Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Puspita Ratna Herdiantoputri
"Legenda adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki nilai moral yang bisa dikaji dan diterapkan oleh pembacanya. Mulan adalah salah satu legenda asal Tiongkok yang mendunia. Cerita Mulan diperkirakan oleh para ahli sudah ada sejak era Dinasti Wei Utara dalam bentuk puisi dan kemudian banyak diadaptasi ke dalam bentuk media lain sepanjang sejarahnya. Mulan menceritakan tentang anak perempuan yang mewakili ayahnya yang sakit ke medan perang. Tindakan Mulan ini menjadi bahan pergunjingan masyarakat karena bertolak belakang dengan nilai-nilai patriarkal yang dianut, yaitu menempatkan perempuan lazimnya tinggal di rumah dan menikah begitu cukup umur, bukan pergi meninggalkan rumah apalagi berperang. Selama berperang, Mulan menyamar sebagai laki-laki dan berhasil dipilih sebagai panglima perang. Perang dapat dimenangkan. Mulan pulang ke rumah orang tuanya dengan sambutan suka cita. Tulisan ini selanjutnya akan mengkaji tentang konstruksi perempuan tokoh Mulan dalam film Mulan (2020) berdasarkan prinsip bakti (filial piety, 孝 xiào), ajaran Konfusianisme dalam hubungan anak perempuan dengan orang tuanya, pemberontakan Mulan terhadap tradisi patriarkal, serta konstruksi sosial penokohan Mulan dalam film tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan film Mulan (2020) sebagai objek material serta adegan yang mengandung representasi penokohan Mulan dalam konstruksi perempuan sebagai objek formal penelitian ini. Pada akhir tulisan, didapatkan konstruksi perempuan pada tokoh Mulan yang berhasil mencapai tujuannya, baik secara tradisional maupun dengan cara Mulan sendiri.

Legend is a form of literary work that contains moral values that readers can study and apply. Mulan is a legend that originated in China and has gone global. The story of Mulan is estimated by experts to have existed since the era of the Northern Wei Dynasty in the form of a poem and was later adapted into many other forms of media throughout its history. Mulan tells the story of a daughter who represents her sick father on the battlefield. Mulan’s action becomes the subject of gossip among the community because it contradicts the patriarchal values they adhere to, i.e. guaranteeing that girls and women must stay at home and marry as soon as they come of age, not leave the house, all the more go to war. During the war, Mulan disguises as a man and manages to become the warlord. The war is won. Mulan returns to her parents’ house with a joyful welcome. This research aims to study the female or woman construction of Mulan’s character in Mulan (2020) according to the principles of filial piety (孝 xiào), Confucianism in the relationship between daughters and their parents, Mulan’s rebellion against patriarchal tradition, and the social construction of Mulan’s character in the film. The method used is a descriptive qualitative analysis with the Mulan (2020) film as the material object as well as scenes containing representations of Mulan’s characterisation in the female construction as the formal object of this research. At the end of this research, the female construction of Mulan’s character was found to be successful in achieving the goals, both traditionally and in Mulan’s own way."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library