Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sokhid
Abstrak :
Kewirausahaan merupakan satu isu yang hangat untuk didiskusikan saat ini, sedang peran pengusaha semakin penting bagi suatu perekonomian. Kewirausahaan menarik untuk dipelajari baik saat ini maupun sejak dahulu. Pengusaha merupakan motor dalam perekonomian karena merekalah yang mampu melihat peluang serta merealisaikannya dengan memanfaatkan sumber daya sumber yang lain (seperti tanah, modal, buruh dan teknologi) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menyadari peran penting pengusaha dalam pembangunan ekonomi, pemerintah Indonesia berusaha memfasilitasi tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru. Ternyata hal ini juga menjadi perhatian pihak lain, beberapa pemuda yang memiliki semangat berwira usaha yang tinggi berusaha menularkan semangat tersebut ke pihak lain dan memotivati mereka untuk menjadi pengusaha. Mereka mendirikan wadah bernama komunitas “Tangan di Atas” pada tahun 2006, dari awalnya 40 orang, kini organisasi tersebut memiliki anggota sekitar 20.000 anggota di akhir tahun 2012. Umumnya, penelitian tentang pengusaha dan pengusaha sukses saat ini mengacu pada kasus-kasus yang terjadi di negara-negara maju. Oleh sebab itu, studi ini akan berusaha memberi pandangan lain karena dilakukan di negara berkembang dan mengukur pengaruh komunitas terhadap tahapan menjadi pengusaha dan juga menjadi pengusaha yang sukses. Studi ini mengadopsi 2 (dua) sudut pandang tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) serta 2 (dua) indikator kinerja untuk menilai kesuskesan pengusaha (entrepreneurs success). Untuk tahapan menjadi pengusaha, sudut pandang dikotomi (manusia dibedakan menjadi pengusaha dan bukan pengusaha) cukup lama digunakan dalam berbagai studi, sedang sudut pandang dinamis bertumpu pada 7 tahap pengusaha versi Grilo dan Thurik (2005 dan 2008). Terkait dengan kesuksesan pengusaha, studi ini hanya akan menggunakan tingkat kepuasan pengusaha dan kepuasan atas kinerja 3 (tiga) tahun terakhir sebagai indikator kesuksesan dikarenakan sulitnya mendapat indikator kinerja yang objektif. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan menjadi pengusaha maupun kesuksesan pengusaha, studi ini menggunakan model analisa regresi logistik ordinal. Karena peranan networking merupakan salah satu yang ditekankan dalam penelitian ini, maka variabel networking (dengan dan tanpa networking) akan digunakan dalam model yang dibangun. Kami menarik keimpulan, setelah diperoleh hasil regresi, bahwa sudut pandang dinamis lebih baik dalam menerangkan tumbuhnya pengusaha baru (tahapan menjadi pengusaha) karena model dinamis mampu mengidentifikasi lebih banyak faktor penting dibanding model dikotomi. Kami menyimpulkan bahwa terdapat 4 (empat) variabel signifikan terkait dengan tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) yaitu parent education, previous job wage, job experience dan variabel interaksi antara active dan being member. Sedang sehubungan dengan kesuksesan pengusaha (entrepreneurs success), variabel yang penting adalah parent education, failure experience, firm location dan being an active member. ......Nowadays, entrepreneurship is a popular issue for discussion and people with entrepreneurial skill have become more and more important to the economy. Entrepreneurship has been an interesting issue for study not only in recent years but also for the last few decades. They are the main motor in the economy because entrepreneurs are able to recognize opportunities and after realizing these opportunities, assemble other resources (land, capital, labor, and technology) in order to fulfill these needs. Realizing the strategic position of entrepreneurs in the process of economic development, the Indonesian government has made efforts to facilitate the emergence of new entrepreneurs. However, this situation was also a concern for other parties. Some young people with a high level of entrepreneurial spirit attempted to contribute to solving this problem by spreading the same spirit to others and motivating them to be businesspersons. In 2006, they founded an organization called the “Tangan di Atas” (TDA) community. Started by 40 pioneers, this organization has been growing and there were about 20,000 members at the end of 2012. The current studies of entrepreneurs or successful entrepreneurs mostly refer to cases in developed countries. For this reason, the present study provides a new point of view of entrepreneurship because it was conducted in a developing country and assesses the influence of the community on its members in relation to the steps of becoming an entrepreneur and a success. This study adopts two points of view on entrepreneurial engagement, while to measure success two kinds of performance indicators are utilized. For engagement, the dichotomous view, as used by many studies for a very long period, divides people into two categories, entrepreneurs and non-entrepreneurs, while the dynamic point of view follows the seven stages of entrepreneurial engagement by Grilo & Thurik (2005 and 2008). For success, due to the difficulty of obtaining objective performance data on small businesses, the success indicators used in this study are the satisfaction of being an independent entrepreneur and the perceived last three years of performance. In our aim to identify the factors that affect the engagement of entrepreneurs and the success of entrepreneurs, we performed ordered logit regression analyses. One concern in this study is the role of networking. For this reason, we offer models with and without networking activity variables. We recognize, after obtaining the regression results, that the dynamic point of view of the entrepreneurial process is better for explaining the start up progress of entrepreneurs. This model allows us to recognize broader factors than the dichotomous model. Related to our objectives of measuring the determinants of engagement and success of entrepreneurs, we can state the result of this study as follows: there are four variables that are significant to engagement: parent education, previous job wage, job experience and the interaction variable of being an active member. In terms of success, the significant variables for success are: parent education, failure experience, firm location and being an active member.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Mutia Astiti
Abstrak :
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ITB dalam meningkatkan inovasi di universitasnya. Meskipun riset dan inovasi di ITB sudah cukup banyak namun ini belum mencukupi dikarenakan misi ITB agar tercapai internasionalisasi baik di lingkup nasional ataupun global. Maka dari itu untuk mencapai hal tersebut, melalui Konsep Entrepreneurial University yang sudah diterapkan oleh ITB melalui 7 karakteristik akan melihat sejauh mana penerapan ITB dalam mengaplikasikan konsep tersebut dan faktor apa yang paling tinggi nilainya dalam meningkatkan inovasi di ITB. Sehingga didapatkan bahwa dari kuesioner yang diberikan kepada 130 responden yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staf diketahui bahwa yang dimensi paling tinggi merupakan karaktekristik mengenai External Relationship for knowledge exchange yaitu hubungan eksternal dan bisnis terhadap pihak eksternal diantaranya adalah dengan adanya incubator, innovation parkdan coworking spacedimana hal ini merupakan faktir-faktor sukses yang mengantarkan ITB dalam meningkatkan inovasi melalui suatu lembaga kewirausahan bernama Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB. ......In general, this study aims to find out ITB in increasing innovation at its university. Although research and innovation at ITB are already quite a lot, this is not enough due to ITB's mission to achieve internationalization both nationally and globally. Therefore to achieve this, through the Entrepreneurial University Concept that has been implemented by ITB through 7 characteristics, it will see the extent of the application of ITB in applying the concept and what is the highest value factor in increasing innovation at ITB. So that it was found that from the questionnaire given to 130 respondents consisting of students, lecturers, and staff, it was known that the highest dimension was the character of the External Relationship for knowledge exchange, namely external and business relations to external parties including incubators, innovation parks and coworking space where this is a success factor that led ITB to increase innovation through an entrepreneurial institution called ITB Innovation and Entrepreneurship Development Institute.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T54137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Setyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kreativitas didefinisikan sebagai kreasi dari sebuah gagasan (dalam bentuk produk maupun tanggapan) yang sesuai, berguna dan baru. Namun, dengan kepentingan yang istimewa, kreativitas masih belum mendapat perhatian dalam riset ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kreativitas terhadap kinerja wirausahawan muda. Selain itu, jenis insentif yang digunakan dalam mendorong peningkatan kreativitas juga akan dievaluasi. Penulis mendapatkan kinerja kreativitas dari wirausaha muda melalui ?tugas? yang bersifat ex-ante dalam 2 sistem insentif, flat rate dan kompetisi. Penulis mengacak sampel yang digunakan dalam perlakuan dasar dan kontrol. Hasi menunjukan bahwa, perlakuan dalam bentuk kompetisi gagal untuk meningkatkan kreativitas (secara signifikan); serta kreativitas berpengaruh signifikan terhadap performa dari wirausahawan disamping jenis kelamin, motivasi bisnis dan lama usaha. meskipun kreativitas terbukti penting dalam kinerja wirausahawan tetapi, kehadiran insentif dalam bentuk uang tidak dapat mendorong secara signifikan peningkatan dari kreativitas.
ABSTRACT
Creativity is the creation of ideas in the form of response or production that are appropriate, useful and novel. Yet, with its exceptional importance, there has not been much attention to creativity in economics research. This paper aims to investigate what factors contribute to level of creativity and the role of creativity towards young entrepreneur performance. Furthermore, it also evaluates various incentive systems that determine the creativity. We elicits the creativity performance of young entrepreneur, in the ex-ante goals and constraints task under two incentive schemes, a flat fee and a competition. We randomize the sample participants between base and control treatment. The results show that, the competition treatment fail to increase the creativity; creativity proves to significantly increase the entrepreneurs? performance along with the gender, business motivation and, business duration. Even though creativity is proven important on entrepreneur performance but, the presence of incentives especially in financial incentives cannot foster a significantly higher creativity.
2016
S65667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djati Sutomo
Jakarta: Republika, 2007
338.04 DJA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
JPK 17:5(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmoud Motvaseli : Fariba Lotfizadeh
Abstrak :
The main purpose of this study is to explore the relation between decision-making styles which are measured by the General decision-making style (GDMS) test and information processing styles which are often termed cognitive styles and are, in this study, measured by Cognitive Style Inventory. The authors directed a survey research on 162 Iranian students. Structural equation modeling techniques were used to measure the impact of cognitive styles on decision-making styles. The authors found that cognitive styles have a positive impact on decision-making styles. In spite of the abundant research on factors that affect decision-making styles, few researches have tested the relationship between cognitive styles and decision-making styles. This study examines the impact of cognitive styles on decision-making styles in Iran. This study, like most research paper studies, cannot easily be generalized. Furthermore, the results of this study could be affected by economic conditions.
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F. Indra Santoso A.
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai tinjauan yuridis terhadap tanggung jawab pelaku usaha terhadap iklan-iklan yang menyesatkan konsumen. Penelitian ini adalah penelitian normatif yang menggunakan deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah diperlukannya pengaturan yang lebih baik dalam hal mengatur usaha periklanan di Indonesia, khususnya terhadap perlindungan konsumen. Karena pengaturan usaha periklanan di Indonesia, masih merujuk kepada beberapa undang-undang dan etika periklanan. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini menyarankan agar pemerintah dapat mengeluarkan hukum positif tentang periklanan, yang mengatur seluruh hak-hak, kewajiban-kewajiban dan tangung jawab dari pelaku usaha, pelaku usaha eriklanan dan konsumen.
This thesis discusses about juridical review concerning the responsibility from entrepreneur to advertisement which mislead the consumer. This research is a normative juridical research and analytical descriptive. The result of research is needs the better regulated in order to arrange the commercial business in Indonesia, especially concerning the consumer protection, because the regulation of commercial business in Indonesia still refer to several regulations and commercial ethics. This research suggest that overnment may legislated a regulation about commercial which arrange all rights, obligations and responsibility from the entrepreneur, advertising and consumer.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27447
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: UI-Press, 2006
658.403 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: UI-Press, 2006
658.403 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Penyandang disabilitas selaku warga negara mempunyai kedudukan, kewajiban, dan hak yang sama dengan orang lain yang tidak menyandang disabilitas dalam memperoleh kesempatan kerja secara layak. Selama ini sebagian warga masyarakat masih menganggap bahwa penyandang disabilitas berkemampuan kerja kurang produktif. penelitian ini akan menggali tentang persepsi pengusaha pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas dan faktor yang mempengaruhi pandangan pengusaha terhadap kemampuan tenaga kerja disabilitas. Tujuan yang ingin dicapai adalah diketahui secara objektif mengenai persepsi pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas dan terindentifikasinya berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha tersebut. penelitian ini dilakukan dengan penelitian dekriptif kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan di Kabupaten Bantul, dengan pertimbangan: 1) adanya Apindo cabang Kabupaten Bnatul, 2) Disabilitas daksa nerupakan realita yang ada dan actual didaerah ini, dan 3) setelah gempa bumi 27 Mei 2006 banyak permasalahan sosial yang terkait dengan keberadaan penyandang disabilitas. penentuan sampel dilakukan secara random sampling, dari seluruh populasi pengusaha anggota Apindo akan ditentukan sebanyak 30 pengusaha sebagai infroman berdasarkan informasi ataupun pilihan dari pengurus Apindo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis secara deksriptif kualitatif yaitu dengan memaknai data, mengintepretasi data secara objektif, dan menganalisa hasil interpretasi data berdasarkan argument yang bersifat formal dan ilmiah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa belum semua pengusaha memandang dan bersikap menerima kehadiran tenaga kerja penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan yang mereka kelola, persepsi pengusaha terhadap tingkat pengetahuan penyandang disabilitas tentang pekerjaan yang dilakukan cukup baik, dan kemampuan kerja penyandang disabilitas kurang memadai. beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas, meliputi: kurangnya pemahaman karakteristik jenis kedisabilitasan(daksa, netra, grahita, rungu, dan wicara), keaktifan pengusaha dalam mengikuti kegiatan di Apindo, besar dan kecilnya perusahaan, dan peran pemerintah daearah setempat.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>