Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Richard
"Penelitian-penilitian yang menyangkut iklim organisasi sesuangguhnya telah banyak dilakukan (mis, Campbell, Dunnette, Lawler & Weick, 1970: Forehand & Gilmer, 1984). Schneider (1975) menyatakan bahwa organisasi memiliki banyak iklim oleh karena itu bila membahas atau mempelajari iklim organisasi harus dioperasionalisasikan secara spesifik iklim mana yang akan diuraikan. Misalnya, Zohar (1980) memperkenalkan konsep safety climate dan Schneider, Parkington & Buxton (1980) mempelajari service climate, pengukuran iklim organisasi yang telah dilakukan biasanya melalui pendekaran yang obyektif atau melalui persepsi. Pendekatan yang obyektif telah dilakukan oleh Evan (1983), Laurence dan Lorach (1967) dan Prien & Ronan (1971) yang telah berusaha menggolongkan perbedaan antar organisasi dalam variabel seperti ukuran dan tingkat otoritas. Sementara itu, sebagian besar penelitian lain yang dilakukan biasa menggunakan persepsi dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mendapatkan gambaran mengenai iklim organisasi yang bersangkutan. Salah satu yang terpenting adalah pendekatan yang dilakukan oleh Liwit & Stringer (1968), yang kuesioner iklim organisasinya didasarkan pada gagasan bahwa iklim organisasi adalah sekelompok sifat yang dapat diukur dari lingkungan kerja yang dipersepsokan oleh orang yang bekerja dalam lingkungan tersebut dan mempengaruhi moivasi serta perilaku mereka.
Karena iklim suatu organisasi dapat mempengaruhi tingkah laku individu-individu yang menjadi anggotanya dan mengacu pada teori bahwa tingkah laku inovatif timbul bila lingkungan mendukung, maka jelaslah bahwa iklim organisasi tertentu dapat mempengaruhi munculnya tingkah laku inovatif dalam perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bermaksud menelaah masalah : Hubungan antara iklim organisasi dengan kemungkinan penampilan tingkah laku inovatif para anggota organisasi.
Alat yang digunakan untuk mengetahui iklim organisasi yang kondusif terhadao munculnya perilaku inovatif dalam penelitian ini adalah alat dari S.M. SIegel dan W.F Kaenmerer (1978). Sedangkan untuk mengetahui karakteristik tingkah laku individu dalam usaha mengkategorikannya sebagai tingkah laku yang inovatif dan yang tidak, disusun alat yang didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Farr & Ford (1990).
Teknik analisa data utama yang digunakan adalah teknik multiple correlation yang dilakukan antara skor dari iklim oranisasi dengan skor pada alat ukur prilaku inovatif.
Manfaat yang dapat ditarik dari penelitian ini, pertama adalah untuk memperkaya khasanah pengetahuan akan perilaku individu dalam lingkungan organisasi. Yang kedua adalah untuk pengembangan organisasi dan pengembangan individu-individu yang berada di dalamnya melalui umpan alik dari persepsi anggota-anggotanya terhadap kondisi yang terbentuk di dalamnya.
Sistematika penulisan skripsi ini disusun selanjutnya sebagai berikut. Dalam bab II akan diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan pembuatan hipotesa penelitian dilanjutkan dengan bab III yang berisikan tentang hipotesa penelitian, baba IV membahas mengenai metodologi penelitian. Bab V berisi analisa data dan interpretasi hasil yang kemudian diakhiri dengan bab VI mengenai kesimpulan diskusi dan saran."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Molina
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris tentang kinerja suatu perusahaan yang dilihat dari segi efisiensi pada perbankan syariah dan perbankan konvensional di Indonesia. Tingkat efisiensi perusahaan ditentukan berdasarkan ukuran efisiensi ekonomi yang berasal dari produktivitas total dan produktivitas parsial seperti produktivitas tenaga kerja, giro, tabungan, deposito, dan kapital. Adapun jangka waktu pengukuran indeks efisiensi perusahaan dilakukan secara tiga periode yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis independent sample t test yaitu uji-t dan indikator rasio. Data yang digunakan bersumber dari laporan keuangan masing-masing bank yang diperoleh dari internet dan publikasi bank Indonesia. Hasil pengujian analisis variansi yang diolah dengan menggunakan model independent sample t test berdasarkan pengukuran efisiensi ekonomi menunjukkan bahwa dari enam variabel indeks efisiensi ekonomi, terdapat tiga variabel yang diukur berdasarkan produktivitas parsial dan total, yaitu indeks produktivitas tabungan, indeks produktivitas deposito, dan indeks produktivitas total masukan, yang berbeda secara signifikan antara tingkat efisiensi perbankan syariah dan perbankan konvensional. Ketiga indeks produktivitas ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan konvensional lebih tinggi daripada perbankan syariah. Sedangkan perhitungan pada indikator rasio keuangan bertujuan sama seperti perhitungan pada independent sample t test yaitu hendak melihat seberapa besarkah nilai efisiensi dari masing-masing bank yang diteliti.

This research empirically aims to prove the work of company which seen by efficiency for Islamic and conventional bank in Indonesia. Level of company efficiency is determined by economic efficient measurement that come from total productivity and partial productivity such as labor productivity, clearing account, saving account and capital. Meanwhile the period of measuring company efficiency index is done for three period, they are from 2004 until 2006. Testing hypothesis in this research uses t test independent analysis model which is t-test and ratio indicator. The used data sources from each bank financial report that achieved by internet and Indonesia Bank publication. Testing result of variance analysis which run by t test independent analysis model base on measuring economical efficiency shows that from six variables of it, there are three measured variables base on partial and total productivity, they are saving productivity index, deposit productivity index, and total input productivity index, which is different significantly between efficiency level of sharia banking and conventional banking. These three productivity index shows that level of efficiency in conventional banking is higher than sharia banking. While measuring on financial ratio indicator have same purpose like measuring on independent sample t test which is to see how big the efficiency value of sample bank."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djazuly Chalidyanto
"Perhatian terhadap pentingnya efisiensi disebabkan karena sumber daya yang terbatas dan langka dalam menyediakan pelayanan kesehatan untuk dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas terhadap pelayanan kesehatan (Hollingsworth, B dan Staurt J. Peacock, 2008). Rumah sakit merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dalam sebuah sistem kesehatan. Efisiensi rumah sakit memberikan dampak terhadap efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa pembiayaan rumah sakit memiliki proporsi yang besar dibandingkan dengan pembiayaan program kesehatan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi dan faktor yang berhubungan dengan efisiensi rumah sakit umum pemerintah di Indonesia. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) rumah sakit yang dilakukan pada tahun 2011 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan. Rumah sakit yang dianalisis pada penelitian ini adalah rumah sakit umum pemerintah kelas B sebanyak jumlah 112 rumah sakit dan kelas C sebanyak 203 rumah sakit. Variabel input dalam penelitian ini terdiri dari 3 kelompok yaitu tenaga (medis, penunjang medis, perawat, tenaga lain), peralatan medis dan tempat tidur, sedangkan variabel output (produksi) nadalah jumlah pasien rawat jalan dan jumlah hari rawat inap. Analisis efisiensi dilakukan pada setiap kelas rumah sakit dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) berorientasi output dengan pendekatan variable return to scale (VRS). Software DEA yang digunakan adalah DEAP Version 2.1.yang dikembangkan oleh Coelli (1996). Sebelum analisis efisiensi dengan DEA, dilakukan analisis faktor mempengaruhi produksi rumah sakit berdasarkan hasil analisis faktor dan analisis regresi ganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa pada rumah sakit kelas B dan kelas C, tenaga dikelompokkan dalam 4 kelompok dan peralatan pada rumah sakit kelas B dikelompokkan dalam 4 kelompok dan rumah sakit kelas C dalam 3 kelompok. Faktor yang mempengaruhi produksi rumah sakit kelas B adalah keempat kelompok faktor tenaga, faktor alat sterilisasi dan jumlah tempat tidur. Faktor yang mempengaruhi produksi rumah sakit kelas C adalah keempat kelompok faktor tenaga, ketiga kelompok faktor alat dan jumlah tempat tidur. Hasil DEA menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi teknik rumah sakit kelas B = 0,826 dan rumah sakit kelas C = 0,775. Rumah sakit kelas B yang efisien secara teknik sebesar 23,2%, sedangkan rumah sakit kelas C sebesar 33,5%. Secara skala, rata-rata efisiensi rumah sakit kelas B = 0,920 lebih besar dibandingkan dengan rumah sakit kelas C = 0,886. Sebesar 13,4% rumah sakit kelas B sudah efisiensi secara skala, sedangkan rumah sakit kelas C sebesar 17,7%. Sebagian xiv besar rumah sakit kelas B berada dalam kondisi decreasing return to scale sebesar 62,5%, 53,7% rumah sakit kelas C berada dalam kondisi increasing return to scale. Secara umum, masih terdapat over capacity pada tenaga, peralatan dan tempat tidur pada kedua kelompok rumah sakit.
......Interests in the importance to achieve efficiency are driven by the lack of resources in delivering healthcare to serve the limitless healthcare needs of the population (Hollingsworth, B and Peacock, SJ, 2008). Hospital service is a form healthcare service in a health system. Achieving efficiency in hospital service will bring significant benefit to the efficiency for the whole health system. Reports have shown that hospital financing is proportionally larger compared to the financing of other health programmes. This research aims to determine the efficiency level and the factors relevant it within Indonesian public hospitals. The data used for this research are from the Hospital Health Facility Research (RIFASKES) which was conducted in 2011 by the Ministry of Health Research and Development Unit. The hospitals covered in this research are 112 type B and 203 type C hospitals. There are three categories of input variables, which are human resources (medics, supporting medics, nurses, and other), medical equipment, and number of beds, and the two categories of output (production) which are number of outpatient episodes and number of inpatient bed days. Efficiency analysis was conducted in every hospital service level by using output oriented Data Envelopment Analysis (DEA) method with variable Return to Scale (VRS) approach. DEA Software used is the DEAP Version 2.1. developed by Coelli (1996). Prior to the efficiency analysis, a factor analysis of the hospital output was performed based on factor analysis and multiple regression analysis. The factor analysis shows that human resources can be categorised into 4 categories in type B and C hospitals, while equipment can be categorised into 4 category in type B hospitals, and 3 categories in type C hospitals. The factors that affect type B hospital productions are the four categories of human resources factor, sterilisation equipment factor, and number of beds. The factors that affect type C hospital productions are the four categories human resources factor, the three categories of equipment factor, and number of beds. The DEA analysis suggests that the average technical efficiency level of type B hospital is 0.826, and type C hospital is 0.775. There are 23.2% of type B hospitals which are technically efficient, and 33.5% of type C hospitals. Type B hospitals average scale efficiency is 0.920, which is greater than type C hospitals 0.886. 13.4% type B hospitals are efficient in scale, while for type C hospitals it is 17.7%. Most type B hospitals are in a decreasing returns to scale of 62.5%, while 53.7% of type C hospitals are in an increasing returns to scale. In general, there are over capacity in human resources, equipment, and beds available in the two hospital categories."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Adhityo Dinutistomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penyaluran kredit kepada UMKM terhadap efisiensi bank yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 35 bank umum di Indonesia selama periode observasi 2014 hingga 2018. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan stochastic frontier approach dalam mengestimasikan cost efficiency bank dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Batesse dan Coelli (1995). Peneliti juga menganalisis efek profitabilitas, kapabilitas manajemen, tingkat kecukupan modal, serta faktor regional banks terhadap efisiensi bank.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara proporsi kredit UMKM dengan efisiensi bank. Selain itu, peneliti juga menemukan efek negatif yang bersifat signifikan antara profitabilitas dengan efisiensi bank. Kemudian, tingkat kecukupan modal terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap efisiensi bank.

This study examines how MSME lending affects the efficiency of banks in Indonesia by employing a stochastic frontier approach using Batesse and Coelli (1995)s cost efficiency model. This study uses a sample of 35 commercial banks in Indonesia from 2014 to 2018. This study also analyzes the effects of profitability, management capabilities, capital adequacy levels, and regional bank as control variables on bank efficiency.
The result of this study shows a significant and positive impact of MSME lendings proportion on bank efficiency. We also found a significant negative effect of profitability on bank efficiency while the level of capital adequacy is proven to have a significant positive effect on bank efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murphy, Lawrence R.
London: Taylor and Francis, 2000
352.66 MUR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2016
362.11 PAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyani Wasetya
"ABSTRAK
Salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas rumah sakit di Amerika dan
Australia dengan menggunakan lean hospital di unit rawat jalan. Penelitian ini
menganalisis lean hospital sebagai usulan ide perbaikan di Rumah Sakit TNI AL
Marinir Cilandak yangmerupakan rumah sakit militer dengan keunikannya dimana
jabatan personel dipengaruhi oleh kepangkatan dan kompetensi profesi bisa
diadaptasi. Dengan menggunakan metodelogi penelitian kualitatif, observatif dan
wawancara mendalam memperlihatkan adanya non value added sebesar 76,57 %
dan value added sebesar 23,43 % . hal ini mengindikasikan terjadinya pemborosan
dan dari analisa tulang ikan memperlihatkan sepuluh akar masalah. Usulan
perbaikan dibagi tiga tahap, jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang,
mengurangi pemborosan dan membuat aliran menjadi lebih efisien yang
diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kepuasan pasien.

ABSTRACT
A researct that have been done on the Departement of Outpatient Service in Marien
Hospital Cilandak which applied qualitative methode, observations and currnt Process
charting, showed both of non value added and value added for about 76,57 % compared
to 23,43 %. These value were indicating main faktor of waste occured. Through the
fishbone analysis that adopted from Lean consept for medical care on outpatients servise,
accordingly about 10 (ten) significant problems were founded linked to the waste that
affected the quality and process of service. 3 (three)steps of improvement in short, medium
and long term regarding refinm=emen of works efficiencies would be required to resolve
it prior to increase customers/patients satisfaction."
2012
T31065
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Burlington: Jones & Bartlett Learning, 2012
362.1 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>