Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Restuti Amalia
"ABSTRAK
Transfer pricing atas jasa intragroup merupakan salah satu isu penting dalam penerapan pengujian kewajaran karena dalam penerapan pengujiannya perlu melalui beberapa tahapan yaitu pengujian atas keberadaan jasa, manfaat ekonomi, serta perhitungan nilai wajar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis transfer pricing atas kewajaran transaksi jasa manajemen pada PT. X. Salah satu risiko yang dihadapi oleh PT. X yaitu adanya penyesuaian pajak atas transaksi jasa manajemen yang dibayar kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa apabila tidak memenuhi uji manfaat sesuai prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus untuk menggali lebih dalam terkait fenomena yang terjadi pada PT. X sehingga dapat dilakukan pembuktian atas manfaat ekonomis atau komersial pada PT. X dalam meningkatkan atau mempertahankan bisnisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penyediaan jasa manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan jasa serta manfaat yang diterima oleh PT. X tidak dapat dibuktikan dikarenakan kurangnya dokumen pendukung dan transaksi yang terjadi merupakan traksaksi yang tidak dapat ditagihkan. Pembuktian uji keberadaan dan manfaat dapat dilakukan dengan menyediakan dokumen pendukung dari proses penyediaan jasa, proses pelaksanaan jasa, serta hasil dari jasa yang telah diberikan untuk mengatasi risiko penyesuaian pajak.

ABSTRACT
Transfer pricing for intragroup services is one of the important issues in the application of arms length price because the application of testing needs to go through several stages, namely the existence test of services, economic benefits, and calculating arms length price. This research was conducted to analyze transfer pricing for the arms length of management service transactions at PT. X. One of the risks faced by PT. X is the tax adjustment on management service transactions paid to related parties if they do not fulfill the benefit test according to the arms length principle. The method used in this study is a case study to go deep into the phenomena that occur in PT. X so that it can be proved by the economic or commercial benefits of PT. X in improving or maintaining its business. Data collection is done by interviewing and documentation to obtain information relating to the provision of management services. The results of the study show that the existence of services and benefits received by PT. X cannot be proven due to the lack of supporting documents and transactions that occur are transactions that cannot be charged. Proof of existence and benefit testing can be done by providing supporting documents from the process of providing services, the process of implementing services, and the results of services that have been provided to overcome the risk of tax adjustment."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Palwono
"ABSTRAK
Dalam usaha untuk meningkatkan keunggulan bersaing, pada bulan Agustus 1998, Astra Graphia Document Solution (AGDS) memulai penggunaan perangkat lunak berkelas ERP, yaitu SAP R/3 versi 3.1G.
Setelah 2 tahun diimplementasi, investasi ini perlu dinilai tingkat keberhasilannya. Untuk itu akan digunakan metodologi Information Economics (IE) dalam menilai keberhasilan investasi tersebut. Metodologi IE menawarkan konsep baru penilaian investasi di bidang teknologi informasi yang tidak terdapat dalam evaluasi Cost and Benefit Analysis secara tradisional.
Metodologi Information Economics, yang diperkenalkan oleh Marylin M. Parker pada tahun 1988 dan disempurnakan tahun 1996, akan menilai komponen kualitatif sebagai nilai ekonomis dari suatu investasi sistem informasi. Metodologi IE menilai investasi dalam 5 kategori utama, yaitu: Nilai Finansial, Nilai Strategis, Nilai Stakeholder, Resiko Strategi Kompetitif dan Resiko Organisasi, yang tergabung dalam 2 domain utama, yaitu : bisnis dan teknologi.
Tesis ini akan melakukan penilaian manfaat ekonomis SAP dengan menguantifikasi penurunan tagihan dan percepatan serta peningkatan kualitas servis yang diberikan ke pelanggan. Sedangkan penilaian manfaat non ekonomis dilakukan dengan evaluasi kontribusi SAP terhadap pencapaian misi dan visi perusahaan serta keselarasan dengan rencana induk sistem informasi.

ABSTRACT
In order to gain the competitive advantages, in August 1998, Astra Graphia Document Solution (AGDS) started to use the enterprise software named SAP R/3 Version 3.1G.
After 2 years of implementation, the succeeded investment must be evaluated. Therefore, Information Economics (IE) methodology will be used to evaluate it. IE methodology offers the new concept to evaluate the I/T investment not covered by Traditional Cost and Benefit Analysis.
Information Economics (IE) methodology, introduced by Marylin M. Parker in 1988 and has been completed in 1996, will evaluate the qualitative components as an economical value. IE methodology will evaluate investment in 5 major categories, ie: Financial Values, Strategic Values, Stakeholder Values, Competitive Strategy Risk and Organizational Risk & Uncertainty. All values are grouped into 2 major domain, i.e.: business and technology.
This thesis will quantify the economical benefit of SAP with the calculation of account receivable decreases and the quality increase of services. The quantification of non-economical benefit will evaluate SAP contribution to the company objectives and information system's masterplan."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Made Adisurya Nugraha
"Pemesanan tiket hotel melalui Online Travel Agent (OTA) mengalami penurunan secara signifikan di masa pandemi COVID-19. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya strategi yang diterapkan oleh suatu hotel untuk dapat kembali meningkatkan pendapatan mereka. Penerapan informasi mengenai protokol keamanan dan pemberian diskon kepada pengguna diharapkan dapat kembali meningkatkan pembelian tiket hotel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dapat meningkatkan intensi pembelian tiket hotel dengan menganalisis pengaruh dari faktor safety information transparency dan economic benefits dengan pengaruh moderasi booking motivation terhadap intensi pembelian tiket hotel melalui OTA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between subject 2 (safety information transparency: ada, tidak ada) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data responden dalam penelitian ini berjumlah 248 responden. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode ANOVA dan analisis mediasi. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pemberian safety information dan economic benefits meningkatkan perceived value dan attitude pengguna terhadap hotel. Namun terdapat perbedaan antara pengguna dengan booking motivation leisure dan business. Pada leisure traveler, safety information dan economic benefits memiliki pengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan untuk business traveler, safety information tidak berpengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan economic benefits hanya memiliki pengaruh terhadap attitude. Lebih lanjut, attitude dan perceived value juga terbukti dalam meningkatkan intensi pemesanan dan memediasi pengaruh safety information transparency dan economic benefits terhadap intensi pemesanan hotel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai strategi pemasaran kepada pelaku bisnis OTA dan menjadi acuan dalam pengembangan fitur pada halaman pemesanan hotel.

Hotel tickets booking through Online Travel Agents (OTA) significantly decreased during the COVID-19 pandemic. Seeing these problems, it is necessary to have a strategy implemented by a hotel to be able to increase their income. The application of information regarding security protocols and giving discounts to users is expected to increase the purchase of hotel tickets again. This study aims to analyze the factors that can increase the intention to purchase hotel tickets by analyzing the influence of safety information transparency and economic benefits factors with the moderating effect of booking motivation on the intention to purchase hotel tickets through OTA. This study uses an experimental method between subject 2 (safety information transparency: yes, no) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data respondents in this study amounted to 248 respondents. Hypothesis testing was done using ANOVA method and mediation analysis. This study succeeded in proving that the provision of safety information and economic benefits increases the perceived value and attitude of users towards the hotel. However, there are differences between users with motivational leisure and business bookings. For leisure travelers, safety information and economic benefits have an influence on perceived value and attitude, while for business travelers, safety information has no effect on perceived value and attitude, while economic benefits only has an effect on attitude. Furthermore, attitude and perceived value have also been shown to increase booking intentions and mediate the effect of safety information transparency and economic benefits on hotel booking intentions. This research is expected to provide insight into marketing strategies for OTA business people and become a reference in developing features on hotel booking pages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library