products (DBP) of health. DBP is formed from the reaction of disinfectants with natural organic matter (NOM) in water. Trihalomethanes (THM) are the most frequent compounds found in drinking water disinfection processes and are difficult to remove by conventional treatment. This study aimed to determine the presence of NOM as precursors of THM and the removal of NOM and THM using a combination of adsorption processes (granular activated carbon, GAC) and electrochemical membranes reactor (MER) in drinking water treatment. The methods are water quality analysis at 5 (five) drinking water treatment plant (WTP) locations to determine the presence of NOM precursors followed by laboratory scale analysis of GAC then combined with MER. Analysis of GAC performance in reducing NOM compounds to minimize the potential for THM compound formation was carried out using varying carbon doses and reaction times. MER is an advanced treatment to reduce the formation of THM through the NOM and THM removal in drinking water treatment by considering current density and reaction time. The results showed that the raw water of drinking water from 5 WTPs contained NOM with an average concentration of DOC 5.18 ± 1.99 mg/L and SUVA 2.04 ± 1.02 L/mg m. Conventional WTP units are only able to remove 4-60% of NOM. The addition of a GAC unit was proven to increase the efficiency of NOM removal by up to 68%. The optimum condition was achieved at a reaction time of 5 hours for a carbon dose of 1gr/L. MER can remove THM compounds with a removal efficiency of 40 - 80% for chloroform and bromodichloromethane, while for chlorodibromomethane and bromoform, the removal efficiency is 10 - 50%. The combination of GAC and MER processing can increase NOM removal up to 90%, and the combination of MER and GAC can reduce THM more evenly in the four THM compounds with an efficiency of 40 - 62%. The optimum conditions for MER processing for NOM and THM removal were at a current density of 20 mA cm-2 and a reaction time of 1 hour."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library