Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lee Chan Uk
Abstrak :
Resistansi listrik lapisan tipis tin doped indium oxide (In203:Sn, ITO) yang dibuat dengan cara dc magnetron sputtering telah diteliti. Resistivitas yang diukur dengan cara empat titik berkisar dari 1.2 x 10'3 Slcm sampai 7.9 x 10-3 SZcm tergantung dari kadar oksigen pada temperatur ruangan. Di bawah temperatur 100 K, kerapatan pembawa muatan mendominasi konduktivitas sehingga dapat dikatakan bahwa ITO bersifat sebagai semikonduktor dengan energi aktivasi dari 2 x 10-6 eV sampai 1 x 104 eV. Dan pengaruh mobilitas menjadi konstan sehingga koefisien temperatur a dapat dianggap nol. Karenanya itu di bawah temperatur 100 K konduktivitas dapat ditulis sebagai d = o-o exp(-AE 1 kT) . Di atas temperatur 150 K mobilitas pembawa muatan mendominasi konduktivitas, sehingga ITO menyerupai logam dengan temperatur koefisien a dari 1.7 x 10K-1 sampai 4.2 x 104 K"1. Di atas 150 K, bentuk konduktivitas sebagai fungsi temperatur, dapat ditulis sebagai o = o exp(-dE/ kT) 1(1 + aT). Pengaruh kadar oksigen yang dimasukkan pada waktu sputtering sangat besar terhadap resistivitas maupun energi aktivasi. Resistivitas bertambah besar sebanding kenaikan kadar oksigen yang dimasukkan pada waktu sputtering. Namun, energi aktivasi bertambah besar sebanding kenaikan kadar oksigen hanya di bawah 100 K. Di atas 150 K, energi aktivasi mulai menjadi konstan yakni dengan harga sekitar 2 x 104 eV. Resistivitas paling kecil dan cenderung lebih bersifat logam ketika tidak dimasukkan gas oksigen ( 0 % ), sedangkan resistivitas paling besar dan lebih bersifat semikonduktor ketika dimasukkan gas oksigen 8.1 %.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedi Eka Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia memiliki cadangan pasir besi yang tinggi, umumnya terdapat di sepanjang selatan pulau jawa. Pasir besi mengandung beberapa mineral berharga yang mengandung Titanium seperti ilmenite, titanomagnetite dan rutile. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh waktu reduksi terhadap peningkatan kadar titanomagnetite pada pasir besi dengan penambahan aditif Na2SO4 sebanyak 15 sebagai katalis dengan variasi waktu 10, 20, dan 30 menit pada suhu 800OC. Dibutuhkan tahap roasting agar dapat memaksimalkan proses pemurnian pasir besi dengan penambahan Na2CO3 dengan perbandingan 1:0.4 Dari hasil pengujian XRD dan data analisa perhitungan semi-kuantitatif menggunakan Software HighScore Plus diperoleh peningkatan kadar senyawa titanomagnetite yang optimum pada waktu reduksi selama 30 menit dengan jumlah senyawa titanomagnetite xFe2TiO4 1-x Fe3O4 sebesar 36
ABSTRACT
Indonesia has rich deposit of Iron Sand that can be found along of the Java southern part island. Iron sand contains some Ti Rich minerals such as ilmenite, titanomagnetite dan rutile. This study aims to determine the effect of time variation on the results of Increasing titanomagnetite in iron sand and addition of 15 Na2SO4 as a catalyst. Variation of this reasearch are respectively 10 minutes, 20 minutes and 30 minutes with reduction temperature at 800OC. It takes the stage of roasting to condition the ore to be more easily reduced and increase the metal content so that it can maximize the iron sand purity with addition of Na2CO3 additive with mass ratio 1 0.4 . Based on the XRD and Semi Quant equation using Software HighScore Plus, optimal time for reducing iron sand with coal at 800OC is 30 minutes, which produce content of titanomagnetite as much as 36 .
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simpson, Colin D.
Scarborough: Prentice-Hall, 1992
621.319 SIM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raid Mukhtar
Abstrak :
Transformator Arus merupakan peralatan penting dalam penyaluran tenaga listrik atau CT pengukuran/instrument dalam kondisi pemakaian normal, arus sekundernya sama dengan arus primer. Transformator arus didisain pada temperatur 20°C sedangkan temperatur diindonesia adalah 30°C pada saat bekerja. Dalam penelitian ini, salah satu kerusakan atau kegagalan isolasi pada belitan transformator adalah pengoperasian beban dan pengaruh temperatur, yang menyebabkan nilai isolasi menurun. Pada penelitian ini meneliti pengaruh pembebanan CT dengan beban resistor, kapasitor dan induktor untuk mengetahui kesalahan arus dan pengaruh temperatur menggunakan pemanas atau lampu pijar 200 W. Kesalahan arus adalah kesalahan pengukuran CT karena perbedaan rasio pengenal CT dengan rasio sebenarnya. Hasil penelitian ini diperoleh arus primer sebesar 5 persen pada masing-masing CT dengan membandingkan standar IEC 61869-2. pada beban resistif CT 6 atau fort kelas 0,5 rasio 50/5A dengan kesalahan arus 0,06 pada temperatur 25°C sedangkan pada temperatur 40°C kesalahan arus 0,148 dan pada temperatur 50°C kesalahan arus 0,248 , sehingga dapat disimpulkan kesalahan arus dapat dipengaruhi oleh pembebanan dan kenaikan temperatur 40°C sampai 50°C.
Current transformer is an important measurement divice in the distribution or current transformers measurement use normally condition of secondary current same primary current. Current transformer designed is 20°C while temperatur in indonesian is 30°C at operations. In this study, one this one the breakdown or failures of insulation in the transformer winding of hotspot temperatur and loading operations change that cause the insulation value to drop. In this study examined the effect of load current transformer with resistor, capacitor and inductor which can affect the error ratio and temperature influence on CT by heating or lightbulb 200 W. The ratio error current is the difference the rated ratio CT with actual ratio. The results this study obtained a nominal primary current of 5 percent on each CT rsquo s in standard IEC61869 2 resistive loading at CT 6 or Fort class 0,5 and ratio 50 5A with a ratio error of 0.06 by comparing with both standard and test current transformer standard ie IEC 61869 2 with temperature 25°C and resulting temperature 40°C error ratio of 0.148 , temperature 400C error ratio of 0.28 , the result is CT error can be affected by loading and temperature rise 40°C and 50°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library