Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roslaini
Abstrak :
Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan kesalahan pemelajar dalam menggunakan artikel takrif (the) dan artikel taktakrif (a/an). Analisis penggunaan artikel dalam penelitian ini dilakukan secara sintaktis dan semantis. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhannmadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Mahasiswa yang dijadikan responden duduk di semester IV berjumlah 78 orang, dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2002/2003. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tiga macam tes, yaitu Tes Mengarang, Tes Isian, dan Tes Isi Rumpang. Pada tes pertama mahasiswa diminta membuat karangan sebanyak 200 kata dengan durasi 90 menit. Pada tes kedua mahasiswa diminta mengerjakan tes Isian dan Tes Isi Rumpang dengan durasi 90 menit. Setelah tes selesai, semua lembar jawaban dikumpulkan dan kemudian dianalisis. Lalu data yang telah terkumpul dianalisis kesalahannya dengan menggunakan kriteria sintaktis dan semantis. Setelah data dianalisis, ditemukan bahwa kesalahan penggunaan artikel terjadi baik pada tes mengarang maupun pada tes isian dan tes isi rumpang. Berbagai jenis kesalahan muncul. Jenis kesalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah: penambahan artikel pada nomina yang seharusnya tidak menggunakan artikel; penghilangan artikel pada nomina yang seharusnya menggunakan artikel; salah memilih artikel untuk sebuah nomina; dan menggunakan unsur lain pada nomina yang seharusnya menggunakan artikel. Dengan demikian, terbukti bahwa pemelajar belum dapat menentukan dengan benar kapan sebuah artikel dapat digunakan. Dalam konteks yang bagaimana sebuah nomina mendapat artikel takrif atau artikel taktakrif Di samping itu, dapat dikemukakan pula penyebab kesalahannya yaitu terjadinya overgeneralisasi yang merupakan akibat dari ketidakpahaman pemelajar akan batas kaidah dalam penggunaan artikel. Oleh karena itu, pengajaran artikel pada pemelajar bahasa kedua sebaiknya dilakukan seefektif mungkin. Pengajar hendaknya mencari teknik yang paling tepat dalam mengajarkan artikel. Sejauh pengalaman saya, pengajaran artikel yang dilakukan di kelas lebih menekankan pada pemahaman secara sintaktis. Padahal, menurut Lyons (1999), penggunaan artikel harus dipahami baik secara sintaktis maupun semantis, dan bahkan secara pragmatis. Oleh karena itu, pengajaran artikel dengan pemahaman pada tipe semantis nomina secara kontekstual nampaknya cukup memungkinkan untuk diterapkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warsidi
Abstrak :
Bahasa Inggris adalah salah satu mata uji di dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Tes ini memiki peran yang sangat penting untuk turut menentukan apakah seorang calon mahasiswa diterima di perguruan tinggi negeri atau tidak karena kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa akan mempengaruhi keberhasilan studi mereka di perguruan tinggi. Oleh karena itu, tes bahasa Inggris UMPTN harus teruji keandalan dan kesahihannya untuk dapat dipergunakan sebagai saran seleksi yang efektif bagi calon mahasiswa perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar keandalan, kesahihan isi dan kesahihan konstruk tes bahasa Inggris UMPTN. Sampel diambil dari tes UMPTN periode 2000-2001 Dengan menerapkan Formula KR20, hasil pengujian keandalan tes tersebut menunjukkan bahwa tes bahasa Inggris UMPTN periode 2000-2001 memiliki kadar keandalan tinggi dengan kecenderungan sedang, menurut klasifikasi Ingram (1977). Sementara itu, pengujian kesahihan isi tes yang dilaksanakan dengan cara membandingkan butir-butir soal di dalam tes UMPTN periode 2000-2001 dengan kisi-kisi yang dijadikan dasar penyusunan tes tersebut menunjukkan bahwa kesahihan isi tes bahasa Inggris UMPTN tergolong rendah. Lebih dan 50% komponen-komponen yang tertulis di dalam kisi-kisi tidak dicakup secara benar di dalam penyusunan butir soal tes bahasa Inggris UMPTN untuk kedua periode tersebut. Pengujian kesahihan konstruk tes tersebut dilaksanakan secara internal, yaitu dengan melakukan korelasi antar subtes di dalam perangkat tes tersebut, yang terdiri dari subtes membaca pemahaman dan subtes gramatika dengan menerapkan rumus Produk Moment Pearson. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tes bahasa Inggris UMPTN 2000-2001 telah memenuhi kesahihan konstruk. Dengan kata lain, tes bahasa Inggris UMPTN telah dapat dipergunakan untuk menguji kemampuan membaca dan penguasaan gramatika bahasa Inggris calon mahasiswa dengan baik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Lestari
Abstrak :
Fokus penelitian ini adalah pengukuran kompetensi komunikatif dalam soal bahasa Inggris Ebtanas tingkat SLTP. Adapun tujuan penelitian ini yakni mengukur kadar kesahihan isi Ebtanas bahasa Inggris tingkat SLTP dan mengukur kadar kesahihan konstruk soal membaca dalam Ebtanas bahasa Inggris tingkat SLTP dari segi kompetensi komunikatif. Untuk mengetahui kadar kesahihan isi Ebtanas bahasa Inggris tingkat SLTP dari segi kompetensi komunikatif yaitu dengan menganalisis seluruh butir soal Ebtanas tahun 1999-2001 (180 butir soal) dengan prinsip kompetensi komunikatif. Dan untuk pengujian kesahihan konstruk soal membaca dalam Ebtanas bahasa Inggris SLTP dilakukan secara empirik atas dasar perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus Momen-Produksi Pearson. Pengumpulan data yang berupa skor diperoleh melalui pengetesan soal membaca dalam Ebtanas bahasa Inggris SLTP dan tes isi rumpang pada 50 siswa SLTP kelas 3 semester akhir di SLTP Negeri 30 Jakarta. Temuan dari hasil analisis terhadap 180 butir soal bahasa Inggris Ebtanas tingkat SLTP tahun 1999-2001 menunjukkan bahwa Ebtanas bahasa Inggris SLTP hanya menguji keterampilan membaca, tidak menguji seluruh keterampilan berbahasa (keterampilan berbicara, menulis, dan menyimak). Hal ini dikarenakan siswa harus membaca dengan teliti terlebih dahulu sebelum menentukan jawaban yang benar. Selanjutnya hasil analisis Ebtanas tersebut dari segi kampetensi komunikatif memiliki kadar kesahihan isi yang rendah. Demikian pula kadar kesahihan konstruk pada soal membaca bahasa Inggris Ebtanas SLTP 1999-2001 berkadar rendah. Secara keseluruhan Ebtanas bahasa Inggris tingkat SLTP 1999-2001 tidak dapat berfungsi sebagai alat uji yang mengukur kompetensi komunikatif siswa SLTP. This study focuses on measuring English Ebtanas junior high school in competency communicative. The objectives of this study are to measure content validity of English Ebtanas junior high school and to measure construct validity of reading problems in English Ebtanas junior school seen from competency communicative. To know the content validity of English Ebtanas junior high school seen from competency communicative is by analyzing all of problems English Ebtanas periodic 1999-2001 (180 problems) using competency communicative principles. And to examine the construct validity of reading problems in English Ebtanas is done empirically based on analysis correlation using Moment-Production Pearson. Data which are score are obtained through examining the reading problems of English Ebtanas and cloze test to 50 junior high school students grade 3rd on last semester at SLTP Negeri 30 Jakarta. The result of this study shows that English Ebtanas junior high school just examining reading skill; it's not examining all of language skills (speaking, writing, and listening). Since students have to read all of the problems carefully before they decide the right answer. Furthermore this research fords out that degree of the content validity English Ebtanas seen from competency communicative is low. Likewise degree of the construct validity reading problems in English Ebtanas is low. So English Ebtanas periodic 1999-2001 can't be used as an instrument to measure competency communicative junior high school students.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyeti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP. Di samping itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan Kurikulum Bahasa Inggris 1994 tersebut dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari tiga buah buku ajar bahasa Inggris untuk SMP yang terdiri dari dua puluh lima tema, yaitu kelas satu terdiri dari delapan tema, kelas dua terdiri dari sembilan tema, dan kelas tiga terdiri dari delapan tema. Buku ajar tersebut dianalisis dengan menggunakan daftar pertanyaan. Dana pertanyaan tersebut diperoleh melalui sintesis kriteria yang dikemukakan oleh Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum bahasa Inggris 1994. Untuk menjelaskan prosentase kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP digunakan skala Likert. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP digunakan Uji-beda T-test. Proporsi tingkat kesesuaian berdasarkan uji deskriptif (skala lima) adalah 65%. Artinya, kurikulum bahasa Inggris 1994 yang sudah diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP kelas 1, 2, dan 3 adalah 65%. Hasil Uji-beda dengan menggunakan T-test dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 9 menunjukkan bahwa T-hitung < T-tabel yaitu 0,370 < 2,262. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kurikulum bahasa Inggris 1994 dengan buku ajar bahasa Inggris untuk SMP. Jadi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurikulum bahasa Inggris 1994 cukup baik diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP.
The purpose of this research is to describe the compliance of English Language Textbook for Junior High Schools with the 1994 English Curriculum. In addition, this research aims at identifying the level of significance of the compliance of English Language Textbooks to the 1994 Curriculum. Three Junior High School English Textbooks were used as the source of data for this research. These books comprised twenty-five different themes: eight themes in the first grade, nine themes in the second grade and eight themes in the third grade. These textbooks were analyzed using a checklist. This checklist was compiled by synthesizing criteria put forwards by Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) by looking the learning activities that there were in 1994 English Curriculum. The Likert scale was used to measure the percentage of compliance with the 1994 English Language Curriculum; The Differential T-test was used to identify the significance of the implementation of the 1994 English Language Curriculum in English Language Textbooks for Junior High School. The percentage of compliance based on the descriptive test (on a scale of five) is 65%. In other words, 65% of the 1994 English Language Curriculum has been implemented in English Language Textbooks for grade 1 through 3 of Junior High School. The results of the T-test use a significant difference of compliance of 5% and a degree of difference of 9. This means that there is no significant difference between the 1994 English Language Curriculum and the English Language Textbooks for SMP. Therefore based on the research findings it can be concluded that the 1994 English Language Curriculum for Junior High School has been implemented quite well in the English Language Textbooks for Junior High School.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati Hassan
Abstrak :
This research has the aims to describe the students' motivation in learning English as a foreign language and to prove whether motivation influences students' achievement. The researcher replicates motivational construction from Tremblay and Gardner (1995) with some adaptation to the social environment of learners. In this construction, language attitude is determined as a factor to arise motivation. Motivation is divided into motivational antecedent and motivational behavior. This research has three variables: language attitude as an independent variable; motivational antecedent and motivational behavior as a mediating variable; and students' learning achievement as a dependent variable. The subjects consist of ninety-nine participants of Lembaga Bahasa LIA Afiliasi Bandar Lampung, one of the private English courses in Bandar Lampung. Questioners are distributed for collecting the data of motivation and the English test is used for students ' achievement. The data are analyzed in two ways: the simple profile model and the causal model. The simple profile model shows that students' motivation stresses more on instrumental rather than integrative. Most of the students studying English for the reason of having a good job in the future. Seven hypotheses have to be proved to see the influence of each part of the motivational
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T38082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Jannes Freddy
Abstrak :
The objectives of this research are to find the relationship between language attitude and self-concept with English writing ability and to describe the language attitude, self-concept, and English writing ability based on social factors such as gender, ethnicity, and college background. The survey was conducted at five universities/colleges in Jakarta.

There are three approaches used in this research. sociolinguistic, psychological, and language teaching approaches. The collecting data technique applied in this research was randomly purposive sampling. Questionnaires are used to obtain the language attitude and self-concept data. Writing tests are conducted to get the writing ability scores. The obtained writing scores are the mean provided by two qualified writing raters. All data in the form of numbers are statistically analyzed by computer using SPPS (Slalislical Packages./or Social Studies) 1 1.0 for windows by using parametric and nonparametric tests such as Pearson Product Moment, Regression, Anova, T-testnd Kruskal-Wallis H.

The study reveals that there are positive relationships between: (1) attitude toward English and English writing ability; (2) self-concept and English writing ability; and (3) attitude toward English and self-concept with English writing ability.

The study also proves that: (4) except for the kind of work that needs English, the social variables such as gender, ethnicity, college background do not seem to contribute to the attitude toward English; (5) the social variables do not seem to contribute to the writing self-concept; and (6) except for college background and the kind of work that needs English, the social variables do not seem to contribute to the writing self-concept.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Kumala Shinta
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi penerapan umpan balik korektif melalui rekaman terhadap pemelajar bahasa Inggris di kelas Listening and Speaking di Universitas X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian studi kasus. Seorang pembelajar bahasa Inggris dan 23 pemelajarnya menjadi informan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Fokus dalam penelitian ini terkait bagaimana pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman, apa persepsi pemelajar dan pembelajar mengenai penerapan umpan balik korektif melalui rekaman, dan apa implikasi penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman bagi pemelajar dan pembelajar. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan menyimak dan diakhiri dengan latihan berbicara monolog yang direkam oleh masing-masing pemelajar. Setelah itu, pemberian umpan balik korektif implisit diberikan oleh pembelajar melalui rekaman menggunakan Screencast-O-Matic. Berdasarkan temuan penelitian, pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman diawali dengan pengantar, dilanjutkan dengan umpan balik korektif implisit, dan diakhiri penutup. Persepsi pemelajar dan pembelajar terhadap penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman terbukti positif. Implikasi dari penerapan umpan balik korektif melaui rekaman bagi pemelajar mencakup peningkatan dalam keterampilan berbicara dan motivasi belajar secara mandiri, sedangkan bagi pembelajar adalah terdapatnya kesempatan memberikan umpan balik korektif secara personal kepada setiap pemelajar. Terkait kendala yang dihadapi pemelajar dan pembelajar dalam penerapan umpan balik korektif implisit sebagian besar terletak pada hal teknis. ......This thesis explores the implementation of implicit corrective feedback through recordings in an English Listening and Speaking class of first year university students. The research employed a case study method. An English teacher and 23 English students acted as the informants of this study. The data were obtained from questionaries and interviews. The aim of this study is to reveal the implementation of implicit corrective feedback in the class, the students’ and teacher’s perceptions, as well as the implications about the practice. From observation, there were some listening activities before students practice English through monologue recordings. Implicit corrective feedbacks were given through recordings by Screencast-O-Matic. By use of this application, the teacher gave implicit corrective feedback on students’ pronunciation and grammar mistakes in their monologue. The students had positive perceptions on the implementation of implicit corrective feedback through recordings, as they found it helpful and motivating their speaking skills. The teacher also had positive perception; the recordings gave the chance to give personal corrective feedbacks based on students’ needs. The implications of the practice towards students related to enhancing students’ awareness on English pronunciation and grammar and motivation on self-learning, as well as their readiness on technical issues. For the teacher, the implications of the implicit corrective feedback through recordings were related to chances to deliver personal feedbacks, time also technical issues.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Sigrid Juliet
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan silabus kursus bahasa Inggris bagi pemandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini berpusat pada pemelajar dan menggunakan ancangan kualitatif dan kuantitatif. Ancangan kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan komunikatif dan mendeskripsikan silabus yang tepat guna berdasarkan analisis kebutuhan yang diperoleh melalui hasil wawancara, sedangkan ancangan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari kuesioner dan dari tes kemahiran berbahasa Inggris. Hasil kuesioner digunakan untuk menyusun profil calon pemelajar. Hasil wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kebutuhan bahasa Inggris pemelajar. Analisis kebutuhan yang diterapkan meliputi situasi kini dan analisis situasi sasaran. Silabus yang dirancang memuat tugas, keterampilan, sasaran, dan fungsi komunikatif. Silabus yang dihasilkan digunakan sebagai acuan kursus bahasa Inggris pemandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.
Abstract
This research is conducted to produce English course syllabus for diorama guide of the Nation?s Journey History at Arsip Nasional Republik Indonesia. The research is focused on learners and it is a qualitative and quantitative research. The qualitative research is used for identifying the communicative needs and describing the suitable syllabus based on needs analysis which is obtained from interviews, meanwhile the quantitative research is used for analyzing data obtained from the questionnaires and English proficiency test. The results of questionnaires are used to create profile of the learners. The results of interviews are used to get English needs of the learners. Present situation analysis and target situation analysis are needs analysis applied for this research. Syllabus produced contains tasks, language skills, goals, targets, and communicative functions. It will be used as guidance of special English course for diorama guide of the Nation?s Journey History at Arsip Nasional Republik Indonesia.
2012
T31286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djamaluddin Darwis
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1999
420 DJA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Collier McMillan , 1964
420.7 ENG (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>