Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Nadia Febriani
"Momentum bencana alam erupsi Merapi 2010 yang menelan banyak korban menjadi pembelajaran bagi pihak penanggulangan bencana alam dan masyarakat Merapi. Manajemen penanggulangan krisis bencana alam Kabupaten Sleman mendapat sorotan atas beragam evaluasi penanggulangan bencana erupsi 2010 yang sangat jauh dari ideal, terutama pada manajemen komunikasi krisis. Penelitian ini akan melihat bagaimana fenomena bencana tersebut menjadi momen pembelajaran bagi stakeholder penanggulangan bencana dalam memperbaiki dan menentukan strategi penanganan komunikasi krisis yang lebih baik dengan merujuk pada Teori Komunikasi Krisis Situasional (SCCT). Penilaian terhadap perubahan komunikasi krisis akan dianalisa dengan menggunakan kerangka dari Model Komunikasi Krisis dan Risiko Darurat (CERC) yang membagi tahapan komunikasi krisis dalam tahapan pre-krisis, initial event, maintenance, resolution, dan evaluation. Penelitian ini melakukan analisis komparatif dengan metode pendekatan penelitian studi kasus. Data diperoleh menggunakan teknik wawancara mendalam dengan empat orang informan dari tiga unsur/lembaga berbeda yakni dua informan dari BPBD Kabupaten Sleman, satu informan dari BPPTKG dan satu informan warga. Hasil menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran penanggulangan krisis, terdapat perubahan signifikan dalam manajemen komunikasi krisis, yakni berkaitan dengan aspek budaya, teknologi, administrasi, mitigasi, dan kapasitas masyarakat. Akan tetapi, perubahan ternyata membawa kendala dan permasalahan baru yakni berkaitan dengan difusi informasi, gap literasi, serta kendala teknis pada perangkat teknologi peringatan darurat yang mempengaruhi efektivitas dalam penerapan komunikasi krisis dan risiko darurat.
The momentum of the 2010’s Merapi eruption which claimed many victims is known as big lesson for natural disaster management and Merapi community. The management of natural disaster crisis management in Sleman Regency has been under the spotlight for various evaluations of disaster management about 2010’s eruption, which is far from ideal, especially in the management of crisis communication. This study explores how the disaster phenomenon becomes a turning point for disaster management stakeholders in improving and determining a better crisis communication management strategy by referring to the Situational Crisis Communication Theory (SCCT) which is analyzed using variables from the Crisis and Emergency Risk Communication Model (CERC). that divides the stages of crisis communication into pre-crisis, initial event, maintenance, resolution, and evaluation. This study conducted a comparative analysis with the intrinsic case study research method. Data were obtained based on interviews with four informants, which two informants from BPBD Sleman Regency, one informant from BPPTKG and one from community. The results show that in the learning process of crisis management, there are significant changes in crisis communication management, which related to culture, technology, administration, mitigation, and community capacity. However, the changes have brought new obstacles, those related to the diffusion of information, literacy gaps, and technical constraints on information technology devices that affect the effectiveness of implementing crisis and emergency risk communications."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library