Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chaniago, Levya Annisa
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan recurrent background check pegawai sebagai salah satu bentuk pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan kepada pegawai. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus terhadap program pemeriksaan ulang latar belakang pegawai perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia, PT. MP, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah munculnya insider threat di PT. MP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana metode yang digunakan dalam mencari data adalah dengan wawancara kepada investigator PT. MP selaku pelaksana program recurrent background check. Analisa terhadap temuan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan pencegahan kejahatan situasional kejahatan kerah putih yang dimodifikasi oleh Benson dan Madensen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan recurrent background check pegawai PT. MP dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek deteksi, kontrol, dan penegakan peraturan serta hukum. Penelitian ini menyarankan perkembangan penelitian selanjutnya untuk menguji efektivitas pelaksanaan program ini dengan menggunakan metode yang jauh lebih komprehensif.
ABSTRACT
This thesis discusses about the implementation of employee recurrent background check as a prevention of crime committed by company to their employees. The research conducted is a case study of the background inspection program for employees of leading airlines in Indonesia, PT. MP, as part of an effort to prevent the emergence of insider threat at PT. MP. This study uses a qualitative approach where the method used is by interviewing investigators of PT. MP as the executor of recurrent background check. Analysis of the findings was carried out using a situational crime prevention and white-collar crime approach modified by Benson and Madensen in 2007. The results of this study indicate that the implementation of PT. MP can be seen from various aspects such as aspects of detection, control and enforcement of regulations and laws. This study suggests further research to test the effectiveness of the implementation of this program by using a more comprehensive method.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Dhiyanadira
Abstrak :
Artikel ini membahas kasus tindak pidana penggelapan yaitu kasus penggelapan upah; insentif; bonus dan tantiem pekerja di PT X. PT X merupakan anak perusahaan dari perusahaan BUMN yaitu PT Y yang memberikan pelayanan dan jasa pengeboran minyak bumi, gas bumi, dan panas bumi. Kasus ini dilakukan oleh seorang pekerja outsourcing dengan inisial GPP. GPP melakukan penggelapan dengan modus memasukkan rekening bank fiktif serta bonus fiktif saat pengajuan upah pekerja, dan uang yang digelapkan tersebut ia gunakan untuk kepentingan pribadi. Fenomena tindak kejahatan ini dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan konsep occupational crime, lalu dianalisis lebih lanjut dengan konsep fraud triangle oleh Donald R. Cressey yang terdiri dari tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah aspek tekanan pressures, aspek kesempatan opportunities , dan aspek rasionalisasi rationalization. Artikel ini difokuskan kepada analisis dari aspek kesempatan opportunity sesuai dengan data pada kasus. Artikel ini menunjukkan penggelapan adalah salah satu bentuk dari occupational crime, dan dikaitkan dalam aspek-aspek dari fraud triangle.
This article discusses a case of embezzlement which specific to embezzlement of employees rsquo; salary; incentive; bonus and tantiem in PT X. PT X is subsidiary of an state-owned enterprise BUMN , which is PT Y, that provides services in oil and gas drilling, and geothermal drilling. This case was done by an outsourcing employee with initial GPP. GPP have done an embezzlement by entering fictious bank accounts, also fictious bonuses when submitting employees rsquo; salary, and the money was used for his personal gain. This crime phenomenon is analyzed by using concept of Occupational Crime, then analyzed further with the concept of Fraud Triangle by Donald R. Cressey consisting of three aspects. Here are the three aspects, pressure; opportunity; and rationalization. This article focuses on analysis of opportunity aspect according to the data of the case. This article shows that embezzlement is one of an occupational crime types, and links to aspects of Fraud Triangle.
Depok: Univesitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Fajar Umar
Abstrak :
Penelitian ini mendeskripsikan tentang mekanisme pencegahan kejahatan yang diterapkan oleh Pertamina EP dalam mencegah terjadinya penambangan minyak tanpa izin ilegal di Wonocolo Field CEPU PT Pertamina EP. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Peneliti mencoba melihat faktor-faktor penyebab terjadinya penambangan minyak ilegal kejahatan melalui teori Broken Windows dan konsep pencegahan kejahatan situasional. Permasalahan munculnya penambangan minyak tanpa izin ilegal di Wonocolo bukan hanya didasari kelalaian atau pengabaian pengamanan yang dilakukan perusahaan namun juga keterlibatan Occupational Crime baik dari pegawai, muspika dan muspida yang turut mendukung aktivitas tersebut. Occupational Crime ini juga melemahkan upaya-upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam menangani masalah penambangan minyak tanpa izin ilegal. ...... This research describes crime prevention mechanism implemented by Pertamina EP in order to prevent unlicensed illegal oil mining in Wonocolo Field CEPU PT Pertamina EP. This is a qualitative research with descriptive analytical design. The author tries to identify the factors that precipitated illegal oil mining crime using Broken Windows Theory and Situational Crime Prevention concept. The unlicensed illegal oil mining in Wonocolo not only caused by the absence or ignorance of guardianship by the company, but also the occurence of ccupational crime involving the employees, Muspika, and Muspida that also supports that activity. This occupational crime also weakened the efforts that have been made to deal with unlicensed illegal oil mining.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sutrisna
Abstrak :
ABSTRAK
Psikopati adalah salah satu topik dalam psikologi yang merupakan bagian dari dark triad bersamaan dengan machiavellianisme dan narsisme. Memahami psikopati sangat relevan dalam mempelajari tindak kecurangan fraud dan akuntansi forensik, hal ini karena psikopati berkaitan erat dengan salah satu faktor dalam segitiga fraud yaitu rasionalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat psikopati mahasiswa akuntansi, perubahan tingkat psikopati seiring berjalannya waktu dan pengaruh psikopati terhadap justifikasi untuk melakukan tindakan fraud. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan data yang digunakan berupa data primer yang didapat melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tingkat psikopati diukur melalui sebuah tes yang disebut dengan tes LSRP Levenson rsquo;s Self Report Psychopathy dan justifikasi untuk melakukan tindakan fraud diukur dengan survei manajemen laba. Hasil dari penelitian ini yang berdasarkan respon dari 127 responden adalah: 1 Tidak terdapat perbedaan tingkat psikopati mahasiswa akuntansi dan non akuntansi. 2 Tingkat psikopati tidak berubah stabil seiring dengan berjalannya waktu. 3 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara psikopati dan tindakan fraud. Diduga tingkat psikopati bukan merupakan faktor dominan yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan fraud namun faktor lain yang terdapat dalam segitiga fraud seperti tekanan dan kesempatan.
ABSTRACT
Psychopathy is one of the topics in psychology and part of dark triad along with machiavellinism and narcissism. Understanding psychopathy is very relevant in studying fraud and forensic accounting because psychopathy is closely related to one of the factors in the fraud triangle, rationalization. This study aims to investigate the psychopathy level of accounting students, changes in psychopathy level over time and how psychopathy influence on justification for fraud action. The method used in this research is descriptive quantitative and using primary data obtained through the distribution of questionnaires to students of the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia. Psychopathy levels are measured by a test called Levenson 39 s Self Report Psychopathy and the justification for fraud is measured by earnings management survey. The results of this study based on responses from 127 respondents are 1 No difference level of psychopathy of accounting and non accounting students. 2 The level of psychopathy does not change over time. 3 There is no significant influence between psychopathy and fraud actions. Allegedly the level of psychopathy is not a dominant factor that causes a person to act fraud but other factors contained in the fraud triangle such as pressure and opportunity.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library