Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dynno Putra Asmara
"Luas lahan untuk perumahan di DKI Jakarta mencapai 42.440,61 ha (66,52%o dari luas Jakarta) dari luas tersebut terdapat 392 RW kumuh dengan luas mencapai
3.119,16 ha, Penggunanan lahan yang dominan untuk perumahan menyebabkan tumbuhnya kampung di Jakarta dengan kondisi kumuh. @adan Pusat Statistik, 201l).
Kampung kumuh yang telah mendapat penataan pemerintah saat ini pada lokasi tertentu kondisinya mendekati kembali pada kondisi awal seperti sebelum ditata.
Penelitian mengenai konsep Eko-Arsitektur belum mengakomodasi kohesi sosial dan penerapan jasa lingkungan yang berdampak pada perbaikan lingkungan fisik kampung. Kohesi sosial-arsitektur dan jasa lingkungan diperlukan untuk membentuk Model Kampung Berbasis Eko-Arsitektur pada hunian horisontal kampung di kota. Faktor eko-arsitektur belum diintegrasikan dengan faktor kohesi sosial-arsitektur dan faktor
jasa lingkungan. Faktor-faktor Tata Letak Bangunan, Konservasi Energi dan Air, Jasa Lingkungan, dan Kohesi Sosial-Arsitektur secara bersama-sama memiliki korelasi
dan pengaruh yang kuat terhadap pembentukan Kampung Berbasis Eko-Arsitektur di lokasi penelitian. Faktor Kohesi Sosial-Arsitektur dan faktor Jasa Lingkungan
memiliki pengaruh 2 (dua) kali lipat lebih besar dari faktor lain pada model kampung berbasis eko-arsitektur.

Area of land for housing in Jakarta reached 42,440.61 ha (66.52% of the area of Jakarta), a part of the area there are 392 slum community groups with an area of 3,1 19.16 ha, are used dominant for housing, it causes the growth ofvillages in Jakarta into slum conditions (Central Bureau of Statistics, 201 l ). Slum Villages that had been planned and structuring by govemment, at a certain location the conditions are
approaching relapse as before laid. Researches about eco-architecture concept had not been integrated by social-architecture cohesion factor and environmental services factor that impact to the village environment improvement. Social Cohesion was needed to form Modelling Of Village Based On Eco-Architecture at horizontal housing village in the city. EcoArchitecture Factors had not been integrated to the Factors of: Layout Building, Energy and Water Conservation, Environmental Services, and Social-Architecture Cohesion together had strong correlation influence on the forming of village based on Eco-Architecture
at t}te researchers site. Social-Architecture Cohesion and Environmental Services factors has an influence 2 (two) times greater than other factors in Modelling Of
Village Based On Eco-Architecture.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfino Fadjar Rezkian
"Material adalah komponen yang tak terpisahkan dalam arsitektur. Perkembangan kebutuhan manusia mendorong manusia untuk berinovasi menemukan material baru untuk memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain, eksploitasi alam secara besar-besaran untuk keperluan lingkung bangun terutama untuk keperluan material bangunan, menimbulkan kerusakan dan ketidak stabilan ekosistem. Konsep arsitektur ekologis hadir sebagai dimensi ekologis dalam arsitektur yang penuh perhatian kepada lingkungan alam dengan sumber daya alam yang terbatas. Material alami sebagai material yang ekologis dianggap dapat meredakan masalah tersebut. Penggunaan material alami dapat ikut menjaga keseimbangan ekosistem lewat pengurangan penggunaan sumber daya alam; pengurangan penggunaan energi pada saat eksploitasi, produksi, transportasi dan pembangunan; melestarian ketukangan lokal; dan keberlanjutan di bidang ekonomi.

Materials is inseparable from architecture. The developments of human needs encourage innovation of new materials to meet their needs. On the other hand, the exploitation of nature on a large scale for built environment, especially materials, cause damaged and unstable ecosystem. Eco architecture concept present as attentive to the natural environment with limited natural resources. Natural material as eco materials are considered to alleviate the problems. The use of natural materials can maintaining stability of ecosystem through reduced use of natural resources; reduction in energy use at exploitation, production, transportation and construction; preserving local craftsmanship; and sustainability in economic field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library