Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herniwaty
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan isolasi dan pemurnian antibodi anti-AFP manusia dari serum kelinci yang diinduksi dengan cairan amnion manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan antibody anti-AFP murni dari cairan amnion manusia yang dipergunakan untuk keperluan reaksi imun silang. Alfa-fetoprotein manusia diisolasi dan dimurnikan dari 100ml cairan amnion manusia dengan menggunakan kolom Cibacron-blue (F3GA). Setiap kali pemurnian dengan kolom Cibacron-blue dielusi dengan dua macam dapar yaitu dapar A dan dapar B. Protein AFP yang telah diisolasi dideteksi dengan cara elektroforesis (SDS-PAGE) untuk mengetahui barat molekul protein AFP tersebut. Alfa-fetoprotein yang telah diisolasi dikumpulkan untuk diliofilisasi, dan selanjutnya digunakan sebagai kontrol positif pada uji ELISA. AFP hasil liofilisasi untuk imunisasi kelinci. Amnion hasil liofilisasi adalah 1530,4 mg. Imunisasi kelinci dilakukan sebanyak 5 kali dengan selang waktu penyuntikan 10 hari. Penyuntikan dilakukan secara subkutan, dosis tiap kali penyuntikan adalah 1 mg amnion/ml yang dibagi menjadi 5 lokasi penyuntikan. Imunisasi pertama menggunakan ajuvan lengkap Freund. Serum kelinci hasil imunisasi dideteksi dengan uji ELISA untuk mengetahui keberhasilan imunisasi. Serum kelinci tersebut dimurnikan dengan kolom imunoafinitas CNBr yang dibebani AFP manusia. Fraksi tertinggi eluat kolom imunoafinitas dikumpulkan dan dipakai untuk uji ELISA pada penentuan titer antibody. Uji ELISA tersebut menggunakan serum laki-laki normal sebagai kontrol negative. Titer antibody anti-AFP manusia sebelum dimurnikan adalah 1024000 dan titer antibody anti-AFP manusia yang telah dimurnikan adalah 8000. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa antibody anti-AFP manusia cukup murni dan dapat digunakan untuk uji reaksi silang.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian eksperimental untuk mengetahui pengaruh estradiol benzoat terhadap diferensiasi warna bulu dada, berat badan, perilaku seks, dan gonad Burung Puyuh Jepang (Coturnix coturnixjaponica Temm. & Schleg.). Delapan puluh butir telur dibagi dalam empat kelompok perlakuan, yaitu satu kelompok kontrol tanpa perlakuan dan tiga kelompok eksperimen yang disuntik dengan estradiol benzoat dosis 5 ρg, 10 ρg, dan 15 ρg. Penyuntikan dilakukan pada hari ke-3 inkubasi telur, kemudian setelah menetas burung puyuh dipelihara dan dilakukan pengamatan warna bulu dada (minggu ke-7), berat badan (minggu ke-1,3,5,7,dan 14), perilaku seks (minggu ke-12 sampai 14), dan gonad (minggu ke-14). Hasil uji statistik nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap berat badan burung betina dan berat gonad jantan dan gonad betina, tetapi menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap berat badan burung jantan. Hasil analisis secara deskriptif cenderung tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap perilaku seks burung betina, dan warna bulu dada burung jantan dan burung betina, tetapi cenderung menunjukkan adanya pengaruh terhadap perilaku seks burung jantan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library