Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maggie Calista
"Pekerja rokok linting tangan menghadapi berbagai tantangan baik dari sisi regulasi, perlindungan sosial, karakteristik pasar ataupun faktor lainnya yang berpotensi mengurangi tingkat kesejahteraan mereka. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi dan perlindungan tenaga kerja terhadap kesejahteraan pekerja rokok linting tangan di Kabupaten Kudus, Pati, Demak, dan Jepara. Sumber data yang digunakan berasal dari survei pada sampel pekerja rokok linting tangan di empat kabupaten terpilih.  Kesejahteraan dalam penelitian ini diukur menggunakan indeks kesejahteraan yang terdiri dari 5 kategori yaitu, tidak sejahtera, kurang sejahtera, cukup sejahtera, sejahtera, dan sangat sejahtera. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi ordinal, ditemukan bahwa faktor regulasi dan perlindungan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) , kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan, dan status pegawai tetap berhubungan positif dengan tingkat kesejahteraan pekerja rokok. Selain itu, karakteristik individu, wilayah, dan pasar tenaga kerja juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan pekerja rokok. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan kebijakan dan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja rokok linting. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dipertimbangkan antara lain, optimalisasi pengalokasian dana DBHCHT, memastikan perlindungan sosial bagi pekerja, dan mendorong penyediaan status pekerja tetap.
......Hand-rolled cigarette workers face various challenges in terms of regulations, social protection, market characteristics, and other factors that potentially reduce their level of well-being. This study examines the influence of labour regulations and protection on the well-being of hand-rolled cigarette workers in the districts of Kudus, Pati, Demak, and Jepara. The data for this study is derived from a survey conducted on a sample of hand-rolled cigarette workers in the four selected districts. Well-being in this research is measured using a well-being index of five categories: not well-off, less well-off, moderately well-off, well-off, and very well-off. Based on the analysis using ordinal regression, it was found that regulatory and protective factors such as Direct Cash Assistance (BLT) from the Tobacco Excise Revenue Sharing Fund (DBHCHT), ownership of the Workers Social Security Program (BPJS Ketenagakerjaan), and permanent employee status are positively associated with the well-being of cigarette workers. Additionally, individual characteristics, regional factors, and the labour market also influence the well-being of these workers. The findings of this research are expected to serve as a basis for developing policies and programs that can enhance the well-being of hand-rolled cigarette workers. Some policy recommendations that can be considered include optimizing the allocation of DBHCHT funds, ensuring social protection for workers, and promoting the provision of permanent employment status."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Arreta
"Pendekatan “Gender dan Pembangunan” telah lama diupayakan guna inklusi partisipasi perempuan dalam ketenagakerjaan. Namun, TPAK Indonesia 2021 menunjukkan hanya 39,19% perempuan menempati pekerjaan sektor formal. Motivasi dan faktor determinan partisipasi kerja akan dikaji lebih lanjut oleh studi ini khususnya pada pekerjaan domestik yang diemban perempuan. Menggunakan dataset SUSENAS tahun 2019 hingga 2021, hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan domestik yang diproksikan oleh jumlah balita bersifat negatif dan signifikan memengaruhi keputusan bekerja perempuan pada kedua sektor pekerjaan. Sementara, kehadiran disabilitas dan jumlah orang tua berusia lanjut tidak signifikan menjelaskan keputusan bekerja perempuan di sektor formal, namun menurunkan keputusan bekerja di sektor informal.
......The Gender and Development approach has long been encouraged for women’s participation in employment. However, TPAK Indonesia 2021 shows that only 39.19% of women occupy formal employment. This study aims to assess the determinants of domestic work on the likelihood of women working decisions. Using the SUSENAS dataset from 2019 to 2021, the result shows that domestic work proxied by the number of children under five weakens the decision to work in both job sectors. However, disability and the number of elderly parents do not significantly explain women’s participation in formal employment but eliminate the decision to work in informal employment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Putri Octafia P.
"ABSTRAK
Para ekonom percaya bahwa wanita cantik memperoleh keuntungan di banyak hal. Keuntungan tersebut telah dirasakan sejak usia dini, yang juga berdampak di ke pasar tenaga kerja, dan pasar pernikahan. Terlepas dari semua keuntungan tersebut, terdapat upaya untuk mencapai atau mempertahankan daya tarik. Sumber daya seperti waktu dan uang diperlukan untuk meningkatkan penampilan. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Squared, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat korelasi antara daya tarik dan pendapatan. Penelitian ini menemukan bahwa wanita cantik dengan kosmetik mendapatkan pendapatan 18.97 lebih banyak dari rekan kerjanya. Namun, penelitian ini menemukan bahwa kecantikan tanpa penggunaan kosmetik tidak berdampak pada pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan bersolek merupakan sumber dari premi kecantikan wanita.

ABSTRACT
Economists believe that attractive people gain advantages in many settings. The benefits of being attractive have been perceived since early age, continues to the labour market, and even further to the marriage market. Despite all of the advantages that beauty brings, efforts are being made to achieve or maintain the attractiveness. People spend substantial resources such as time and money have been spent in order to enhance appearance. Using Ordinary Least Squared, this study aims to see the correlation between attractiveness and earnings. This study finds that attractiveness women receive 18.97 more than the unattractive one with make up application. Meanwhile, attractiveness without makeup application is not correlated with earnings. That implies that grooming behaviours might be a source of the observed wage premium for women workers. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Amalia
"Rasio penduduk Indonesia antara pria dan wanita hampir sama. Hal ini membuat baik laki-laki maupun perempuan memiliki potensi yang sama untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian baik di lingkungan keluarga maupun negara. Meskipun perempuan memiliki angka partisipasi kasar perguruan tinggi yang lebih tinggi daripada laki-laki, angka partisipasi angkatan kerja perempuan jauh lebih rendah daripada laki-laki. Wanita yang sudah menikah memiliki tanggung jawab utama untuk mengurus keluarga mereka. Agama juga dapat mempengaruhi keputusan kerja perempuan karena agama membentuk nilai dan perilaku seseorang. Dari sini, penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan kerja wanita muslim berpendidikan tinggi yang sudah menikah. Selain karakteristik perempuan dan karakteristik rumah tangga, penelitian ini juga memasukkan faktor agama dan tingkat religiusitas untuk mengetahui apakah faktor non ekonomi tersebut berkontribusi terhadap keputusan kerja. Menggunakan data IFLS (Indonesia Family Life Survey) 5, sampel penelitian ini adalah perempuan berpendidikan tinggi dan menikah. Penelitian ini diolah dengan metode regresi binary logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan kerja wanita muslim berpendidikan tinggi untuk menikah tidak dipengaruhi oleh agama atau tingkat religiusitas tetapi faktor ekonomi dan sosiodemografi seperti jumlah anggota keluarga, jumlah anak di bawah 5 tahun, status pekerjaan suami, pendapatan rumah tangga, luas wilayah. tempat tinggal, dan usia wanita.
......The comparison of Indonesian population between men and women is almost balanced. It makes both men and women have the same potential to contribute in improving the economy at the family level or even at the state level. Although women have higher levels of gross enrollment rates for universities than men, the female labor force participation rate is much lower than men. For married women, they have the primary responsibility for taking care of their families. Morover, religion can also influence women's work decisions because religion shapes a person's values and behavior. From this, the study aims to examine the factors that can influence the decision to work in highly educated married Muslim women. In addition to women's characteristics and household characteristics, this study also included religious factors and the level of religiosity to find out whether these non-economic factors have an influence on work decisions. By using IFLS (Indonesian Family Life Survey) data 5, selected samples are highly educated and married Muslim women. This research was processed using binary logit regression method. The results indicated that the work decisions of highly educated women who were married were not influenced by religion or its religious level but rather economic and sociodemographic factors such as the number of family members, number of children under 5 years, husband's work status, household income, area of residence, and age the woman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfira Chaerunnisa
"Perempuan menikah yang bekerja dianggap menghadapi biaya kesempatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja jika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Perbedaan karakteristik pekerjaan dapat menyebabkan perbedaan biaya kesempatan yang dihadapi oleh perempuan saat mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, studi ini menganalisis hubungan antara jenis pekerjaan perempuan dengan keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara jenis pekerjaan Kerah Abu-Abu dengan penggunaan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Pekerja Kerah Putih memiliki probabilita yang lebih rendah untuk menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan lebih tinggi untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, namun tidak signifikan secara statistik. Karakteristik perempuan dan rumah tangga seperti pendidikan perempuan, penggunaan internet, persepsi perempuan terkait setuju atau tidaknya suami dengan penggunaan kontrasepsi, jumlah anak hidup, keinginan untuk memiliki anak lagi, dan kuintil kekayaan justru menunjukkan hubungan yang signfikan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

If an unwanted pregnancy occurs, married women who work are considered to face higher opportunity cost compared to women who do not work. Differences in occupational characteristics might cause a different opportunity cost faced by women when experiencing an unplanned or unwanted pregnancy. Using 2017 Indonesian Demographic and Health Survey data, this study analyzes the relationship between womens occupational choice and the decision to use contraception in Indonesia. This study found that there is a negative and significant relationship between Grey Collar occupations and the use of short term hormonal methods. White collar workers have a lower probability of using the short term hormonal methods and a higher probability of using the long term methods, but it is not statistically significant. The characteristics of women and households such as womens education, internet use, womens perceptions regarding whether or not a husband agrees with contraceptive use, the number of living children, desire to have more children, and wealth quintiles show a significant relationship with the use of the long term methods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library