Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Walewangko, Een Novritha
Abstrak :
Tesis ini dimotivasi dengan adanya krisis energi , dimana penggunaan energi primer menjadi sangat panting untuk di atur pengolahan dan penggunaannya. Perencanaan dan pembangunan ketenagalistrikan menjadi bagian dari pengembangan kebijakan energi secara terpadu. Tenaga listrik sebagai salah satu energi sekunder yang sangat dibutuhkan masyarakat juga membutuhkan perencanaan guna mengambil kebijakan yang tepat dibidang ketenagalistrikan. Pertumbuhan kebuluhan akan listrik menjadi isu yang penting terutama mengenai penyediaan tenaga listrik yang cukup, berkualitas dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Untuk itulah penelitian ini mengangkat permasalahan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan listrik serta bagaimana pengaruhnya sebelum dan setelah adanya krisis ekonomi akhir tahun 1997. Metodologi penelitian yang digunakan adalah uji regresi panel data pada 26 propinsi di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2001. Variabel terikat adalah permintaan listrik, sedangkan variabel bebasnya adalah pendapatan per kapita, harga jual listrik rata-rata, harga minyak tanah dan harga solar. Regresi panel data menggunakan model fixed effect yang dimodifikasi dengan melihat interaksi antara variabel bebasnya sebelum dan selama masa krisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per kapita, harga listrik, harga solar dan harga minyak tanah mempunyai pengaruh yang signifiikan terhadap perrnintaan listrik pada tingkat kepercayaan 99 %, sedangkan interaksi antar variabel bebasnya signifikan pada tingkat kepercayaan 90 %. Baik sebelum dan selama masa krisis , harga minyak tanah dan harga solar mempunyai pengaruh positif ditandai dengan nilai cross elasticity of demand adalah 8,215 unluk minyak tanah dan 0,378 unluk solar. Harga listrik berpengaruh negatif terhadap permintaan listrik dengan nilai price elasticity of demand < O. Sedangkan pendapatan per kapita mempunyai pengaruh negatif pada 2 propinsi sebelum krisis dan menjadi 12 propinsi selama masa krisis. Saat ini kebijakan yang tepat di bidang ketenagalistrikan adalah kebijakan penghematan listrik, karena pertumbuhan permintaan listrik aktual yang terjadi sangat tajam dan telah berada dialas pola permintaan listrik yang dianjurkan dalam penelitian ini kecuali di propinsi Maluku, Papua dan Bengkulu.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stranti Nastiti Kusumaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Tarif listrik pada sektor rumah tangga dengan daya sambungan menengah ke atas (High VA) mulai berubah semenjak tahun 2013. Tulisan ini menganalisa responsivitas dari permintaan listrik rumah tangga terhadap perubahan harga dan pendapatan pada dua kelompok rumah tangga (Low VA dan High VA) di tahun 2011 dan 2014. Dengan menggunakan model konsumsi listrik dan metode regresi kuantil, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa permintaan listrik rumah tangga bersifat inelastic terhadap harga dan pendapatan. Elastisitas pendapatan lebih rendah daripada elastisitas harga. Lebih lanjut diketahui bahwa pengaruh terhadap elastisitas pendapatan juga dapat dilihat di kelompok Low VA, walaupun kelompok ini tidak mengalami perubahan harga. Sementara itu, hasil penelitian tidak berhasil menyimpulkan dampak perubahan kebijakan tariff terhadap elastisitas pendapatan. Keseluruhan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakan harga listrik untuk kelompok Low VA sembari mempertahankan kestabilan ekonomi.
ABSTRACT
Since 2013, the residential electricity price for High VA (Volt Ampere) households has changed due to changes in pricing policies. This paper analyzes the responsiveness of residential electricity demand to the change in electricity prices and income among two different household groups (Low VA and High VA) in 2011 and 2014. Using an electricity consumption model and the Quantile Regression method, the results show that residential electricity demand is price and income inelastic. Income elasticity is lower than price elasticity. Furthermore, the effects on price elasticity were also found in the Low VA group, whose price remained stable. At the same time, evidences prove that the impact of change in pricing policy on income elasticity remains unclear. Considering the results, the government has to be more careful in regulating electricity prices for the low VA group, while maintaining economic stability.
2017
T49246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library