Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mona Kathiarini
"Perkembangan industri dan perdagangan yang semakin bebas menyebabkan permintaan atas jasa pengiriman barang semakin meningkat. Jenis industri yang dilayani oleh jasa pengiriman barang ini beragam dan mencakup soma lini industri termasuk individu. Persaingan yang dihadapi antar pemain cukup ketat. Persaingan ini menyebabkan masing-masing perusahaan berusaha untuk memberikan jasa yang terbaik sehingga mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan pesaingnya. Persaingan ini juga dihadapi oleh PT Adhya Avia Prima, perusahaan yang bergerak industri jasa pengiriman barang.
Dampak ekonomi yang semakin berat mengakibatkan naik dan tun'nnya penjualan. Apalagi pada saat ini permintaan konsumen sangat menurun. Naik turunnya penjualan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang saling terkait sehingga dapat mcrencanakan dan menerapkan strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam industri ini. Permasalahan yang dihadapi ialah bagairnana langkah strategis pcrusahaan dalam mempertahankan posisinya schagni salah satu: perusahaan jasa pengiriman skala menengalh dalani inentihadapi tingkat pcrsaingan yang tinggi di industri ini, sehingga perusahaan dapat memberikan jasa yang terbaik bagi konsumen.
Tujun dari penyusunan togas akhir ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelemahan ataupun kekuatan dan juga ancaman maupun peluang, memFormulasikan strategi bisnis sebagai alternatif yang dapat ditcrapkan perusahaan dan memberikan usulan penerapan strategi dan juga saran untuk ntencapai basil maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Dalam memberikan usulan strategi pada PT Adhya Avia Prima melalui identif'rkasi faktor internal maupun eksternal.
Data primer yang dibutuhkan diperoleh dari wawancara terhadap pemilik dan karyawan PT. Adhya Avia Prima, dan jugs karyawan perusahaan jasa cargo udara lainnya. Pengolahan data terdiri dari tiga to lap yaitu Input Stage, Matching Stage, dan Decision Stage. Dalam pengolahannya, Input Stage terdiri dari Matriks 1FE dan Matriks EFE, Matching Stage terdiri dari Matriks IE dan Matriks TOWS, dan Decision Stage terdiri dari Matriks QSPM.
Berdasarkan proses pengolahan data, diperoleh beberapa basil perhitungan. Berdasarkan Matriks IFE diperoleh 2.90 yang berarti inenunjukkan posisi internal yang kuat dan matriks EFE diperoleh 2.56 yang menandakan pada posisi rain-rata dalam melihat dan mengembangkan peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Dan dapat diketahui posisi perusahaan berdasarkan matriks IE berada pada posisi V. Posisi V dapat dikelola dengan Cara tarbaik yaitu dengan menggunakan strategi jags dan pertahankan. Strategi yang digunakan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Selain itu diperoleh 4 strategi SO, 4 strategi WO, 5 strategi ST, 2 strategi WT. Strategi terbaik dengan menggunakan matriks QSPM adalah penetrasi pasar dengan nilai 5.3[6 dan pengcnthangan produk 4.994. Yang di pilih sebagai strategi terbaik yaitu strategi penetrasi pasar karena mempunyai jumllah skor terbcsar.
UsuIan strategi yang dapat diberikan kepada PT. Adhya Aviat Prima dalam strategi pasar yaitu membuat kerjasama yang positiF dengait maskapai penerbangan, membina luibungan yang telah berjaian baik dengan konsumen lama, menandakan kerjasama dengan pihak maskapai penerbangan, meningkatkan promosi dengan berbagai cara, membina hubungan yang erat dengan konsumen.

The requirement of goods supply at this moment is increase sharply enough and resulting a lot of this kind of industrial company pop out. With many industry which pop out in this goods supply, result a very tight emulation. This emulation is also faced by PT Adhya Avia Prima, a company which also moves in goods supply. With a heavily progressive impact in the economics sector, make the number of sale become unstable, other less at this moment the request of consumer is much decreased. This fluctuate sale is very influenced by the factors which is related each other, which can make a plan and apply correct strategy to ride out this industry.
The purpose of this final project is giving a strategy proposal for PT Adhya Avia Prima through identifying the internal and also external factor. Data collecting is conducted with observation directly. Interview with the related person, and also with the research questionnaire. Pursuant to the data collecting, can he klenti lied by 6 strength factors, 6. Weakness factors, 6 opportunity factors, 6 threat factors, The factors used in data processing.
The data processing consisted of three phase that is input stage, matching stage, and decision stage. In its processing, input of stage composed by the IFE matrix and the EFE matrix, matching stage consisted of IE matrix and matrix TOWS, and decision stage consisted of matrix QSPM.
Based on the data processing process, obtained some calculation result. Pursuant to IFE matrix obtained 2, 90, it means strong internal position, and EFE matrix obtained 2,56, it means the company is in the position of average in seeing and developing existing opportunity and avoid threat of market industry. Based on the IF matrix the company was on the V position, it means that the company can be managed by best strategy using taking care and product development. Besides that, the processing data also obtaining the 4 strategy SO, 4 strategy WO, 5 strategy ST, 2 strategy WT, The best strategy by using the QSPM matrix is penetration of market with value 5,46 and product development 5,13. As the best strategy is market penetrating strategy because having amount of biggest score.
The strategy proposal which can be given for PT Adhya Avia Prima in market strategy that the company have to make a positive cooperation with air transport firm, constructing the relation that have been worked well with old consumer, having cooperation with other air transport firm, improving the various promotion, and constructing hand in glove with the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Sutikno
"Pandemi covid-19 dan kebijakan-kebijakan penanggulangannya telah mengubah cara hidup dan kebiasaan banyak orang di seluruh dunia. Terbatasnya pergerakan dan aktivitas masyarakat mendorong mereka untuk mengandalkan sektor pengiriman barang dalam upaya pemenuhan kebutuhan. Hal ini menjadikan sektor usaha pengiriman barang menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Tersedianya akun layanan resmi tiap penyedia barang di media sosial Twitter sebagai wadah pengaduan dan aspirasi pelanggan, memungkinkan untuk dilakukan analisis tren kebutuhan hingga mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan sektor jasa ini sebelum dan selama pandemi. Penelitian mengenai analisis sentimen pelanggan terhadap suatu produk maupun jasa sudah banyak dilakukan, namun implementasi pendekatan analisis Time Window Lexicon–TFIDF-SVM dan pemodelan topik LDA-Mallet terintegrasi belum banyak dilakukan, terutama dalam konteks analisis sentimen pada sektor jasa pengiriman barang. Penelitian ini menggunakan data Twitter yang diperoleh dengan metode scrapping dengan rentang waktu Oktober 2019 - September 2020 pada lima penyedia layanan pengiriman barang paling populer di Indonesia. Pendekatan leksikon dipergunakan dalam pembentukan data latih, dimana dari data latih ini diperoleh model klasifikasi memperoleh tingkat akurasi 89,21% kemudian diinferensikan dengan pendekatan statistik TFIDF-SVM untuk memprediksi polaritas sentimen keseluruhan data. Penelitian ini memberikan hasil bahwa: (1) Pandemi covid-19 melalui parameter kebijakan penanganan pandemi secara signifikan meningkatkan aktivitas penyampaian keluhan/aspirasi dimana hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah layanan yang diberikan; (2) sistem pelayanan pengiriman belum cukup kuat untuk menghadapi fluktuasi permintaan, dimana peningkatan jumlah pelayanan dibarengi juga dengan peningkatan ketidakpuasan yang terindikasi dari meningkatnya polaritas sentimen ‘Negatif’ selama pandemi. Pada periode tiga bulan kedua terlihat bahwa adaptasi dan perbaikan layanan hanya terjadi pada sebagian penyedia layanan saja; dan (3) terdapat beberapa perubahan topik keluhan/aspirasi yang dilihat pada rentang waktu sebelum pandemi, tiga bulan pertama pandemi, dan tiga bulan kedua pandemi.
......The Covid-19 pandemic and activity restriction policies in an effort to contain its spread have changed the ways of life and habits of many people around the world. Limited movement and community activities encourage them to rely on the shipping sector to meet their needs. This makes the delivery of goods an important part of meeting people's needs in the midst of a pandemic. The availability of official service accounts of each goods provider on Twitter social media as a forum for complaints and customer aspirations, enabling analysis of service needs trends and measuring customer satisfaction with these service sector services before and during the pandemic. Research on customer sentiment analysis towards a product or service has been done a lot, but the implementation of the lexicon–tfidf-svm time window approach integrating with LDA-Mallet topic modeling has not been done much, especially in the context of sentiment analysis in the freight forwarding sector. This research uses Twitter data obtained by the scrapping method from October 2019 - September 2020 on the five most popular delivery service providers in Indonesia. The lexicon approach is used in the formation of training data, where the classification model of this training data accurate rate of 89.21% is obtained which is then referred to predict the polarity of the overall sentiment of the data by the TFIDF-SVM statistical approach. This study provides the results that: (1) the Covid-19 pandemic through the parameters of the pandemic management policy significantly increased the activity of submitting complaints/aspirations, indicating an increase in the number of requests for services or services provided; (2) the delivery service system is not yet strong enough to deal with fluctuations in increased demand, where an increase in the number of services is accompanied by an increase in dissatisfaction, although it is not significant for all service providers. In the second three-months period, it appears that the process of adaptation and improvement of services only occurred in part of service providers; and (3) there were some changes in the topic of complaints/aspirations that were seen in the timeframe before the pandemic, the first three months of the pandemic, and the second three months of the pandemic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover