Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Badan Narkotik Nasional (BNN) memperkirakan jumlah pengguna napza 1,3 — 3 juta orang, dan pemakai terbanyak adalah usia 16 — 25 tahun (Samsuridjal. D, 2004). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara spesifik tentang hubungan komunikasi keluarga terhadap angka kekambuhan pada klien napza khususnya remaja. Penelitian ini dilakukan pada klien yang berada di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat PeneIitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPKUI), Stigma, dan Exceed Community yang terdiri atas 30 responden, yaitu 22 responden (73%) memiliki pola komunikasi keluarga yang efektif dengan tingkat kekambuhan rendah 9 responden dan tingkat kekambuhan tinggi 13 responden sedangkan 8 responden (26%) memiIiki poIa komunikasi keluarga yang tidak efektif dengan tingkat kekambuhan rendah 5 responden dan tingkat kekambuhan tinggi 3 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan instrumen peneliltian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Chi square untuk menganalisa hubungan antar variabel katagorik. Hasil penelitian ini menyimpulkan tidak ada hubungan bermakna antara komunikasi keluarga dengan angka kekambuhan pada remaja pengguna napza (0,5 > P > 0,1 > 0,05). PeneIitian ini menyarankan agar komunikasi pads keluarga dengan remaja dapat ditingkatkan dan lebih diperbanyak lagi penelitian-penelitian yang berhubungan dengan pentingnya komunikasi khususnya pada remaja dari berbagai keilmuan sebagai tonggak penerus bangsa."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5439
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jung, John
Los Angeles: Sage Publ., 2010
616.86 JUN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rahma Yeni
"Perceived national resiliencemembicarakan penilaian individu terhadap kemampuan masyarakat dalam mengatasi stressor nasional. Perceived national resilience dipengaruhi oleh faktor protektif, faktor resiko, dan karakteristik demografis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji prediktor terkuat dalam memprediksi perceived national resilience. Penelitian ini menggunakan perceived threat terhadap narkoba sebagai faktor resiko karena narkoba merupakan masalah prioritas yang mengganggu keamanan nasional Indonesia. Berikutnya, faktor protektif menggunakan sense of coherence karena berfungsi sebagai sumber penahan stres secara psikologis. Pengumpulan data dilakukan secara survei daring dengan teknik convenience sampling. Data yang dianalisis sebanyak 315 responden yang merupakan masyarakat Kalimantan Barat. Selain menguji variabel utama penelitian, peneliti juga mengekplorasi kontribusi dari variabel demografis dalam memprediksi perceived national resilience. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software RStudio version 4.0.3. Hasil pengujian statistik menemukan bahwa hanya perceived threat terhadap narkoba dapat memprediksi perceived national resilience. Ditemukan sejumlah variasi pada karakteristik demografis yang ditunjukkan oleh pendidikan, status pernikahan, kerawanan wilayah, danreligiusitas. Variabel yang menjadi prediktor terkuat adalah perceived threat terhadap narkoba. Implikasi studi ini adalah penyegaran pada strategi pencegahan terhadap masalah narkoba sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang mengarahkan pada peningkatan nilai perceived national resilience.

Perceived national resilience discusses the individual assessments of their society's ability to overcome the national stressors. Perceived national resilience is influenced by protective factors, risk factors, and demographic characteristics. This study aimed to examine the strongest predictor in predicting perceived national resilience. This study used the perceived threat of drugs as risk factor due to drugs is the priority problem that interferes with Indonesia's national security. The protective factor used sense of coherence due to its fuctions as a source of psychological stress. Data was collected by online survey using a convenience sampling method. The data analysed were 315 respondents who were people of West Kalimantan. Besides examining the main research variables, the researcher also explored the contribution of demographic variabels in predicting perceived national resilience. Hypothesis testing was using multiple regression analysis with RStudio version 4.0.3 software. The results of statistical testing found that only perceived threat of drugs could predict perceived national resilience. A number of variations were found in demographic characteristics indicated by education, marital status, vulnerability, and religiosity. The strongest predictor was perceived threat of drugs. The implication of this study is to refresh the prevention strategy against drug problems so that it can foster public trust which leads to increasing the level of perceived national resilience."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jung, John
California: Sage Publications, 2001
616.86 JUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library