Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Satya Budi
"Pembangunan industri pulp dan rayon memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional, dan untuk mewujudkan pembangunannya harus diproses sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. industri pulp dan rayon dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungannya. Industri ini menggunakan bahan baku kayu dari hutan sekitarnya dan untuk memprosesnya memerlukan banyak air yang diambil dari sungai Asahan dan mempunyai limbah cair yang setelah melalui proses mekanis dibuang ke sungai Asahan kembali, sehingga kemungkinan pencemaran lingkungan hidup bisa setiap saat terjadi jika tidak dikelola dengan benar. Investor yang membangun pabrik pulp dan rayon adalah PT. Inti Indorayon Utama (PT. IIU). Bahwa PT. IIU wajib membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang mencakup PP No. 29 Tahun 1986 tentang AMDAL. Dalam pembuatan suatu rencana kegiatan dan/atau usaha, peran serta masyarakat harus dilibatkan sesuai dengan Pasal 31 ayat (3) PP No. 29 Tahun 1986, dalam hal ini PT. IIU belum menyusun AMDAL, tetapi izin-izin yang terkait dengan rencana kegiatan, tetap diberikan pemerintah. Padahal dalam Pasal 5 PP No. 29 Tahun 1986 menyatakan bahwa keputusan tentang pemberian izin terhadap rencana kegiatan oleh instansi yang berwenang dapat diberikan setelah adanya keputusan persetujuan RKL dan RPL (AMDAL). Disinilah inkonsistensinya pemerintah, dimana persetujuan AMDAL belum ada tetapi pemerintah memberikan izin kepada PT, IIU. Pendirian pabrik dilakukan tanpa AMDAL, herarti tanpa peran serta masyarakat penduduk setempat yang akan terkena dampak, sehingga dalam kegiatan operasional pabrik kemudian temyata terjadi pencemaran lingkungan yang menimbulkan protes dan perlawanan dari masyarakat. Untuk penanganan permasalahan PT. IIU tersebut lagi-iagi pemerintah inkonsisten terhadap putusan-putusan yang dibuat, sehingga timbal kebijakan yang mendua. Akhirnya penanganan permasalahan dilakukan pemerintah dengan mengakomodir aspirasi dari masyarakat yang pro dan yang kontra, sehingga pemerintah memutuskan menutup pabrik rayon dan pabrik pulp dapat dibuka, dilanjutkan dengan melibatkan peran serta masyarakat didalam proses kegiatannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Susanti
"Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dana bantuan luar negeri bidang lingkungan atau environmental aid dan praktek implementasinya. Kajian ini memetakan tiga aspek utama perkembangan environmental aid dalam institusi lingkungan global, yakni: gagasan, pola transfer, serta aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaannya. Awal mula gagasan pemberian environmental aid berkembang sebagai bagian dari dana bantuan luar negeri untuk pembangunan hingga resmi menjadi dana bantuan luar negeri untuk lingkungan sejak Earth Summit. Pola transfer yang ada dalam pemberian environmental aid yaitu mekanisme bilateral dan multilateral. Adapun aktor-aktor yang terlibat di dalamnya ialah state dan non-state. Ketiga aspek yang dibahas dalam kajian ini merupakan aspek-aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling memberikan pengaruh terhadap implementasi environmental aiddalam kerangka institusi lingkungan global.

This literature review aims to examining the development of environmental aid and its implementation. This review identifies three major aspects of the development of environmental aid in global environmental institution. They are ideas, transfer scheme, and actors. Long before renowed as environmental aid, it has been known as a part of development assistance. After the 1992 Earth Summit, it is officially known as environmental aid. There are two scheme of environmental aid’s transfer namely bilateral and multilateral scheme. Besides, the environmental aid involves state and non-state as the actors in its implementation. All of the three aspects above are linked each other and gives the influence toward the implementation of environmental aid in the global environmental institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sachs, Jeffrey D.
"Jeffrey D. Sachs has shown himself to be one of the world's most perceptive and original analysts of global development in his groundbreaking books, including The End of Poverty and Common Wealth: Economics for a Crowded Planet. Now, in this major new work he presents a compelling and practical framework for how global citizens can address the seemingly intractable worldwide problems of persistent extreme poverty, environmental degradation, and political-economic injustice. Sachs outlines the holistic way forward: sustainable development. This provocative work offers readers, students, activists, environmentalists, and policy makers the tools, metrics, and practical pathways they need to achieve sustainable development goals. Far more than a rhetorical exercise, this book is designed to inform, inspire, and spur action. Based on Sachs's fourteen years as Director of the Earth Institute at Columbia University and as Special Advisor to the United Nations Secretary-General on the Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals, The Age of Sustainable Development is a landmark publication and a clarion call for all who care about our planet and global justice."
Old Saybrook, CT: Tantor Audio, 2016
338SACA001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Sachs, Jeffrey D.
"Jeffrey D. Sachs has shown himself to be one of the world's most perceptive and original analysts of global development in his groundbreaking books, including The End of Poverty and Common Wealth: Economics for a Crowded Planet. Now, in this major new work he presents a compelling and practical framework for how global citizens can address the seemingly intractable worldwide problems of persistent extreme poverty, environmental degradation, and political-economic injustice. Sachs outlines the holistic way forward: sustainable development. This provocative work offers readers, students, activists, environmentalists, and policy makers the tools, metrics, and practical pathways they need to achieve sustainable development goals. Far more than a rhetorical exercise, this book is designed to inform, inspire, and spur action. Based on Sachs's fourteen years as Director of the Earth Institute at Columbia University and as Special Advisor to the United Nations Secretary-General on the Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals, The Age of Sustainable Development is a landmark publication and a clarion call for all who care about our planet and global justice."
Old Saybrook, CT: Tantor Audio, 2016
338SACA002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Sachs, Jeffrey D.
"Jeffrey D. Sachs has shown himself to be one of the world's most perceptive and original analysts of global development in his groundbreaking books, including The End of Poverty and Common Wealth: Economics for a Crowded Planet. Now, in this major new work he presents a compelling and practical framework for how global citizens can address the seemingly intractable worldwide problems of persistent extreme poverty, environmental degradation, and political-economic injustice. Sachs outlines the holistic way forward: sustainable development. This provocative work offers readers, students, activists, environmentalists, and policy makers the tools, metrics, and practical pathways they need to achieve sustainable development goals. Far more than a rhetorical exercise, this book is designed to inform, inspire, and spur action. Based on Sachs's fourteen years as Director of the Earth Institute at Columbia University and as Special Advisor to the United Nations Secretary-General on the Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals, The Age of Sustainable Development is a landmark publication and a clarion call for all who care about our planet and global justice."
Old Saybrook, CT: Tantor Audio, 2016
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Dinni Septianingrum
"

Tegal memiliki kondisi TPA yang sudah overcapacity dengan 80% dari total sampah yang berakhir di TPA. Toko kelontong turut berkontribusi dalam jumlah timbulan sampah di TPA walaupun hanya merupakan usaha mikro. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi eksisting dan persepsi toko kelontong, kebijakan persampahan, dan model bisnis toko kelontong berdasarkan ekonomi sirkular. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analisis statistika deskriptif, EPR, dan CEM. Hasil analisis menunjukkan karakteristik pengelolaan sampah masih linear dan berakhir di TPA (96%) karena tiga faktor yaitu fasilitas, waktu dan mitra pengolahan bank sampah. Persepsi pemilik toko kelontong masih rendah dengan nilai indeks hanya 66% terutama untuk aspek optimalisasi material sampah. Kebijakan juga belum sepenuhnya mendukung tanggung jawab produsen dalam pengelolaan sampah mandiri, dan hanya berfokus pada pemerintah sebagai aktor utama pengelolaan sampah. Model bisnis toko kelontong menggunakan ekonomi sirkular mampu mengurangi timbulan sampah di TPA karena sebanyak 85,78 ton/tahun sampah yang dapat terkelola.


Tegal has overcapacity landfill conditions with 80% of the total waste ending up in landfill. Grocery stores contribute to waste generation, even though they are only micro businesses. This study aims to analyze the existing conditions and perceptions of grocery stores, waste management policies, and grocery store business models based on a circular economy. The approach used quantitative descriptive statistical, EPR, and CEM analysis methods. The results show that the characteristics of waste management are still linear and end up in landfill (96%) due to three factors; facilities, time, and waste bank processing partners. The perception of grocery store owners is still low, the index value of only 66%, especially for optimizing waste materials. Policies also do not fully support independent producers' responsibilities for waste management and only focus on the government. The grocery store business model using the circular economy can reduce 85.78 tons/year of waste generation at landfills.

 

"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Santosa Sukardi
"ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji masalah pengembangan secara sengaja lapisan antreprenur dalam rangka pembangunan nasional jangka panjang tahap ke dua, khususnya masalah peningkatan efektivitas pribadiantreprenur melalui pendidikan dan pelatihan calon antreprenur di Indonesia.
Kajian disertasi menunjukkan meningkatnya jumlah antreprenur berhasil menciptakan kesempatan lapangan kerja serta penyerapan angkatan kerja dan menunjang lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.
Sementara itu usaha peningkatan lapisan . antreprenur melalui pendidikan dan pelatihan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan karena belum ditemukannya satu bentuk pendidikan dan pelatihan calon antreprenur yang dapat dijadikan model untuk ditiru dan dilaksanakan secara terbaru. Pendidikan dan pelatihan yang berlangsung dewasa ini belum memadukan tiga unsur yang sangat diperlukan yaitu unsur kebutuhan untuk terjun dalam dunia antreprenur, pengetahuan dan teori yang diperlukan untuk mengelola perusahaan dan kesempatan memecahkan masalahmasalah berusaha dalam kondisi nyata.
Kajian disertasi menemukan bahwa calon antreprenur dapat mempelajari keberhasilan seorang antreprenur melalui tingkah laku mereka dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan yang mereka rintis. Selanjutnya tingkahlaku antreprenur berhasil menampilkan karakteristik tertentu yang menjadi sifat-sifat mereka (traits).
oleh karena itu kajian mengenai proses belajar mengajar untuk membentuk sifat-sifat tadi menjadi sangat relevan dan merupakan suatu yang berguna bagi penelitian psikologi. Untuk mendekati masalah belajar mengajar ini penelitian mengacu pada model teori yang dikembangka oleh Mc. Clelland tentang perubahan tingkahlaku calon antreprenur. Selain teori itu, penelitian juga mengacu pada teori-teori pelatihan antreprenur yang dikembangkan oleh Churchill, Hills, Ronstadt, Vesper dan Brockhause, serta teori gaya belajar untuk merubah tingkahlaku dari Bandura .dan Kolb. Pembahasan tentang sifat-sifat antreprenur mengacu pada teori sifat (traits) dari Allport.
Bentuk pendidikan dan pelatihan antreprenur yang memadukan unsur kebutuhan, pengetahuan dan teori, kesempatan memecahkan masalah dalam kondisi nyata dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara yang mempergunakan proses belajar mengajar partisipatif dalam bentuk-bentuk kuliah, panduan, praktikum laboratorium dan praktek lapangan.
Untuk mengkaji efek proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara digunakan rancangan program evaluasi serta menggunakan instrumen pengukuran entrepreneur traits yang disusun pada tahun 1990. (P.T.E.P.'90). Instrumen ini mengukur sifat-sifat antreprenur yaitu sifat instrumental, kerja keras, luwes bergaul, prestatif, swa-kendali (personal control), pengambilan risiko, yakin diri, inovatif, dan mandiri.
Dari penelitian ini telah diperoleh hasil yang panting yaitu :
Pertama, keikutsertaan calon antreprenur dalam pendidikan dan pelatihan pembentukan sifat-sifat antreprenur yang dilaksanakan di Akademi Wiraswasta Dewantara, berpengaruh terhadap terbentuknya sifat-sifat antreprenur itu."
1991
D340
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Phil
"The paper presents some early outputs from a study considering Papua’s economic development options. Rich in mineral and forestry wealth, Papua paradoxically suffers the highest levels of poverty in Indonesia; it can be argued that uneven income distribution is as significant as a lack of wealth, or potential. Using secondary data sources the paper looks at how economic development options impact on Papua. However, it concludes that unless Papua resolves its chronic energy shortages economic development will be constrained. Therefore, it considers a number of sustainable energy sources including jatropha and sago and clean technologies: biodiesel, ethanol and anaerobic digestion. An initial cost benefit feasibility study is presented for each option, prior to making some early observations on their economic, social and environmental impact."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2011
UI-IJTECH 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soerjani
Jakarta: Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL), 1997
304.2 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Common, Michael
Essex: Addison Wesley Longman, 1996
338.9 COM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>