"
ABSTRAKKesulitan belajar membaca, yang sering dikenal dengan nama disleksia, banyak dialami oleh para siswa sekolah dasar. Mereka tidak hanya mengaiami kesulitan membaca, tetapi juga kesulitan memahami bacaan (hal ini yang menjadi fokus penelitian). Para siswa tidak perlu
khawatir terhadap hambatan yang dimilikinya ini karena sekarang sudah banyak berkembang teknik mengajar untuk mengatasi masalah tersebut.
ABSTRAKDalam mengajar siswa-siswa yang mengalami disleksia, adaptasi program yang terus-menerus merupakan suatu keharusan agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, guru harus berusaha melakukan evaluasi terhadap teknik mengajar yang sudah diterapkan. Dengan adanya
evaluasi ini, maka dapat diketahui apakah teknik mengajar pemahaman bacaan yang sudah diterapkan oleh guru sudah tepat atau belum.
ABSTRAKBukan guru saja yang berhak melakukan evaluasi, namun pihak-pihak yang terkait di dalamnya, seperti kepala sekolah atau psikolog, memiliki hak yang sarna. Di sini, penulis berfungsi sebagai evaluator. Adapun teknik evaluasi yang digunakan adalah curriculum-based
evaluation, yang lazim dilakukan kepada guru yang mengajar anak-anak yang memiliki hambatan khusus atau yang membutuhkan pendidikan khusus. Asesmen dalam evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan tes-tes yang berkaitan dengan materi yang dipakai dalam sekolah tersebut.
ABSTRAKPengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan memberikan sejumlah tes informal yang berkaitan dengan pemahaman bacaan siswa. Setelah dilakukan analisa terhadap teknik mengajar yang sudah diterapkan, akan direkomendasikan teknik mengajar yang dirasakan lebih efektif bagi siswa."