Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noor Zaen
Abstrak :
Kebutuhan telekomunikasi termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan jasa telekomunikasi adalah inovasi teknologi yang dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok area, bukan hanya telekomunikasi di darat bahkan saat berada ditengah laut sekalipun. Adanya kerjasama Perusahaan Telekomunikasi Selular untuk mendukung ketersediaan telemetri, yang kemudian memiliki manfaat besar yaitu tersedianya jaringan telepon selular bagi para penumpang diatas kapal, dan untuk terus berinovasi serta memberikan yang terbaik kepada konsumen, pihak penyedia layanan harus terus memperbaiki kualitas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode SERVQUAL agar dapat diukur kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan dengan menganalisa kesenjangan (gap) yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diterima. Pada penelitian ini keinginan dan harapan konsumen diterjemahkan kedalam House of Quality pada Quality Function Deployment. Hasil penelitian diusulkan menggunakan nilai strategi perusahaan untuk mendapatkan prioritas perbaikan atribut pelayanan sesuai dengan kemampuan perusahaan. ......The need for telecommunications, including the category of primary need for the people of Indonesia, one of the important aspects that need to be considered by the telecommunications company is a technological innovation that can cover all of Indonesia to outlying places, not only telecommunications on land even when in the middle of the ocean though. With Cellular Telecommunications Company cooperation to support the availAbility of telemetry, then develop into the greatest benefit is the availAbility of the Mobile phone network for the passengers on board, to continue to innovate and deliver the best to customers, the service providers must continue to improve quality. Research conducted using the SERVQUAL method to used to measure the quality of service based on the five dimensions of service quality by analyzing gaps that occurs due to a mismatch between customer expectations and perceptions of the quality of service received. In this study wants and expectations of consumers translated into House of Quality in Quality Function Deployment. Results of research propose using strategy value to get priority repairs according to the company’s ability.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggriani
Abstrak :
Angka permintaan energi listrik meningkat lebih besar dibandingkan dengan kemampuan memenuhi pasokan listrik yang dibutuhkan menyebabkan krisis listrik yang terjadi di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan sebuah solusi untuk mengatasinya, namun bergantung dengan jumlah LFG yang mengalami penurunan setiap tahun. Penelitian ini membahas potensi penggabungan sistem PLTSa dan PLTS di TPA Cipayung secara ekonomi dengan 2 skenario, instalasi PLTS secara langsung dan secara berkala dengan 2 tipe mesin PLTSa berkapasitas 1MW dan 750kW. Parameter yang digunakan dalam studi kelayakan ini adalah Benefit-cost ratio dan Net Present Value. Hasil yang didapat, instalasi secara berkala lebih baik dibandingkan instalasi langsung dalam satu waktu dan penggunaan 2 buah mesin berkapasitas 1MW lebih baik dari penggunaan 4 mesin berkapasitas 750kW. Walaupun rancangan ini tidak layak secara ekonomi untuk dilakukan saat ini namun pantas untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. ......Electricity demand is increasing much more rapidly than the ability to meet the required power supply. This causes power crisis in Indonesia. Waste power plant is a solution to solve this problem, but it depends on the amount of landfill gas which continues to decline. This study discusses economical potency of hybrid waste-solar power plant in Cipayung landfill. There ada two scenario, direct solar installation and periodical solar installation with 1MW and 750kW capacity gas engine. The parameters used in this feasibility study is the benefit-cost ratio and net present value. As the result, the periodical installation is better than the direct installation and using two 1MW capacity machine is better than using four 750kW capacity machine. Although this design is not economically feasible to do at this time but it is worthy for further research.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
Abstrak :
ABSTRACT PLTMG Panaran adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas yang berlokasi di Panaran PBatam dimana setiap unit mesin di PLTMG panaran memiliki 6 buah finfan cooler yang berfungsi untuk mendinginkan suhu HT (High Temperature) pada mesin. Saat ini pengoperasian finfan cooler di PLTMG Panaran di operasikan secara manual oleh operator dengan melihat kondisi pembebanan serta suhu luar ruangan (ambient temperature). Terdapat beberapa kekurangan dalam pengoperasian secara manual diantaranya inefisiensi daya serta kemungkinan derating engine atau penurunan daya mampu ketika operator lupa atau tidak tepat dalam menentukan jumlah aktifnya motor finfan cooler. Sistem kontrol otomatis dengan metode fuzzy ini merupakan sistem yang tepat untuk memperbaiki kelemahan sistem kontrol manual yang ada di PLTMG saat ini. Sistem ini akan mengatur putaran motor sesuai dengan kebutuhan atau kestabilan unit mesin secara otomatis berdasarkan kondisi pembebanan serta suhu luar ruangan. Diharapkan dalam pengoperasian dapat memudahkan operator serta menurunkan ineffisiensi dalam pemakaian daya motor finfan dan juga diharapkan sistem kontrol cerdas dapat diterapkan oleh PT. PLN Persero untuk proyek 35.000 MW.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Dian Puteri
Abstrak :
ABSTRACT
Perencanaan jumlah beban masa depan dan distribusinya diperlukan untuk mengoptimalkan Penempatan pembangkit listrik. Perhitungannya bisa dimodelkan menggunakan beban masa lalu. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk membangun model kebutuhan beban selama bertahun-tahun dengan menggunakan metode dekomposisi seri waktu dengan studi kasus di GI Muara Bungo. Dengan mengetahui ramalan beban di seluruh wilayah di Indonesia, perencanaan yang baik berkaitan dengan distribusi lokasi pembangkit listrik dapat diperoleh. Perencanaan ini akan memberi pengaruh besar dalam menentukan apakah proyek akan berhasil atau tidak. Perhitungan menunjukkan bahwa di Muara Bungo, pennintaan listrik tumbuh sekitar 50% dalam 4 tahun ke depan. Hasil ini dapat diintegrasikan dengan peramalan beban di seluruh Indonesia untuk mendapatkan data sebagai pertimbangan mendasar dalam menentukan dimana dan berapa jumlah pembangkit listrik yang harus dibangun.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rendroyoko
Abstrak :
ABSTRACT
Suplai tenaga listrik pada sistem tenaga mikrogrid seringkali menghadapi keterbatasan Skapasitas pasokan listrik. Selain menambah kapasitas pembangkit listrik, usaha untuk menyediakan daya yang cukup dalam sistem tenaga listrik mikrogrid dapat dilakukan dengan cara mengendalikan beban listrik. Program pengelolaan sisi permintaan (DSM) dapat dilakukan untuk mengatur konsumsi energi dan membatasi beban puncak. Demand response (DR), sebagai salah satu program DSM, dapat diimplementasikan untuk mengatur beban listrik untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan. Demand response khusus untuk pelanggan rumah tangga adalah program yang bertujuan untuk mengurangi beban puncak dengan menggeser permintaan tenaga listrik perumahan. Metode pengurangan beban ini telah digunakan untuk mengendalikan beban puncak agar dapat menyesuaikan dengan kondisi pembangkitan. Tulisan ini menampilkan studi literatur tentang implementasi demand response untuk pelanggan rumah tangga. Studi ini menggunakan asumsi bahwa mayoritas beban listrik pada sistem microgrid adalah pelanggan rumah tangga. Diharapkan keseimbangan antara suplai dan permintaan tenaga listrik di sistem mikrogrid dapat dicapai melalui aktivitas demand response pelanggan rumah tangga. Pada tulisan ini, tinjauan terhadap metode demand response yang efektif dilakukan untuk mengatur secara tepat dan akurat penggunaan listrik oleh pelanggan rumah tangga untuk membatasi beban puncak dan mengendalikan konsumsi energi listrik. Pada bagian akhir, tulisan ini juga membahas kemungkinan penerapan metode demand response bagi pelanggan rumah tangga pada sistem mikrogrid.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anifa Tamara
Abstrak :
Ekspor Crude Palm Oil (CPO) merupakan penyumbang devisa negara terbesar dari sektor non-migas bagi Indonesia hingga saat ini dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Nilai jual ekspor CPO berpotensi untuk ditingkatkan, yaitu dengan cara mengembangkan hasil produksi hulu (CPO) menjadi hasil industri hilir seperti β-karoten. Karena manfaatnya yang banyak, saat ini β-karoten semakin dibutuhkan oleh industri pangan, kosmetik, analisis, dan kesehatan. Di sisi lain, β-karoten justru sengaja dihilangkan dari pengolahan minyak sawit karena memberikan warna gelap (kotor) yang tidak disukai konsumen. Maka, pemisahan β-karoten dari minyak sawit kasar perlu dilakukan. Metode ekstraksi pelarut merupakan metode pemisahan yang paling sesuai untuk karakteristik β- karoten dari minyak sawit, dimana dilakukan tanpa pemanasan yang tinggi yang dapat merusak kandungan β-karoten tersebut. Sebelum melakukan ekstraksi β-karoten dari minyak sawit kasar, diperlukan data kesetimbangan untuk mengetahui karakteristik sistem yang akan dipakai. Sejauh ini data kesetimbangan cair-cair untuk sistem ekstraksi β-karoten dari minyak sawit dengan pelarut organik belum ditemukan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah data neraca massa, kurva koefisien distribusi (K), dan kurva selektivitas (β) dengan variasi rasio massa isopropanol/CPO 0,2 sampai 1,6. Didapatkan kurva Kβ-karoten dimana nilai Kβ-karoten pada variasi terkecil 0,7939 dan terbesar 3,4457. Sedangkan kurva ββ-karoten juga didapatkan dengan nilai ββ-karoten pada variasi terkecil 0,7980 dan terbesar 3,6659. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah Isopropanol yang digunakan akan meningkatkan jumlah β-karoten yang terekstrak. Selain itu didapatkan pula bahwa isopropanol kurang selektif dalam menyerap β-karoten dari CPO
Export Crude Palm Oil (CPO) is the largest foreign exchange earner from non-oil sector for Indonesia until now and the value steadily increased year to year. CPO`s value has the potential to be improved. One of way is developing the upstream product (CPO) become downstream product such as β-carotene. Because of its benefits, currently β-carotene required by food industry, cosmetic industry, analysis industry, and healthcare industry. On the other hand, β-carotene is removed during the process of palm oil. The purpose is to eliminate the dark colour of the palm oil that the consumen does not like it. Thus, the separation of β-carotene from crude palm oil needs to be done. Solvent extraction is the most appropriate method for the separation β-carotene from palm oil, since without high temperatur that can damage the content of β-carotene. Before perform the β-carotene extraction from crude palm oil, equilibrium data are needed to determine the characteristics of the system that will be used. Until now, the data of liquid-liquid equilibrium for system of β-carotene extraction from CPO with an organic solvent have not been found. The results of this research are the mass balance data, distribution curve and selectivity curve, with the variation of the mass ratio of isopropanol/CPO 0.2 to 1.6. Kβ-karoten obtained, that the value of smallest variation is 0.7939 and the largest is 3.4457. While the ββ-karoten is also obtained, with the smallest variation is 0.7980 and the largest is 3.6659. The result showed that by increasing the amount of isopropanol, it will increase the amount of β-carotene that extracted. But, other showed that isorpopanol is less selective in absorbing β-carotene from CPO.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T41671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Deni
Abstrak :
Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi alternatif masih terbatas dikarenakan biaya produksinya yang tinggi yang berpengaruh pada harga jualnya. Minyak dedak padi yang diproduksi dari dedak padi merupakan produk samping bernilai rendah pada proses penggilingan padi dapat digunakan untuk bahan baku biodiesel untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yang 60-70% didominasi oleh biaya bahan bakunya. Tingginya biaya produksi akibat mahalnya harga biokatalis enzim lipase diminimalkan dengan penggunaan whole-cell lipase yang berasal dari Candida rugosa. Preparasi dari biokatalis whole-cell dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kultivasi satu tahap dengan memvariasikan komposisi minyak nabati (minyak zaitun dan minyak kelapa sawit) dalam medium kultur. Kemudian imobilisasi dari biokatalis whole-cell dilakukan melalui enkapsulasi dalam bead kitosan-TPP (Tripolifosfat) dengan memvariasikan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan. Kondisi optimum merupakan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan yang menghasilkan aktivitas biokatalis tertinggi digunakan dalam sintesis biodiesel rute non-alkohol untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam pemodelan kinetika. Pada tahap akhir dilakukan pemodelan kinetika berdasarkan mekanisme Michaelis Menten dengan adsorpsi. Berdasarkan hasil HPLC, whole-cell Candida rugosa terimobilisasi yang menghasilkan yield biodiesel tertinggi sebesar 76,3%diperoleh dengan komposisi minyak nabati medium 100% minyak zaitun dan terimobilisasi dalam bead kitosan-TPP dengan konsentrasi kitosan 40 mg/mL dan konsentrasi TPP sebesar 6% (w/v). Model mekanisme reaksi bertingkat irreversibel mampu menggambarkan profil konsentrasi substrat dan produk yang dihasilkan dengan nilai k1, k2, k3 sebesar 0.063 jam-1, 0.14 jam-1, 0.08 jam-1. Uji stabilitas dengan pemakaian berulang selama 3 siklus menunjukkan bahwa biokatalis ini mampu mempertahankan aktivitasnya dengan hanya mengalami penurunan yield biodiesel sebesar 27,1% pada siklus kedua dan 20,3% pada siklus ketiga. Biodiesel yang dihasilkan memiliki karakteristik densitas 0,9 gr/mL, bilangan asam 0,4 gr KOH/gr biodiesel, viskositas 3,543 mm2/s, dan kadar air 0,046%. ......Utilization of biodiesel as alternative energy resources is still limited due to high production cost which affects its selling price. Rice bran oil, extracted from rice bran which is by-product with low value from rice milling process, is used instead of edible vegetable oil as substrate for biodiesel synthesis to reduce the production cost in which 60-70% is dominated by its substrate purchasing cost. High production cost due to high price of lipase enzyme as biocatalyst was minimized by using whole-cell lipase from Candida rugosa. Preparation of whole-cell biocatalyst was conducted by single-step cultivation with variation of vegetable oil compsition (olive oil and palm oil) inside culture medium. Then immobilization method was encapsulation inside chitosan-TPP beads with variation of TPP concentration and chitosan concentration to find out the effect to biocatalyst activity. Optimum condition of TPP concentration and chitosan concentration to produce highest activity of biocatalyst was determined. The latest step of this research was kinetic modelling based on consecutive reaction. Based on HPLC analysis, immobilized whole-cell Candida rugosa which resulted in highest biodiesel yield, 76,3% , obtained with vegetable oil composition consisted of 100% olive oil and immobilized in chitosan-TPP bead with chitosan concentration 40mg/mL and TPP concentration 6% (w/v). Irreversible consecutive reaction was able to illustrate concetration profile of substrate and product during biodiesel synthesis with k1, k2, k3 values 0.063 hour-1, 0.14 hour-1, 0.08 hour-1. Stability test showed that in repeated use for 3 cycles, this biocatalyst could still maintain its activity by only resulted in decreased yield of biodiesel for 27,1% in second cycle and 20,3% in third cycle. Biodiesel resulted in this researh had density 0,9 gr/mL, saponification value 0,4 mg KOH/gr biodiesel, viscosity 3,543 mm2/s, and water content 0,046%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Menakawati
Abstrak :
Listrik masih menjadi sumber energi utama bagi kehidupan masyarakat dan operasional industri, perdagangan dan jasa. Sektor industri dan rumah tangga masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penggunaan energi listrik. Ketersediaan energi listrik bagi sektor industri menjamin keberlangsungan produksi nasional. Kondisi kemampuan listrik nasional saat ini belum mampu mendukung kebutuhan masyrakat akan energi listrik. Untuk pendistribusian energi listrik secara merata pada kondisi terbatas, PT PLN (Persero) melakukan pemadaman bergilir. Demikian pula pemadaman listrik di wilayah Tangerang terutama pada saat beban puncak disebabkan ketidakmampuan daya dihadapkan kepada bertambahnya jumlah penduduk dan pembangunan sektor industri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui proyeksi kemampuan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam melayani permintaan energi listrik di masa yang akan datang. Dengan meningkatnya frekuensi jumlah daftar tunggu permintaan baru dari tahun ke tahun, dapat diindikasikan bahwa ada permintaan kebutuhan pasokan listrik ke PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya Tangerang. Pada tahun 2003 daftar tunggu permintaan baru ada 31.685, kemudian pada tahun 2004 daftar tunggu permintaan baru naik secara signifikan yaitu menjadi 202.048 (637,67 %) Tingkat permintaan baru sebagai pelanggan energi listrik PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya Tangerang mengalami tingkat pertumbuhan positif. Dari analisis perhitungan tahun 1996 - 2010, maka kebutuhan energi listrik pada Tahun 2010 di Wilayah Tangerang sebesar 8.136.151.914 kWh. Apabila di buat dalam bentuk persentase maka setiap tahun rata-rata kebutuhan energi listrik naik 7 %, dan dikaitkan dengan kWh Terima yang setiap tahunnya naik 5% di prediksikan kWh terima pada tahun 2010 sebesar 7.322.536.723 kWh,. Bila tidak dilakukan perubahan pada kondisi struktur yang ada, maka secara matematis, sampai dengan tahun 2010 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sebagai public service tidak dapat memenuhi permintaan energi listrik di wilayah Tangerang. Penyediaan tenaga listrik dengan mutu pelayanan yang baik dan dalam jumlah yang cukup diharapkan dapat dicapai. Apabila PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tidak dapat melayani permintaan energi listrik di wilayah Tangerang sesuai kebutuhan maka akan berdampak terhadap kelancaran kelangsungan kegiatan sehari-hari sektor-sektor yang memerlukan energi listrik. Apabila kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat tersebut tidak diantisipasi sejak dini, maka dikhawatirkan akan menyebabkan ambruknya kegiatan sektor-sektor yang memerlukan energi listrik terutama sektor industri yang sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial seperti PHK, tindak pidana seperti pencurian dll dan berdampak pula kepada hasil produksi dari sektor industri yang berdampak terganggunya kesejahteraan masyarakat, ketahanan ekonomi, keamanan. Dengan kata lain ketahanan wilayah Tangerangpun akan menurun. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik secara lebih merata di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam hal penyediaan tenaga listrik disarankan agar PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang membangun sendiri Pembangkit. Apabila sistem pembangkit permanen ada kendala dalam hal antara lain pembebasan lahannya dapat dibuat dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung milik PLN seperti di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Electricity is still as a primary energy source for daily community life, industries operation, commerce and services. Industries sector and household are the most dominant sectors in electrical energy consumption. The availability of that energy for industrial sector will support national production?s sustainability. Current national electrical capacity condition is unable to support communities? need of electrical power. In order to distribute that energy equally in a limited condition, PT PLN (Persero) performs a take turn blackout. It also happens in Tangerang, especially in a peak load condition caused by lack ability in supply against population increase and industries sector development. Therefore, an electrical energy distribution scheme is needed. The objective of this research is to know PT PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Division?s capability projection to serve future electrical energy demands. By the increase in waiting list rate of new demand of every year, it can be identified that there is a supply request to PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang to meet the request. In 2003, there was 31.165 demand?s new waiting list, then in 2004 the list increased significantly to 202.048 (637,67%). Rate of new requests for electrical energy's costumers of PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang experiences a positive growth. Through a calculation analysis to a period of 1996 - 2010, It is projected that in 2010, Tangerng Area's electrical demand will be 8.136.151.914 kWh. In a percentage, annual average electrical energy demand is increase 7%, and if connected to received kWh every year, the increase is 5%. If there is no modification on current structure condition, mathematically, in 2004 PT PLN (Persero) Divisi Jakarta Raya dan Tangerang as a public service unable to fulfill electrical energy demand in Tangerang Area. Supplying of electrical power with a good service quality and in a sufficient amount is expected to be achieved. If PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang fails to meet Tangerang Area's electrical demand, It will have an impact on that area?s daily activities smoothness. Without an earlier anticipation to this rapid increase of energy demand, it is afraid to ruin activities sectors that depends heavily on electrical energy availability, especially industry sectors, which in turns may trigger social problems such as unemployment, crimes such as robbing, and it also has an impact to production result of industry sectors that disturb communities welfare, economy resilience and security. In other words, Tangerang Area?s resilience will decrease. In effort to fulfill electrical power demand adequately in Business Unit of State Electricity Enterprice Jakarta & Tangerang Distribution and in order to upgrade their capacity in providing electrical power, it is suggested that this business unit to build their own generator. When there is a handicap in Permanent Generator System such as in owning the area, the method of the establishment of PT PLN (Persero)?s Diesel Electrical Power Generator in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) can be adopted.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumiwang Natrat Cekas
Abstrak :

Peningkatan populasi manusia yang bertambah setiap tahunnya, maka kebutuhkan energi pun meningkat di seluruh dunia. Hal tersebut akan berdampak pada ketersediaan energi yang menurun, salah satunya adalah bahan bakar. Diperlukan bahan bakar alternatif sebagai solusi dari masalah tersebut. Pemerintah telah mendorong penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif dengan dikeluarkannya Peratunan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12/2015. Pada tahun 2020, telah ditetapkan bahwa penggunaan Biodiesel 30% (B30) menjadi mandat dari konsumsi energi nasional pada semua sektor. Namun, penggunaan biodiesel masih memiliki masalah terhadap ketahanan degradasi oksidatif selama penyimpanan. Penyimpanan bahan bakar dalam waktu lama dapat menyebabkan degradasi sifat bahan bakar yang mempengaruhi kualitas biodiesel itu sendiri. Studi dilakukan untuk menganalisa pengaruh penyimpanan biodiesel B30 terhadap pembentukan deposit. Sampel bahan bakar pada penelitian ini disimpan dalam tangki berbahan stainless steel selama 3 bulan. Variasi Storage Condition adalah : (1) Relative Humidity (RH) Tinggi, (2) RH Sedang, (3) RH Rendah. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui karakteristik pertumbuhan deposit pada masing-masing variasi kondisi penyimpanan bahan bakar yang diukur setiap bulan. Penelitian dilakukan dengan proses deposisi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup, sehingga kondisinya hampir menyerupai kondisi pada titik-titik penting dalam sebuah mesin pembakaran dalam pada umumnya. Hasil studi menunjukan dalam periode 3 bulan pada kondisi penyimpanan RH Tinggi mengalami peningkatan massa deposit, sedangkan pada kondisi penyimpanan RH Sedang dan RH Rendah mengalami penurunan massa deposit. Jumlah massa deposit dipengaruhi oleh asam organik yang dihasilkan dari proses oksidasi berdasarkan hasil uji FTIR.


As the human population increases each year, the need for energy increases throughout the world. This will have an impact on decreased energy reserves, one of which is fuel. Alternative fuels are needed as a solution to the problem. The government has launched the use of biodiesel as an alternative fuel by issuing Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 12/2015. In 2020, the use of Biodiesel 30% (B30) has been determined to be the mandate of national energy consumption for all sectors. However, the use of biodiesel still has problems with oxidative degradation resistance during storage. Storage of fuel for a long time can cause degradation of the nature of the fuel which affects the quality of biodiesel itself. A study was conducted to analyze the storage condition effect on B30 biodiesel deposit formation. Fuel samples in this study were stored in stainless steel tanks for 3 months. Storage Conditions Variations are: (1) Relative Humidity (RH) High, (2) Medium RH, (3) Low RH. This research was carried out with hot plate drop method to determine the characteristics of deposit growth in each variation of fuel storage, mass deposits data were collected every month. The study was conducted with the process of deposition of diesel fuel which is done repeatedly on a hot plate. Plates are heated with variations in temperature in a closed room, so that conditions are easier depending on the important temperature points in the manufacture of machines in general. The study results show that in a period of 3 months the storage conditions of High RH condition shows an increased deposit masses, whereas in storage conditions Medium RH and Low RH shows a decreased deposit masses. The amount of mass of the deposit is influenced by organic acids produced from the oxidation process based on the results of the FTIR test.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM R.I., 2018
346.046 LAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>