Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Alicia Saleh Herdiansyah
"Pernikahan melibatkan berbagai macam aktor dengan proses pembuatan kebijakan yang kompleks. Anggota keluarga, negara, perantara pernikahan, dan sektor komersial turut terlibat dalam proses pembuatan keputusan tersebut. Hal ini khususnya terjadi dalam pernikahan transnasional di mana negara turut serta memutuskan dan mengendalikan siapa saja yang diizinkan untuk dinikahi, apakah pasangan diizinkan untuk tinggal di masyarakat penerima, dan juga mengenai proses naturalisasi dan asimilasi mereka. Oleh karena itu, pernikahan transnasional menjadi persoalan dalam ilmu Hubungan Internasional terutama karena hal tersebut merefleksikan tren dalam migrasi yang terjadi belakangan ini, yaitu feminisasi migrasi. TKA ini berupaya untuk memetakan literatur- literatur mengenai fenomena pernikahan transnasional, khususnya di kawasan Asia (Asia Timur-Asia Tenggara) dalam kerangka migrasi global. TKA ini mengelompokkan literatur menggunakan metode taksonomi, di mana pada bagian pertama terdiri dari diskursus dan temuan-temuan umum mengenai fenomena ini, yakni: bagaimana posisi pernikahan transnasional di dalam tren feminisasi migrasi, definisi dan batasan dari istilah “pernikahan transnasional”, faktor penyebab meningkatnya pernikahan transnasional di kawasan Asia, dan konsekuensinya terhadap negara pengirim, negara penerima. Bagian selanjutnya dari TKA ini merupakan analisis atas pemetaan literatur tersebut; perdebatan, konsensus, dan kesenjangan literatur pernikahan transnasional dari kajian migrasi, serta bagaimana pendekatan feminisme multikultural dan feminisme global dapat melengkapi kesenjangan tersebut. Terakhir, TKA ini juga berusaha untuk memberikan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan di negara-negara terkait dalam menyusun kebijakan yang paling sesuai dan memberdayakan terkait dengan fenomena pernikahan transnasional.
Marriage involves various kinds of actors with complex policy-making processes. Family members, states, marriage brokers, and the commercial sector are also involved in the decision-making process. This is especially the case in transnational marriages where the state participates in deciding and controlling who is allowed to marry, whether the spouse is allowed to live in the recipient community, and also about their process of naturalization and assimilation. Therefore, transnational marriage is an International Relations issue, especially because it reflects the trends in migration that have occurred recently, namely the feminization of migration. This paper seeks to map out the existing literature on the phenomenon of transnational marriage, especially in the Asian region, particularly in East and Southeast Asia, within the framework of global migration. This paper classifies the literature using taxonomic methods, in which the first part consists of discourses and general findings regarding this phenomenon, namely: the place of transnational marriage in the trend of feminization of migration, definitions and limitations of the term "transnational marriage", the causes of increase of transnational marriages in the East Asia region, and the consequences for sending and receiving countries. The next part of this paper is an analysis of the mapping of the literature; debates, consensus, and gaps in transnational marriage literature from migration studies, and how the approach of multicultural feminism and global feminism can complement these gaps. Finally, this paper also seeks to provide recommendations to policy makers in the relevant countries for developing the most appropriate and empowering policies regardiing to the phenomenon of transnational marriage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Noer Faryzah Sanie
"
ABSTRAKIdeologi mengenai keperempuanan tidaklah tetap. Hal tersebut selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, terdapat beragam gambaran tentang keperempuanan yang direpresentasikan oleh televisi. Salah satu contoh penggambaran keperempuanan melalui televisi terdapat pada komedi situasi berjudul How I Met Your Mother, di mana program ini merepresentasikan dua konsep keperempuanan yang berbeda. jurnal ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dua pemeran utama perempuan di dalam cerita, yakni Lily dan Robin, merepresentasikan konsep perempuan dengan pemikiran tradisional dan konsep perempuan dengan pemikiran postfeminist sesuai dengan yang diungkapkan oleh Roussell 2007 . Untuk mendukung argumen penulis, jurnal ini menggunakan sudut pandang mengenai keperempuanan yang diutarakan oleh Sigmund Freud 1933 . Dengan mempertimbangkan tema komedi pada cerita HIMYM, maka satiran yang digunakan di dalam cerita juga akan menjadi bahan analisis penulis. Sebagai kesimpulannya, jurnal ini mendapati bahwa HIMYM mendekonstruksi konsep tradisional dan postfeminist melalui kedua karakter utama perempuannya. Selain itu, hasil analisis juga menemukan adanya ambivalensi yang muncul pada kedua pemeran utama perempuan.
ABSTRACTThe ideology of woman rsquo s femininity is dynamic. It changes overtime. Therefore, there are diverse portrayals of woman rsquo s femininity in television. One interesting example of woman rsquo s femininity depiction in television is situational comedy titled How I Met Your Mother that represents portrayal of today rsquo s American woman in two different conceptualizations of femininity. This article aims to see how the two main female characters in the sitcom, Lily and Robin, embody the concepts of traditional femininity and postfeminist femininity from Roussell 2007 . This article uses the perspective of femininity by Sigmund Freud 1933 to support the research argument. Considering the theme of HIMYM is situational comedy, the satire used in the story will be also analyzed. This article finds that HIMYM deconstructs the traditional and postfeminist conceptualizations of femininity through the main female characters. However, it also reveals gender ambivalence that occurs in both main female characters."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library