Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mastoni Sani
"Media massa mempunyai peranan yang besar pada Pembangunan Nasional untuk menggerakkan partisipasi masyarakat. Peranan tersebut lebih terasa didaerah perkotaan, karena perkembangan teknologi komunikasi yang amat pesat dan pertumbuhan masyarakat menjadi masyarakat massa.
Salah satu masalah penting dalam Pembangunan Nasional adalah Gerakan Keluarga Berencana. Pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan menghambat laju Pembangunan Nasional. Sasaran penting dalam Gerakan Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh media massa terhadap sikap kemandirian dari wanita. Pasangan Usia Subur dalam berkeluarga berencana atau ?KB Mandiri". Dari analisis ini diharapkan diketahui bagaimana korelasi antara pengenaan media massa dan tingkat pengetahuan wanita dari PUS mengenai KB Mandiri, tanggapan dari wanita PUS mengenai KB Mandiri, kecenderungan perilaku wanita dari PUS untuk melaksanakan KB Mandiri serta pembentukan sikap kemandirian berkeluarga berencana.
Penelitian ini didasarkan pada teori Belajar Sosial dari Bandura dan model Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R). Berdasarkan teori dan model tersebut hipotesis disusun, bahwa makin tinggi pengenaan media massa tarhadap wanita dari Pasangan Usia Subur makin tinggi pengetahuan, tanggapan, kecenderungan perilaku dan sikap mereka mengenai Keluarga Berencana.
Untuk mengetahui hipotesis tersebut, kuesioner dan wawancara disebar dan dilakukan terhadap 100 orang wanita dari Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hasil tersebut dianalisis secara komputerisasi dengan mempergunakan program Statistical Analysis System (SAS) yang hasilnya menunjukkan hipotes dapat diterima."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hancock, Alan, 1965-
London : Longman, 1977
371.33 HAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Farisa
"Konsumsi buah dan sayur pada remaja masih banyak yang belum memenuhi rekomendasi WHO sebesar 400 gram per hari. Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif di masa dewasa dan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja awal di Depok. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2012 di SMP Negeri 8 Depok dengan 160 siswa kelas 7 dan 8. Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden dan wawancara FFQ semi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57.5% responden yang konsumsi buah dan sayur memenuhi 400 gram per hari. Dari hasil bivariat menggunakan uji chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara antara sikap (OR=4,5; CI=1,2-17,4), pengetahuan (OR=2,6; CI=1,3-4,9), ketersediaan buah dan sayur di rumah (OR=4,5; CI= 1,2-17,4) dan keterpaparan media massa (OR=4,5; CI=1,2-17,4) dengan konsumsi buah dan sayur.

Fruit and vegetables consumption among adolescent was still less than WHO recommendation of 400 gram per day. Low fruit and vegetable consumption in adolescents can lead to various degenerative diseases in adulthood and elder. The purpose of this study was to identify factors which asosiated with fruits and vegetables consumption. The method used in this study is cross sectional design which was conducted by 160 student respondents at 8 Junior High School Depok in February until June 2012. This study use systematic random sampling technique for taking the samples. Data were collected through the questionnaire and semi quantitative Food Frequency Questionnaire. The result of this study showed that 57,5% respondent who consumed fruit and vegetables which meet 400 gram per day. From analyses data by chi square test, there were significant association between attitude (OR=4,5; CI=1,2-17,4), knowledge OR=2,6; CI=1,3- 4,9, availability in home (OR=4,5; CI=1,2-17,4), and mass media (OR=4,5; CI=1,2-17,4) with fruit and vegetable consumption."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Ayu Satria Putri Kamaratih
"ABSTRAK
BAGIAN SATU ANALISIS SITUASI
Budaya merupakan sesuatu yang harus dipelajari. Sebagai generasi penerus pemuda perlu mempelajari budaya. Televisi lokal berperan penting untuk memenuhi kebutuhan budaya-budaya yang berbeda-beda. Namun, program budaya untuk pemuda di TV lokal Bali masih sedikit. Padahal hasil riset menunjukkan terdapat permintaan untuk itu. Kesimpulannya, ada peluang untuk program budaya untuk pemuda.
BAGIAN DUA MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE
Manfaat program ini adalah menambah tayangan baru tentang budaya untuk pemuda. Program ini juga memberikan wawasan mengenai budaya. Program ini bertujuan agar pemuda dapat menambah wawasan tentang budaya serta membantu menumbuhkan kepedulian terhadap budaya.
BAGIAN TIGA PENGEMBANGAN PROTOTYPE
Episode prototype bertopik babi guling khas Bali. Episode ini membahas babi guling sebagai sesajen serta babi guling sebagai makanan yang dijual di rumah makan serta faktor apa yang mempengaruhi transisi tersebut.
BAGIAN EMPAT EVALUASI
Pre-test dilakukan melalui metode Mini Theatre yang dihadiri 15 remaja berusia 15-24 tahun. Evaluasi internal dilakukan berkala pada setiap tahap pembuatan melalui diskusi. Evaluasi eksternal dilakukan di akhir musim.
BAGIAN LIMA ANGGARAN
Anggaran pembuatan prototype adalah Rp 325.400,00. Anggaran pembuatan program per episode mencapai Rp 5.850.000. Anggaran pembuatan untuk satu musim adalah Rp 23.015.200,00. Perkiraan pendapatan maksimal melalui penjualan iklan per episode adalah Rp 8.400.000,00. Perkiraan keuntungan per episode adalah Rp Rp 2.550.000. Perkiraan pendapatan maksimal melalui penjualan iklan untuk satu musim sebesar Rp 33.150.000

ABSTRACT
PART ONE SITUATIONAL ANALYSIS
Culture is learned. It is important for youth as the next generation to learn its culture. Local TV station can play a critical role in serving the different needs of different cultures. However cultural program for youth in Balinese local TV stations is limited. Research shows that youth are willing to watch cultural programs. This can be seen as an opportunity for cultural programs to be made.
PART TWO BENEFITS AND GOALS
The benefit of this program is to add a new cultural programs for youth. This program also shares knowledge about culture. This program aim to share knowledge about culture and encourage awareness.
PART THREE THE DEVELOPMENT OF THE PROTOTYPE
The prototype episode is Balinese traditional suckling pig. This episode discuss how suckling pig is used as an offering, how it is used as food sold in restaurant, and factors that influenced it.
PART FOUR EVALUATION
Pretest for the prototype will be held by mini theatre test participated by 15 youth aged 15-24 years old. Evaluation is also conducted internally and externally. Internally, it'll be held periodically according to the stage of production. External evaluation will be held at the end of the season.
PART FIVE BUDGET
This prototype cost Rp 325.400,00. The budget for an actual episode is Rp 5.850.000. The budget a whole season is Rp 23.015.200,00. The maximum expected advertisement revenue per episode is Rp 8.400.000,00. The expected revenue per episode is Rp 2.550.000. Thus, the maximum expected advertisment revenue for a whole season is Rp 33.150.000.;Culture is learned. It is important for youth as the next generation to learn its culture. Local TV station can play a critical role in serving the different needs of different cultures.
However cultural program for youth in Balinese local TV stations is limited. Research shows that youth are willing to watch cultural programs. This can be seen as an opportunity for cultural programs to be made.
The benefit of this program is to add a new cultural programs for youth. This program also shares knowledge about culture. This program aim to share knowledge about culture and encourage awareness.
The prototype episode is Balinese traditional suckling pig. This episode discuss how suckling pig is used as an offering, how it is used as food sold in restaurant, and factors that influenced it.
Pretest for the prototype will be held by mini theatre test participated by 15 youth aged 15-24 years old. Evaluation is also conducted internally and externally. Internally, it?ll be held periodically according to the stage of production. External evaluation will be held at the end of the season.
This prototype cost Rp 325.400,00. The budget for an actual episode is Rp 5.850.000. The budget a whole season is Rp 23.015.200,00. The maximum expected advertisement revenue per episode is Rp 8.400.000,00. The expected revenue per episode is Rp 2.550.000. Thus, the maximum expected advertisment revenue for a whole season is Rp 33.150.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imammanda Budiartha
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini merupakan tiga webisode prototype dari web series mengenai cyberbullying yang terjadi di lingkungan remaja. Pembuatan tiga webisode prototype ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan advokasi akan bahaya mengumbar konten yang mengandung privasi serta mengumbar opini dan pernyataan pribadi yang dapat menyebabkan terjadinya cyberbullying. Selain itu, tayangan ini juga memiliki manfaat sebagai sarana evaluasi bagi perilaku remaja di media sosial. Adapun target khalayak sasaran tayangan ini adalah remaja laki-laki maupun perempuan berumur 12-18 tahun serta orang tua yang memiliki anak umur 12-18 tahun, yang merupakan pengguna internet aktif. Tayangan ini memiliki format drama fiksi single cam yang terinspirasi dari kisah nyata dan menggunakan Youtube sebagai media sharing.

ABSTRACT
The Final Works Assignment is a prototype of a three web series webisode about cyberbullying that occurs in teens circle. The making of three webisode of this prototype aims to provide education and advocacy about the dangers of sharing contents containing privacy and indulgence opinions and personal statements that can lead to cyberbullying. In addition, the project also has benefits as a means of evaluating the behavior of adolescents in social media. The target audience of this project is adolescent, males and females, aged 12-18 years and parents who have children aged 12-18 years, who are active using Internet. This project has a single cam format. It's fictional drama inspired by the true story and use the media sharing site YouTube as a medium for sharing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library