Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku yang dicetak dengan menggunakan aksara Jawi (Arab-Melayu) ini berisi kisah petualangan tokoh Hang Tuah yang berasal dari kalangan rakyat biasa, kemudian menjadi orang penting karena pengabdian dan kesetiaannya kepada raja Melayu. Awalnya dia mengabdi di Bintan tapi akhirnya dia mengikuti raja yang diabdinya ke tanah Melaka. Karena kegagah beraniannya dan kecerdikannya dia dijadikan tangan kanan raja, sehingga bisa diandalkan oleh raja Melaka. Kepahlawanan tokoh Hang Tuah menjadi begitu terkenal di Melayu. Namun, cerita Hikayat Hang Tuah sampai sekarang tetap menjadi kontroversi. Ada pakar Melayu yang menggolongkan karya ini sebagai karya sastra sejarah, tetapi ada juga yang menggolongkannya sebagai karya roman yang penuh dengan fiksi atau rekaan."
Singapura: Malaya Publishing House, 1950
BKL.0369-CL 16
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Kropak asal Bali, berisi teks Jawa Kuna Cantakaparwa, yang menyerupai ensiklopedi tentang cerita-cerita epos, terutama dari siklus Mahabharata dan Ramayana. Teks dimulai dengan terciptanya dunia beserta segala isinya, seperti serangga, serba yang bernyawa, adanya gunung, matahari, bintang, dan lain-lain serta asal-usul atau arti kata-kata yang menjadi uraian dalam teks Cantakaparwa ini. Selain itu juga sebutan sejumlah tokoh-tokoh Bhagawan, Mahabharata seperti Darmadewa, Janardana, Kangsa, Kama, Rama Prasu, dan lain-lain. Teks dilanjutkan dengan uraian tentang bidadari di Surga, cerita Arjuna tapa, keterangan tentang pengertian guru lagu secara panjang lebar, cerita tentang raksasa Sunda dan Nisunda (anak sang Purbaka) sampai lahirnya Marica, cerita Bhagawan Daksa, Rama Prasu, patih Suwanda, dan lain-lain. Dalam naskah ini disinggung juga tentang Lapitaparwa yang menguraikan sirnanya para Korawa, Kresna, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa. Kemudian uraian tentang kelahiran para kera (wanara) seperti Hanoman, Sugriwa dan lain-lainnya yang mengabdi dan membantu Rama memerangi Dasamuka. Teks berakhir dengan cerita Prabhu Yaksa (Maraja Lingga Bawa), yang berputra Wignatsawa dan Madasga. Wignatsawa bertempat di kraton Joti Prabamandala. Raja ini sangat sakti dalam perang, sehiingga dapat hadiah bidadari dari Sanghyang Prajapati bernama Bidadari Pracasti. Dari perkawinan mereka lahirlah sang Waladewa dan sang Wignahetu. Naskah ini selesai ditulis pada hari Buda (Rabu) Pon Wayang, sasih 10 (Kedasa) sekitar bulan April tanpa angka tahun (h.246b). Lontar ini rupanya diperoleh I Gusti Jlantik, Singaraja, pada tahun 1892. Pada lempir terakhir terdapat catatan tambahan, menyebutkan bahwa A.A.G. Jlantik selesai membacanya pada tanggal 10 September 1967. Bandingkan dengan koleksi Kirtya 295 dan LOr 9246, yang juga memuat teks Cantakaparwa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.21-LT 228
Naskah  Universitas Indonesia Library