Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bachtiar
"Peranan cukai etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol dalam penerimaan negara ternyata cukup penting. Hal ini terlihat dari sejarah kebijakan cukai di Indonesia yang sudah ada semenjak zaman kolonial Belanda. Pada zaman kolonial Belanda Cukai etil alkohol diatur dalam Ordonantie Cukai Alkohol Sulingan Stbl. I895 No. 90 dan 92, Kebijakan ini akhirnya tetap berlaku setelah Indonesia merdeka, sampai akhirnya lahir UU No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai, yang didalamnya juga diatur secara lebih baik tentang cukai etil alkohol tersebut.
Permasalahannya adalah walaupun jumlah penerimaan negara dari cukai etil alkohol ini tidak sebesar kontribusi yang diberikan oleh cukai tembakau, namun peningkatan penerimaannya cukup tinggi, hanya saja diakui bahwa peningkatan penerimaan itu belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Pertanyaan yang muncul adalah sebagaimana sebenarnya proses implementasi kebijakan cukai etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol dapat dilakukan dan seberapa besar kontribusinya pada peningkatan penerimaan negara.
Secara teoritis pencapaian target penerimaan cukai etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol bisa dilakukan apabila implementasi kebijakan cukai etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol tersebut bisa berjalan dengan baik. Namun berdasarkan penelitian ini terbukti bahwa proses implementasi kebijakan tersebut belum bisa berlangsung secara baik. Hal ini terbukti dari beberapa kendala yang ditemui seperti proses komunikasi, sumber daya yang kurang, sikap aparat yang masih belum terlalu positif dan struktur birokrasi yang dipandang belum terlalu mendukung.
Berdasarkan hal tersebut maka beberapa langkah positif dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dan cukai etil alkohol tersebut seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia yang secara langsung berhubungan dengan implementasi kebijakan pada level operasional. Kemudian juga sangat perlu diperhatikan persoalan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas dilapangan. Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah bentuk birokrasi yang tidak terlalu tersentralisir sehingga dengan demikian tingkat fleksibilitas pelaksanaan tugas akan menjadi tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Lutfi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengenaan bea masuk atas impor alat kesehatan pada produk radiologi diagnostik bagi industri alat kesehatan dalam negeri serta menganalisis alternatif kebijakan jangka pendek hingga menengah dan jangka panjang untuk mendorong industri alat kesehatan radiologi diagnostik dalam negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak positif dari pengenaan bea masuk atas impor alat kesehatan pada produk radiologi diagnostik ini yaitu untuk melindungi industri dalam negeri, untuk menarik investasi dalam negeri dan sebagai instrumen penerimaan negara. Sementara, untuk dampak negatifnya yaitu akan membuat harga alat radiologi diagnostik menjadi semakin mahal. Alternatif jangka pendek hingga menengah untuk mendorong industri dalam negeri dapat berupa pemberian fasilitas pembebasan bea masuk atas impor bahan baku alat kesehatan radiologi diagnostik, pemberian fasilitas pengurangan penghasilan terkait biaya Research and Development (R&D) , dan pemberian fasilitas tax holiday. Sementara, untuk alternatif kebijakan jangka panjangnya dapat berupa pengurangan jumlah insentif pajak untuk mendorong kemandirian industri dan kepastian penyerapan produk dalam negeri.
......This study aims to analyze the impact of the imposition of import duty of medical device on radiology diagnostic products for the domestic medical device industry and analyze short untill medium-term and long term policy alternative to encourage the domestic radiology diagnostic medical device industry. This study uses qualitative approach with data collection technique in the form of library research and in-depth interview. The result of this study indicate that, the positive impact of the imposition of import duties of medical device on radiology diagnostic products is to protect domestic industries, to attract domestic investment and as an instrument of state revenue. Meanwhile, the negative impact will make the price of radiology equipment more expensive. Short to medium term alternatives to encourage domestic industries can be in the form of exemption from import duty on the import of raw materials for radiology diagnostic medical devices, the provision of income reduction facilities related to Research and Development (R&D) costs, and the provision of tax holiday facilities. Meanwhile, for long term policy alternatives it can be in the form of reducing the number of tax incentives to encourage industrial independence and certainty of absorption of domestic products."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library