Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabaria Umahuk
Abstrak :
Ujian Nasional merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah dan penentu kelulusan siswa pada jenjang pendidikan tertentu yang secara periodik dilakukan setiap tahun. Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan, soal ujiannya dikembangkan oleh pusat penilaian dengan melibatkan guru-guru yang terlatih dalam membuat soal. Ujian Nasional tahun pelajaran 200412005, bentuk tes bahasa Inggris SMA/MA berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 60 soal, terdiri dari 20 soal listening comprehension dan 40 soal reading comprehension dengan alokasi waktu 120 menit. Untuk daerah Propinsi Maluku .Utara, ada 2 paket soal yang diujikan untuk jenjang pendidikan SMA/MA dengan jumlah populasi sebanyak 7148 orang. Analisis soal dilakukan berdasarkan masing-masing program yaitu IPAI1PS dan BAHASA.Selain itu, juga dilakukan analisis gabungan yaitu analisis IPA dan IPS paket 1 serta TPA dan IPS paket 2. Hasil uji psikometrik untuk data ini dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu secara klasik dengan ITEMAN dan IRT dengan menggunakan fasilitas program komputer BIGSTEPS. Hasil analisis dengan ITEMAN menunjukkan bahwa untuk program IPAIIPS paket 1 dan 2 secara keseluruhan paket tes ini memiliki tingkat 1tesukaran soal yang sedang, dan rata-rata skor peserta juga memberikan gambaran bahwa sebagian besar peserta adalah berkemampuan sedang. Koefisien reliabilitas alpha dari tes paket 1 tinggi (> 0.8), sehingga skor tes ini dapat dipercaya penggunaanya. Sedangkan dari tes paket 2 alpha = > 0.7, artinya bahwa tingkat keajekanlkonsistensi tes ini tidak begitu tinggi. Untuk program BAHASA paket 1, secara keseluruhan paket tes ini memiliki tingkat kesukaran soal yang sedang, dan rata-rata skor peserta juga memberikan gambaran bahwa sebagian besar peserta adalah berkemampuan sedang. Tapi Koefisien reliabilitas alpha = > 0.7, artinya tingkat keajekanikonsistensi tes ini tidak begitu tinggi. Dan untuk program BAHASA paket 2 memiliki tingkat kesukaran yang sedang dan rata-rata skor peserta tes juga sedang, tetapi daya pembeda soal bemilai negatif (Point Bis negatifj. Alpha = > 0.8. Analisis dengan BIGSTEPS hanya dilakukan untuk program IPA dan IPS. Hasil untuk program IPA paket I dan 2 , total data orang yang tidak fit = 73 orang, dan item = 23 butir; untuk program IPS paket 1 dan 2, total data orang yang tidak fit = 83 orang, dan item = 14 butir. Data orang dan item dianggap tidak fit karena memiliki nilai outfit > + 2.0 dan atau nilai Point Biserial yang negatif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ta`ani
Abstrak :
Kegiatan penilaian atau evaluasi pembelajaran merupakan salah satu tugas penting bagi guru karena hasil penilaian secara umum akan mempengaruhi kualitas pendidikan, dan secara khusus akan mempengaruhi kualitas guru, siswa, dan sekolah. Untuk mengukur ketercapaian kompetensi siswa sesuai standar kompetensi lulusan maka diadakan penilaian hasil belajar siswa pada akhir satuan pendidikan melalui ujian nasional dan ujian sekolah. Tujuan dari ujian nasional adalah untuk mengukur dan menilai kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik pada mata pelajaran yang ditentukan dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan. Untuk mata pelajaran yang tidak diujikan secara nasional, penilaiannya melalui ujian sekolah yang menjadi wewenang dan tanggung jawab sekolah. Penyelenggaraan ujian sekolah di Kota Tangerang dikoordinir oleh Dinas Pendidikan yang bekerja sama dengan seluruh kepala sekolah dalam MKKS, dan MKKS menunjuk MGMP untuk menyusun soal materi ujian sekolah. Penyusunan soal oleh MGMP ini menjadi masalah karena soal disusun dengan mengabaikan kaidah penyusunan soal yang balk, yaitu tanpa melalui tahapan telaah, ujicoba, dan revisi kuantitatif, padahal soal ujian sekolah ini digunakan di seluruh sekolah SMP di Kota Tangerang dengan beragam karakteristik peserta didik dari beragam sekolah yang berbeda kategori mutu dan kualitasnya. Maka dipandang perlu untuk menguji kelayakan soal "ujian sekolah" tersebut. Pengujian atau penelaahan perangkat tes atau seal dilakukan dengan menganalisis butir soal berdasarkan item respon theory (IRT) dan berdasarkan classical theory test (CTT) dengan menggunakan program komputer ITEMAN, dan BILDGMG. Untuk uji unidimensionalitas digunakan program LISREL 8.30. Langkah analisis ini merupakan upaya untuk mengukur apakah suatu butir soal valid dan reliabel, apakah butir soal tersebut memiliki karakteristik tingkat kesukaran dan daya pembeda yang sesuai dengan kemampuan siswa SMP di Kota Tangerang. Sehingga diharapkan menjadi "embrio" dibuatnya bank soal (item banking) yang terkalibrasi dan dapat menjadi acuan standard dalam peniliaian pendidikan di Kota Tangerang. Hasil analisis terhadap 60 butir soal ujian sekolah IPA SMP di Kota Tangerang berdasarkan teori test klasik dan item response theory menggunakan software ITEMAN, dan BILOGMG menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Pengujian sifat unidimensionalitas instrument dengan analisis second order confirmatory factor analytic menggunakan software LISREL 8.30, menghasilkan model yang tidak fit. Pengujian item bisa dengan DIF menunjukkan pada beberapa item mengandung DIF, yang berarti pada item-item tersebut akan direspon berbeda oleh testee yang memiliki ability sama jika testee tersebut berada pada kelompok yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian terhadap instrument ujian sekolah tersebut, langkah berikutnya adalah membuat disain test berdasarkan item response theory. Tetapi karena soal yang baik secara statistic tidak cukup untuk dibuat sebagai satu paket test maka hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi "embrio" dibuatnya bank soal (item banking) yang terkalibrasi yang dapat menjadi acuan standard dalam peniliaian pendidikan di Kota Tangerang.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Siska Anggreni
Abstrak :
Diskusi pertama kelompok tutorial merupakan sesi paling penting yang menentukan pola dan dinamika kelompok dalam berdiskusi. Pada sesi ini dibutuhkan partisipasi aktif dan kemampuan kepemimpinan (leadership) dari fasilitator dalam memfasilitasi proses tutorial, maka perlu dilakukan penelitian untuk menyelidiki preferensi mahasiswa dan pemahaman fasilitator mengenai tipe kepemimpinan fasilitator dalam diskusi kelompok tutorial PBL di FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Metode : Penelitian ini dilakukan di FK UISU pada bukan juni 2013. Kuesioner tipe kepemimpinan fasilitator dan kuesioner peran tanggung jawab fasilitator versi bahasa Indonesia yang telah divalidasi, dibagikan kepada 850 orang mahasiswa dan 50 orang fasilitator tahap prekilinik FK UISU tahun ajaran 2012-2013. Hasil: Dalam penelitian ini dijumpai hubungan bermakna antara tipe kepemimpinan fasilitator menurut preferensi mahasiswa dengan pemahaman fasilitator tentang tipe kepemimpinan yang diperlukan dalam diskusi kelompok tutorial PBL. Mahasiswa lebih menginginkan tipe kepemimpinan demokratis yang harus dimiliki fasilitator, tetapi fasilitator lebih memahami tipe non demokratis sebagai fasilitator. Penelitian ini juga menunjukkan mahasiswa dan fasilitator mengetahui dengan baik tentang semua peran dan tanggung jawab fasilitator kecuali peran fasilitatif. Kesimpulan: Tipe kepemimpinan demokratis merupakan tipe kepemimpinan yang diinginkan mahasiswa dalam diskusi kelompok tutorial PBL FK UISU. ......The first discussion group tutorial sessions are most crucial in determining the pattern and dynamics of the group in discussion. At this session it takes active participation and leadership skills (leadership) of the fascilitator in fascilitating the tutorial, it is necessary to study to investigate: type of fascilitator leadership in tutorial group discussion PBL: student preference and fascilitator understanding at Islamic of North Sumatra University (UISU) medical school Methode : The research was conducted in June instead of UISU medical school in 2013. Questionnaires leadership type and questionnaires role fascilitator responsible Indonesian version that has been validated and distributed to 850 students and 50 fascilitators preclinic stage UISU medical school 2012-2013 school year. Result: In the present study found a significant relationship between the type of leadership fascilitator preference about the student with an understanding of the type of leadership fascilitator required in tutorial group discussion PBL. Students prefer more democratic type of leadership that should be owned by the fascilitator, but fascilitators understand more non-democratic type of facilitator. This study also shows students and fascilitators know well about all the roles and responsibilities of a facilitator than a fascilitative role. Conclusion: Democratic type of leadership is the type of leadership in the student preference tutorial group discussion PBL UISU medical school.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T58578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
[Memphis]: Memphis State University Press, 1979
378.12 LEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Serebriakoff, Victor
Semarang: Dahara Prize, 2000
153.9 SER ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
MacMillan: New York, 1989
371.26 EDU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crocker, Linda M.
New York : Holt, Rinehart, and Winston, 1986
150.287 CRO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
The Hague: Mouton, 1974
371.26 CON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>