Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Budi Handayani
"Pertumbuhan sektor industri Indonesia selain menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, juga menimbulkan ekstemalitas negatif bagi lingkungan hidup berupa kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dan pencemaran. Pencemaran udara adalah salah satunya. Saat ini pencemaran udara di Indonesia, khususnya di kota besar, telah mencapai taraf yang cukup memprihatinkan. Pencemaran akan menurunkan kualitas sumber daya alam dan juga manusia, sehingga pada akhirnya akan mengurangi laju pertumbuhan ekonomi.
Studi ini dilakukan untuk menganalisis struktur perekonomian Indonesia, menganalisis keterkaitan antara output perekonomian dengan tingkat pencemaran udara secara sektoral untuk menentukan arah kebijakan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Selain itu, studi ini bermaksud untuk mengetahui:
1. dampak diperkenalkannya kegiatan pembersihan polusi terhadap output dan
tingkat emisi polusi.
2. dampak penurunan subsidi listrik terhadap harga output dan biaya polusi.
Metodologi dalam studi ini menggunakan model Input-Output Leontief dan pengembangannya yaitu model Input-Output yang diperbesar (Augmented Leoinfief Model) dan model harga 1-0 (Price Model). Analisis struktur ekonomi menunjukkan bahwa saat ini yang menjadi sektor unggulan di Indonesia adalah sektor manufaktur karena memiliki nilai pengganda output dan indeks keterkaitan yang besar. Adapun sektor-sektor yang berbasis sumber daya alam ternyata tidak lagi mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi walaupun porsinya terhadap PDB masih cukup besar.
Sementara itu, berdasarkan total polusi sektoral diketahui 3 sektor penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia yaitu: sektor bangunan; sektor transportasi dan komunikasi; serta sektor listrik, gas dan air minum. Sektor transportasi dan sektor listrik menjadi pencemar udara terbesar karena keduanya sangat terkait dengan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosii sebagai inputnya. Namun demikian sektor-sektor yang memiliki pengganda polusi tertinggi (dan karenanya berpotensi paling besar dalam meningkatkan polusi jika perrnintaan akhir terhadap sektor-sektor ini meningkat) adalah: sektor pupuk dan pestisida; sektor listrik, gas dan air minum; serta sektor industri semen. Adapun sektor yang memiliki angka total polusi udara maupun pengganda polusi kecil biayanya merupakan sektor yang tergolong dalam pertanian.
Jika kita mengklasifikasi sektor-sektor berdasarkan indeks keterkaitan ke belakang (yang juga merupakan indeks pengganda output) dan indeks polusi maka, dengan kriteria indeks pengganda output besar dan indeks polusi kecil, kita dapat menentukan sektor-sektor yang dapat menjadi prioritas dalam pembangunan. Sektor-sektor yang memenuhi kriteria ini adalah: petemakan; industri makanan dan tembakau; produk kayu; pulp dan kertas; industri kimia; industri manufaktur lainnya; restoran dan hotel; serta sektor jasa jasa lainnya.
Simulasi pembersihan polusi menghasilkan dua hal panting. Pertama, adanya kegiatan ini menyebabkan angka pengganda polusi untuk setiap jenis polutan di setiap sektor turun. Artinya, dengan adanya kegiatan pembersihan polusi menyebabkan peningkatan polusi akibat kenaikan permintaan akhir tidaklah sebesar jika tidak ada kegiatan ini. Penurunan pengganda polusi ini juga dapat diartikan sebagai diterapkannya teknologi baru dalam pembuangan polusi yang lebih ramah lingkungan. Kedua, kegiatan pembersihan polusi ternyata tidak berdampak besar terhadap total output.
Sementara itu dari simulasi penurunan subsidi listrik sebesar 50% jugs dapat ditarik dua kesimpulan. Pertama, sebagian besar sektor mengalarni peningkatan harga output yang kurang signifikan. Kedua, biaya polusi juga meningkat walaupun jugs tidak terlalu tinggi. Untuk membersihkan 1 ton CO2 biayanya hanya naik sebesar 0,45%. Untuk membersihkan 1 ton S02 kenaikan biayanya adalah sebesar '1,56%. Adapun biaya pembersihan setiap ton polusi NOx hanya naik sebesar 2,89%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
Perubahan iklim dan degradasi lingkungan merupakan dua hal yang menjadi permasalahan pada akhir-akhir ini. Degradasi lingkungan seperti perubahan vegetasi, tata guna lahan, siklus air dan lain-lain yang terjadi di biosfer tentunya akan mempengaruhi iklim. Dengan menggunakan simulasi model iklim RegCM3 yang berbasis komputer, maka proses pembelajaran dan pemahaman tentang iklim, perubahan iklim, dan pemanasan global serta konsekuensi dampaknya pada lingkungan hidup bisa dengan mudah dilakukan. Model iklim regioanl RegCM3 digunakan pada makalah ini untuk mempelajari dan mengkaji pola-pola limpasan dan suhu dedaunan yang merupakan elemen iklim di wilayah Indonesia. Nilai yang tinggi dari limpasan terjadi di daerah topografi curam dengan nilai limpasan antara 15 sampai 25 mm/hari. Sedangkan pada daerah-daerah dataran nilai limpasan berkisar 0 sampai 10mm/hari. Nilai suhu dedaunan paling kecil berkisar antara 14 derajat C sampai 16 derajat C, sedangkan nilai paling besar antara 24 derajat C sampai 28 derajat C terdapat di wilayah Irian Jaya dan Nusa Tenggara Timur."
621 DIRGA 9 (1-4)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lucius Rianto
"Keberadaan Massive Open Online Course (MOOC) telah mendistrupsi dunia pendidikan terutama di bidang e-learning dengan sistemnya yang bebas dan terbuka, membuat MOOC dapat diakses oleh siapapun selama memiliki akses internet. Namun, kemudian diketahui bahwa tingkat dropout rate MOOC mencapai lebih 90% yang turut memengaruhi intensi keberlanjutan MOOC. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh stimulus lingkungan terhadap intensi penggunaan keberlanjutan MOOC yang dimediasi oleh interaksi dan persepsi nilai pelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan explanatory sequential design. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada 452 responden yang pernah menggunakan MOOC untuk analisis data utama dan pendekatan kualitatif dilakukan pada 8 responden untuk menjelaskan hasil analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan faktor interactivity, personalization, sociability, dan reputation memengaruhi perceived value. Sementara itu, perceived value memengaruhi interaksi antara pelajar dengan konten dan antara pelajar dengan pengajar. Selain itu, intensi keberlanjutan dipengaruhi oleh interaksi antar pelajar dan interaksi antara pelajar dan pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia layanan MOOC untuk merancang platform MOOC yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.

The presence of Massive Open Online Courses (MOOCs) has disrupted the educational world, particularly in e-learning, with their free and open systems allowing access to anyone with an internet connection. However, it is known that the dropout rate for MOOCs exceeds 90%, and the sustainability intention rate is relatively low. This study aims to examine the influence of environmental stimuli on the sustainable usage intention of MOOCs mediated by student interaction and perceived value. The research method used is mixed methods with an Explanatory Sequential Design. The quantitative approach was conducted on 452 respondents who have used MOOCs for the main data analysis, and the qualitative approach was conducted on 8 respondents to explain the quantitative data analysis results. Quantitative data analysis was performed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) with SmartPLS 3. The results show that interactivity, personalization, sociability, and reputation factors affect perceived value. Meanwhile, perceived value influences the interaction between students and content and between students and instructors. Additionally, sustainable intention is only influenced by peer interaction among students. This study is expected to provide considerations for MOOC service providers in designing platforms that meet students' needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library