Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Thoha B.Z.K.
Abstrak :
Buku ini terdiri atas 37 bab yang mengisahkan tentang: 1. kerajaan Firaun; 2. Prabu Fir?aun; 3. kelahiran Nabi Musa utusan Allah; 4. Nabi Musa menjadi anak angkat; 5. Nabi Musa terkena masalah pembunuhan; 6. Nabi Musa lolos dari Mesir; 7. Nabi Musa diambil mantu oleh Syuaib; 8. Nabi Musa memperoleh wasiat tongkat; 9. Nabi Musa menjadi Rasul; 10. Nabi Musa datang ke Mesir; 11. Nabi Musa sowan Raja Fir?aun; 12. Mukjizat Nabi Musa ditandingkan dengan kesaktian juru sihir. Cerita diakhiri pada bab ke 37, dimulai dari wafatnya Nabi Musa, jatuhnya kota Aricha dan tanah Syam menajdi milik kaum Bani Isro?il.
Surabaya: Drukkerij Peneleh, 1936
BKL.0304-CI 9
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Zuraida
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan adanya permasalahan tentang masih dikontrolnya ruang udara Indonesia oleh FIR asing khususnya di atas kepulauan Riau dan Natuna oleh FIR Singapura berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Indonesia dan Singapura tahun 1995, dimana kemudian dengan telah dimilikinya kemampuan baik di bidang teknologi maupun SDM maka Indonesia berkeinginan untuk mengambil alih kontrol FIR tersebut sebagai bangsa yang berdaulat dan juga sbg pelaksanaan dari undangundang. Terkait dengan hal itu, perlu ditinjau lebih lanjut mengapa Indonesia memandang perlu untuk mengambil alih kontrol FIR di atas kepulauan Riau dan Natuna dari pihak Singapura serta hambatan-hambatan yang dihadapi pihak Indonesia dalam mewujudkan kehendaknya tersebut. Namun sesuai dengan salah satu klausul dalam perjanjian (Article 6) bahwa selama pihak Singapura melakukan pengontrolan di wilayah Indonesia maka Pemerintah Singapura atas nama Pemerintah Indonesia memungut Route Air Navigation Services (RANS) Charges, dan hasilnya akan diserahkan ke pemerintah Indonesia. Dari adanya pendapatan yang diperoleh Negara tersebut maka hal ini menjadi salah satu sumber pendapatan Negara berupa PNBP. Namun demikian, dengan adanya RANS Charges tersebut.menimbulkan implikasi terhadap Indonesia terkait upaya pengambilalihan pelayanan navigasi penerbangan pada FIR Singapura di atas kepulauan Riau dan Natuna berdasarkan perjanjian Indonesia Singapura Tahun 1995.
ABSTRACT
With the problems about still is still uncontrollable air space Indonesia by foreign FIR, especially above the Riau Islands and Natuna by the Singapore FIR based on agreements made by Indonesia and Singapore in 1995, which then has the ability to have both in the field of technology and human resources, Indonesia desirous to take over FIR control as a sovereign nation and also as the implementation of the Act. Related to this matter, need to be reviewed further, Indonesia necessary to take over control FIR above Riau Islands and Natuna from the Singapore and the obstacles faced by Indonesia in realizing against his will. However according to one clause in the agreement (Article 6) that during the Singapore authorities in the area of controlling in Indonesia, the Government of Singapore on behalf of the Government of Indonesia picked up Route Air Navigation Services (RANS) Charges, and the results will be submitted to the government of Indonesia. Of the State earned income it becomes a source of State revenue in the form of non-tax revenues. However, with the existence of RANS , give rise to that implication charges against Indonesia?s takeover attempts on the air navigation services in the Singapore FIR above Riau islands and Natuna based on agreement Indonesia Singapore 1995.
2012
T30925
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library