Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugrahayu Widyawardani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cornflakes dan susu skim dibandingkan dengan minuman isotonik terhadap replesi glikogen dengan penilaian kadar glikogen sintase kinase (GSK)-3B leukosit selama dua jam masa pemulihan setelah pertandingan sepakbola 2 x 45 menit. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain paralel, acak, tersamar tunggal. Subyek penelitian, sebanyak 21 atlet sepakbola dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (n = 11) dan kelompok perlakuan (n = 10). Selama dua jam masa pemulihan setelah bertanding sepakbola, kelompok kontrol dan perlakuan berturut-turut mendapat minuman isotonik dan campuran cornflakes dan susu skim sebanyak 1200 mL Asupan nutrisi dihitung dengan metode food record 3 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan penurunan kadar GSK-3B leukosit antara kedua kelompok, namun, terjadi penurunan kadar GSK-3B yang lebih besar pada KP (29% vs 19%). Kesimpulan yang diambil adalah pemberian campuran cornflakes dan susu skim mempunyai kecenderungan lebih baik untuk replesi glikogen dibandingkan dengan pemberian minuman isotonik
ABSTRACT
This study to verify the effect of cornflakes-skim millk drink compared with isotonic drink on glykogen repletion using indicator level of glykogen sintase kinase (GSK)-3B leukosit during two hours on recovery period after soccer games 2 x 45 minute. This study was randomized , contolled, single-blinded, clinical trial. The subjects of study was twenty one soccer athletes divided two group: control group (n = 11) and treatment group (n = 10). After two hours on recovery period after soccer games, control group and treatment group subsquence isotonic drink and cornflakesskim milk received either 1200 ml. This study counting with food record 3 x 24 hours. The result of study there were different significant on decreassed level of GSK-3B more higher at TC (29% vs 19%). The result of cornflakes-skim milk was having tendency better for glycogen repletion compared with isotonic drink
Jakarta: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ], 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Krisnawaty
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi.
This study aims to analyze the risk of lead exposure in drinking water to the incidence of hypertension in residents living around the TPA Cipayung in Depok City, 2019. This study uses the PHA (Public Health Assessment) method, there are two research methods: ARKL (Health Risk Analysis Environment) and EKL (Epidemiology of Environmental Health) with a cross sectional study design. The results showed that the level of risk for non-carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents around the TPA Cipayung was still below the safe limit of real-time RQ ≤1 (maximum real-time RQ at 0.669). The calculation of 40 years lifespan RQ is >1 (RQ = 1.071). This means that respondents who consume lead-exposed well water will be at risk of being unsafe for non-carcinogenic health problems in the next 40 years. Calculation of risk level for carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents living around the TPA Cipayung, in the period of 100 years to come is at the safe limit (ECR 100 years = 1.37x10-6). Bivariate analysis conducted between the level of risk of lead exposure in well water and the incidence of hypertension did not show a significant relationship with the value of p = 0.322. The results of multivariate analysis showed that respondents who consumed lead water exposed to 0.193 times had hypertension compared to respondents who did not consume lead-exposed well water after being controlled by variables of saturated fat consumption, age, smoking habits, lack of physical activity and high salt consumption
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library