Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vidya Intani Athfalina
Abstrak :
Ada kekhawatiran berkembang atas transparansi perusahaan tentang perbudakan modern untuk berkontribusi pada penghapusan praktek tersebut. Studi bertujuan menguji faktor di balik pengungkapan perbudakan modern. Studi juga berusaha menganalisis hubungan pengungkapan dengan biaya ekuitas. Data perusahaan negara G20 digunakan, mereka menyumbangkan sebagian besar PDB dunia dan bertujuan mematuhi peraturan perbudakan modern. Dengan teori neo-institusional, stakeholders, pensinyalan dan manajemen reputasi, studi menganalisis 6,757 dan 11,739 observasi dari 2015-2020. Database Thomson Reuters dan World Bank memberikan data sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan regresi data panel (cross-sectional). Menurut temuan, pengungkapan perbudakan modern signifikan meningkat seiring berkualitasnya tata kelola perusahaan, besarnya ukuran perusahaan dan baiknya kualitas tata kelola negara. Negara civil law berpengaruh positif pada pengungkapan. Namun, profitabilitas perusahaan ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan. Telah ditunjukkan juga perusahaan mendapat manfaat dari pengungkapan perbudakan modern dengan biaya ekuitas lebih rendah. Investor melihat pengungkapan perbudakan modern sebagai risiko informasi atau sebagai cara untuk mengurangi asimetri informasi. Perusahaan memiliki tingkat pengungkapan perbudakan modern beragam, hal ini harus diperhitungkan regulator. Perusahaan sendiri dapat mempertimbangkan pengungkapan perbudakan modern untuk mendapatkan biaya ekuitas lebih rendah. Kebaruan studi ini adalah bagaimana pengungkapan perbudakan modern dipengaruhi faktor spesifik perusahaan, negara dan dampaknya terhadap biaya ekuitas, yang masih menerima sedikit perhatian. ......Growing concern surrounds corporate transparency on modern slavery, aiming to contribute to its elimination. This study examines factors influencing modern slavery exposure and analyzes its relationship with equity cost. G20 country corporate data, major contributors to global GDP, are utilized. Employing neo-institutional, stakeholder, signaling, and reputation management theories, the study analyzes 6,757 and 11,739 observations from 2015-2020. Thomson Reuters and World Bank databases provide secondary data, analyzed using panel data regression. Findings reveal modern slavery disclosure increases significantly with high-quality corporate governance, company size, and effective state governance. Civil law countries positively impact disclosure. Surprisingly, company profitability has no influence on disclosure. Companies benefit from modern slavery disclosures, enjoying a lower cost of equity. Investors perceive these disclosures as mitigating information risk and reducing information asymmetry. Companies vary in disclosure levels, requiring regulatory considerations. Companies may strategically disclose modern slavery to achieve a lower cost of equity. This study's novelty lies in exploring how modern slavery disclosure is influenced by company- and country-specific factors, impacting the cost of equity—a facet receiving little attention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Manuela Cornelius
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisa performas usaha dan keuangan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur. Indofood memasarkan portofolio produk yang luas termasuk mi, produk susu, makanan bernutrisi, makanan ringan, bumbu masakan, dan minuman penyegar. Ditengah ekspektasi kenaikan konsumsi pada tahun 2018 yang dikarenakan kebijakan pemerintah yang populis dan Pilkada serentak, Indofood beroperasi pada segment konsumen yang sulit. Katalis kenaikan yang terbatas menghasil rekomendasi investasi HOLD dengan target harga Rp8,896 dan potensi kenaikan sebesar 7.18
ABSTRACT
This internship report aims to analyze PT Indofood CBP Sukses Makmur business and financial performance. Indofood markets a wide portfolio of product including noodles, dairy, nutritional foods, snack foods, food seasoning and beverages that cater to a wide consumer spectrum. Amid the expected consumption pick up in 2018 due to populist government policy and simultaneous regional election, Indofood exists in tough segments within the consumer industry. The limited upside catalyst resulted in a HOLD investment recommendation with target price of Rp8,896 and upside potential of 7.18 .
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library