Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Holik
Abstrak :
Generator induksi sebagai salah satu mesin pembangkit listrik telah banyak digunakan, khususnya dalam penggunaan skala kecil, karena kelebihannya dibandingkan alternator yang lain. Ada empat model pengoperasian generator induksi berdasarkan letak sistem pembangkitan dau kecepatan penggerak mulanya. Generator induksi dapat bekerja sebagai generator dengan penguatan medan luar yang dicatu dari jaringan atau berpenguatan sendiri dengan penggunaan bank kapasitor. Dalam penulisan ini akan dibahas analisa generator induksi satu fasa benpenguatan sendiri dengan metode yang berdasar pada rangkaian ekivalen untuk memilih nilai-nilai parameter yang tepat dengan tujuan mencapai penggunaan generator induksi yang optimal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sanjaya
Abstrak :
Sehubungan dengan semakin meningkatnya perhatian mengenai emisi gas CO2 dan berkurangnya bahan bakar fosil, energi terbarukan menjadi topik utama dalam pembahasan ekonomi. Salah satu sumber energi terbarukan yaitu energi yang dapat diekstraksi dari angin. Skripsi ini membahas mengenai rancangan pengendalian daya pada sistem pembangkit listrik tenaga bayu. Tipe generator induksi yang dipergunakan adalah doubly fed induction generator (DFIG). Tujuan pengendalian daya ini agar daya yang dihasilkan generator dapat maksimum. Melalui pengendalian inverter DC-AC PWM yang dikoneksikan antara kutub rotor DFIG dan tegangan DC, DFIG dapat dioperasikan untuk kecepatan bervariasi tetapi dengan frekuensi stator yang konstan.Saat kecepatan angin dibawah rata-rata, DFIG mengendalikan daya turbin angin untuk mengikuti titik kerja terbaik dan ketika kecepatan angin diatas rata-rata, sudut pitch dari kincir turbin disesuaikan untuk membatasi daya yang diperoleh dari angin. Sebagai strategi pengendali terdepan, kendali vektor melalui decoupling dq untuk DFIG dengan menggunakan inverter DC-AC telah diaplikasikan pada sistem turbin angin bebasis self-tuning pengendali PID dengan particle swarm optimization (PSO). Dibawah orientasi pengendali stator-flux oriented control (SFOC), untuk pengendali konverter bagian rotor, komponen d rotor (vrd, ird) mengendalikan daya reaktif dari stator (arus eksitasi rotor) sementara komponen q rotor (vrq, irq) mengendalikan daya aktif dari stator (daya elektris). Algoritma PSO telah diaplikasikan pada pengendali PID di kendali vektor untuk mengoptimalkan tuning parameternya. ......Due to increasing concerns about CO2 emissions and the shortage of fossil fuels, renewable energy has become a major topic in economic discussions. One renewable source is energy that can be extracted from the wind. This paper covers the design power control of wind turbine system. Type of induction generator which used in this paper is doubly fed induction generator. The purpose power control of wind turbine system to maximize the output power of generator. Through the control of DC-AC PWM inverter connected between the DFIG rotor and DC voltage, a DFIG can operate at variable speed but constant stator frequency. Below rated wind speed, the DFIG controls the wind turbine power to track the best operating point and above rated wind speed, the pitch angle of the turbine blades is adjusted to limit the power captured from the wind. As an advanced control strategy, decoupled d-q vector control for DFIG using DC-AC inverter is applied to wind turbine system based self-tuning PID controller with particle swarm optimization (PSO). Under a stator-flux oriented control (SFOC), for the rotor-side converter controller, the rotor d-component (i.e. vrd, ird) controls the stator reactive power (rotor excitation current), while the rotor q-component (i.e. vrq, irq) controls the stator active power (electrical power). PSO algorithm is applied to PID Controller in vector control to optimize tunning parameter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Deivy Tuerah
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang generator induksi tiga fasa berpenguat sendiri yang digunakan untuk menyediakan listrik bagi beban satu fasa. Keseluruhan sistem yang melingkupi generator, kapasitor untuk penguatan sendiri, saluran transmisi pendek, dan beban listrik telah dipelajari dan dimodelkan. Dengan menggunakan software MATLAB, simulasi dijalankan untuk melihat proses eksitasi sendiri dan performa dari generator tersebut dibawah beban listrik yang berbeda-beda. Analisa generator melingkupi tegangan keluaran, arus keluaran dan frekuensi keluaran. Beban listrik yang digunakan adalah resistif murni, induktif, kapasitif dan impedans dengan komponen resistif dan induktif. Hasil dari simulasi ditampilkan dan dibahas. ......This bachelor thesis discusses a three-phase self-excited induction generator (SEIG) supplying single phase loads. The overall system which includes the generator, the self-excitation capacitors, short transmission line and the load is carefully studied and modelled. By using the software MATLAB, a simulation is carried out to seek the self-excitation process and the performance of the generator under different loads. The generator analysis includes its output voltage, output current and output frequency. The loads used are pure resistive, inductive, capacitive, and an impedance with resistive and inductive element. Results of simulation are shown and discussed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhidin
Abstrak :
Generator induksi sudah mulai banyak dikembangkan, dikarenakan generator induksi memiliki banyak kelebihan. Generator induksi dapat diperoleh dari motor induksi dengan cara memberikan suplai daya reaktif kedalam motor induksi. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan mesin induksi dengan kapasitas 100kW. Simulasi dilakukan tiga tahap, yaitu: pada tahap pertama melakukan perancangan motor induksi. Pada tahap ini melakuan desain dengan menentukan hubungan antara jumlah slot stator dan rotor untuk mendapatkan desain yang optimal, dengan membandingkan masing-masing desain, apakah hasil simulasi dari masing-masing desain sudah mendekati dengan daya 100 KW, efisiensi dan faktor daya yang baik. Tahap kedua adalah melakuan optimasi disain yang dipilih dari tahap pertama yaitu dengan memvariasikan jumlah lilitan, lebar celah gigi, dan kedalaman slot rotor, dan tahap ketiga melakuan simulasi uji mesin induksi sebagai generator. Dari hasil penelitin bahwa variasi jumlah lilitan stator dan rotor, lebar celah gigi dan kedalaman slot rotor dapat mempengaruhi daya keluaran, efisiensi dan paktor daya. Pada penelitan ini berhasil mendapatkan desain yang diinginkan yaitu sebesar 102 KW dengan efisiensi 94.39 dan faktor daya 0.896. sedangkan pada pengujian mesin induksi beroperasi sebagai generator, berhasil dilakukan dengan exitasi 150 A dengan putaran 825 rpm, daya yang dibangkitkan sebesar 114 KW pada tegangan output 234 Vrms. ......Induction generator has started to be developed because induction generator has many advantages. The induction generator can be obtained from the induction motor by providing a reactive power supply into the induction motor. In this research, the design of induction machine with 100kW capacity. Simulation performed three stages, namely in the first stage of designing an induction motor. At this stage do the design by determining the relationship between the number of stator and rotor slots to obtain the optimal design, by comparing each design, whether the simulation results of each design is close to 100 KW power, efficiency and good power factor. The second stage is to design the optimization of the design selected for the first stage by varying the number of loops, the width of the tooth gap, and the depth of the rotor slot, and the third stage performing the simulation of the induction machine test as a generator. From the results of the research that the variation in the number of stator and rotor windings, the width of the tooth gap and the depth of the rotor slot can affect the output power, efficiency, and power factor. In this research managed to get the desired design that is equal to 102 KW with efficiency 94.39 and power factor 0.896. Whereas in the induction machine testing operates as a generator, successfully done with excitation 150 A with the spin of 825 rpm, power raised equal to 114 KW at output voltage 234 Vrms.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razik, Hubert
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2011
621.313 6 RAZ h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library