Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Journal of Architectural Research and Education
OPEN JOURNAL SYSTEMS
Journal Help
USER
Username
Password
Remember me
Login
NOTIFICATIONS
View
Subscribe
JOURNAL CONTENT
Search
Search Scope
Search
Browse
By Issue
By Author
By Title
Other Journals
FONT SIZE
Make font size smallerMake font size defaultMake font size larger
HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES ANNOUNCEMENTS
Home > Vol 8, No 2 (2008) > Widaningsih
COMMUNITY ARCHITECTURE DAN COMMUNITY BASED DEVELOPMENT DALAM PENGELOLAAN RUANG PUBLIK KAMPUNG KOTA
Lilis Widaningsih, Tjahjani Busono, Erna Krisnanto
Abstract
This paper based on our research on public space design for suburban area – kampung-kota area, that physically has no adequate space for public purposes. In this shortage of space condition, it is necessary to recover physical and social resources and potencies in the community kampung-kota area by partcicipatory approach in acquisition and designing of public space. We deploy Participatory Action Research (PAR) by developing community architecture paradigm and community based development in design process or development for encouraging community participation.Research found out public space characteristic in kampung-kota area and patterns of public space usage. By these findings we develop empowerment model and desgn framework for acquisition, developing, utilizing and maintaining kampung-kota public space."
710 JIAUPI 8:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ngakan Made Krishna Dwipayana Sayang
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan konsep penuaan aktif di Jepang melalui pemberdayaan lansia yang dilakukan oleh Silver Human Resources Center (SHRC). Penelitian ini menggunakkan konsep tiga pilar utama (partisipasi, kesehatan, keamanan) dari teori penuaan aktif sebagai kerangka teori dan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SHRC menerapkan konsep tiga pilar utama dalam usaha pemberdayaan lansia di Jepang. SHRC memfasilitasi partisipasi lansia dalam berbagai kegiatan produktif seperti pekerjaan paruh waktu dan kegiatan sukarela. Selain itu, SHRC memberikan perhatian besar pada kesehatan fisik dan mental lansia melalui program-program yang disediakan. Terakhir, SHRC memastikan keamanan ekonomi, sosial, dan fisik bagi lansia melalui penawaran pekerjaan untuk pendapatan tambahan, pelatihan keterampilan, serta lingkungan kerja yang inklusif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SHRC menunjukkan penerapan konsep penuaan aktif dalam usaha pemberdayaan mereka terhadap lansia di Jepang.

This research aims to examine the implementation of the active aging concept in Japan through the empowerment of the elderly conducted by the Silver Human Resources Center (SHRC). The study uses the three main pillars of the active aging theory (participation, health, security) as the theoretical framework and employs a descriptive qualitative method. The findings show that SHRC applies the three main pillars of the active aging concept in its efforts to empower the elderly in Japan. SHRC facilitates the participation of the elderly in various productive activities such as part-time jobs and volunteer work. Additionally, SHRC pays significant attention to the physical and mental health of the elderly through its provided programs. Lastly, SHRC ensures the economic, social, and physical security of the elderly through the provision of jobs for additional income, skills training, and an inclusive work environment. This study concludes that SHRC demonstrates the implementation of the active aging concept in its efforts to empower the elderly in Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mus`Ab Taqiuddin Robbani
"Penelitian ini bertujuan menilai dampak program Corporate Social Responsibility (CSR) secara komprehensif dengan fokus pada peningkatan kapasitas penerima manfaat dan hubungan perusahaan dengan komunitas. Sebagian besar studi sebelumnya menitikberatkan pada pemberdayaan, tanpa mengeksplorasi dinamika interaksi antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Penelitian ini menganalisis program CSR berbasis ekowisata menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) dan indeks penerimaan sosial. SROI dipilih karena mampu memberikan gambaran kuantitatif dan terukur atas manfaat sosial dan ekonomi yang dihasilkan program dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Metode ini juga menilai dampak secara menyeluruh, termasuk pada penerima manfaat langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, indeks penerimaan sosial digunakan untuk mengukur persepsi dan tingkat partisipasi komunitas, memberikan gambaran lebih menyeluruh dibandingkan wawancara mendalam yang cenderung subjektif. Hasil penelitian menunjukkan nilai SROI sebesar 2,63, yang menandakan keberhasilan program secara ekonomi dan sosial. Namun, hubungan perusahaan dan komunitas belum optimal, terutama dalam hal partisipasi aktif masyarakat. Keterlibatan masih terbatas pada kelompok tertentu, tanpa melibatkan LSM atau pemerintah, sehingga hasil belum maksimal. Untuk itu, program CSR ekowisata memerlukan pengawasan lebih ketat dan pembaruan berkelanjutan agar selaras dengan perkembangan masyarakat serta menjamin keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas destinasi wisata. Pendekatan yang lebih inklusif juga diperlukan untuk memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library