Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astari Widyakinanti
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sensor microbending serat optik untuk memantau respirasi yang dapat menampilkan pola respirasi secara real time dalam bentuk grafik. Sensor respirasi bekerja berdasarkan prinsip rugi daya akibat microbending pada serat optik yang diintegrasikan pada karet elastis. Alat pemantau respirasi dilengkapi dengan mikrokontroler PIC18F14K50. Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa alat pemantau respirasi dapat menampilkan berbagai macam pola pernafasan pada manusia dalam berbagai posisi dan jenis kegiatan secara real time, seperti menahan nafas, pernafasan normal, pernafasan dalam, dan pernafasan cepat.
In this research, the fiber optic microbending sensor for respiratory monitoring able to display respiratory pattern's graph in real time has been developed. This sensor works based on power loss due to fiber optic microbending that integrated with elastic textiles. This respiratory monitoring system equipped with PIC18F14K50 microcontroller. The results showed that this respiratory monitoring system able to display human's breathing patterns for different positions and types of activities in real time, such as breath-holding, normal, deep, and rapid breathing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Lukius
Abstrak :
Jaringan Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah pada area Proyek 5 merupakan area yang sering mengalami insiden serat optik putus yang menyebabkan kualitas serat optik menjadi turun. Padahal area ini paling diminati oleh pelanggan dari sisi komersial sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas jaringan serat optik. Pada laporan praktek keinsinyuran ini diajukan rencana perbaikan area Proyek 5 yang difokuskan pada satu segmen yaitu segmen Tentena – Petasia. Kegiatan perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang dapat dijadikan bahan analisis. Data diambil dari hasil pengukuran di lapangan menggunakan alat ukur OPM, OTDR, dan melalui sistem NMS. Data kemudian diolah dan dianalisis sehingga didapatkan titik di mana saja diperlukan perbaikan. Kemudian dibuat rekomendasi dan estimasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan terdiri dari sembilan titik perbaikan dengan total estimasi anggaran perbaikan sebesar 48,550,913 rupiah. Dua dari sembilan rekomendasi perbaikan telah dikerjakan sehingga persentase perkembangan perbaikan yaitu 11,1 % ......Palapa Ring Middle Fiber Optic Network in Project 5 area is an area that often experiences fiber optic break incidents which causes the optical fiber quality to decrease. This area is most in demand by customers from the commercial side, so improvements need to be made to improve the quality of the fiber optic network. In this report, an improvement plan for the Project 5 area is proposed, which focuses on one segment, namely the Tentena – Petasia segment. Repair activities are carried out by first collecting data that can be used as author's analysis material. Data is taken from the results of measurements in the field using OPM, OTDR, and through the NMS system. The data is then processed and analyzed so that points are obtained where improvements are needed. Then the authors make recommendations and budget estimation for the implementation of repair activities. The recommendations for improvement given by the author consist of nine points of improvement with a total estimated repair budget of 48,550,913 rupiah. Two of the nine recommendations for improvement have been carried out so that the percentage of improvement progress is 11.1%
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini sudah banyak produsen kabel serat optik memproduksi kabel serat optik tanpa menggunakan komponen metal sebagai salah satu penyusun konstruksi kabel serat optik. Kabel serat optik non-metal adalah kabel serat optik dengan komponen-komponen penyusun konstruksi kabel serat optik sama sekali tidak terdapat unsur metalnya. Kabel serat optik yang dimaksud adalah kabel serat optik yang diinstalasi di udara (aerial), di dalam duct atau sub duct maupun ditanam langsung.

Sebenarnya apa yang melatarbelakangi diproduksinya kabel jenis tersebut dan bagaimana strategi menghadapi teknologi ini akan diuraikan dalam tulisan ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Abstrak :
ABSTRAK
Permintaan akan transmisi sinyal kecepatan dan berkualitas tinggi semakin meningkat, kini para ahli persisteman sedang mencari performance yang lebih sederhana dan lebih konsisten. Optik terpadu sekarang secara komersil sudah ada dan digunakan dengan efek yang dapat ditoleransi untuk keperluan-keperluan tersebut dan sedang diintegrasikan dengan cakupan yang luas peralatan komunikasi.

Modulator optis terpadu dengan modulasi langsung dioda laser berfrekuensi GHz dalam transmitter menyediakan teknik yang sederhana untuk menghasilkan sinyal chirp-free untuk telekomunikasi fiber optik. Akan tetapi upaya untuk terus melakukan penelitian terus dilakukan untuk terus diperoleh penghasil sinyal yang lebih baik beriring dengan berjalannya waktu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso Tamsir
Abstrak :
ABSTRAK
Pcrkernbangan pcnelitian divais yang telah semakin maju memacu pula perkembangan teknologi optikelektronik maupun komunikasi optik. Salah satu kemajuannya ialah telah dikembangkannya teknologi optik terintegrasi, sehingga dapat mengatasi kelemahan sistem komunikasi optik pada simpul-simpul pengirim, penerima dan regenerasi sinyal.

Sistem optik yang terintegrasi memiliki kompleksitas perancangan yang tinggi;, dan untuk menganalisis perilakunya secara fisis dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan sistem analisis kompleksitas perancangan sistem optik dengan 1nensunulasikannya menggunakan perangkat lunak.

Pada makalah ini coba dike1nbangkan suatu perangkat lunak simulasi untuk mensitnulasilan cfisiensi gandengan antara serat optik dengan bumbung gelombang optik terintegrasi. Bumbung gelombang optik terintegrasi merupakan perkembangan dari sis tern optik terintegrasi yang sangat rumit perancangannya.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa program simulasi ini andal dan dapat memperoleh hasil pengamatan yang tepat tanpa membutuhkan analisis fisis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Izzuddin Laksono
Abstrak :
Penanganan lucutan korona dan efeknya pada saluran transmisi saat ini masih bergantung pada hasil inspeksi lapangan yang memerlukan waktu serta tenaga banyak sehingga dapat dikembangkan sistem untuk pemantauan keadaan jarak jauh. Lucutan korona menyebabkan perubahan temperatur pada permukaan material dikarenakan adanya perubahan koefisien transfer panas. Apabila kondisi uji lucutan korona memenuhi kondisi agar pemanasan joule dan pemanasan matahari dapat diabaikan maka faktor penentunya adalah radiasi panas pada material uji. Radiasi panas tersebut menyebabkan turunnya temperatur akibat timbulnya angin ionik. Serat kisi Bragg merupakan salah satu sensor optik yang banyak digunakan untuk mendeteksi perubahan temperatur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang model simulasi sensor temperatur menggunakan serat kisi Bragg. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak OptiSystem. Hasil simulasi menghasilkan rangkaian dengan hubungan antara temperatur dan panjang gelombang terbaca linear dengan spektrum memiliki pusat gelombang yang jelas, side lobe diatas -20 dB serta bandwidth mencakup rentang temperatur yang ingin diuji berdasarkan literatur. ......Nowadays, corona discharge inspection is done by visual inpection which cost much time and energy therefore it is necessary to develop remote sensing system to monitor the phenomenon. But before that, proof of concept for monitoring corona discharge must be proven. Corona discharge causes change in temperature on a material surface because of the changing in conductor heat coefficient. If the experiment fulfil specific condition, effect of joule heating and solar heat can be ignored and radiated heat is the only factor that should be considered in the change of heat transfer coefficient. Fiber Bragg grating is one of optical sensor used to sense change of temperature. In this study, a temperature sensor simulation model was designed using fiber Bragg grating. Simulation was done on OptiSystem software. Simulation result will be used to predict the wavelength read on optical spectrum analyzer based on past experiment data. The simulation resulted on differentiable center wavelength, side lobe more than -20 dB, and bandwidth that covered the desired temperature range.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Wahid
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang perencanaan jaringan FTTH di setiap gedung di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Fiber to the Home (FTTH) merupakan suatu format transmisi sinyal optik dari pusat penyedia layanan ke kawasan pengguna dengan menggunakan fiber optik sebagai media penghantaran. Teknologi FTTH mampu memberikan layanan Triple Play Service dengan bandwidth dan bit rate yang tinggi.Fakultas Teknik Universitas Indonesia terdiri dari 7 departemen dan memiliki 12 gedung dengan jumlah mahasiswa,dosen, dan karyawan sebanyak 5162 orang. Kebutuhan Triple Play Service di FTUI terdiri dari 1591 port akses internet, audio, dan video. Hasil rancangan jaringan FTTH membutuhkan perangkat GPON OLT 1 buah, ODC port 96 1 buah, ODP port 12 4 buah, ODP port 24 1 buah, ONU sebanyak 53 buah.Hasil perhitungan power link budget memperlihatkan bahwa perancangan jaringan FTTH ini memenuhi standar dan mampu meningkatkan bandwidth.
This thesis discusses the design FTTH networks over the building in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Fiber to the Home (FTTH) is a format of an optical signal transmission from the provider to the user using optical fiber as a transmission medium. FTTH provide wide bandwidth and high bit rate of Triple Play Service. Engineering Faculty has 7 departements and 12 buildings including 5162 people who study and work there. Engineering Faculty has 1591 ports Triple Play Service contain of internet access, telephone, and video. The design uses 1 GPON OLT, 1 ODN port 96, 4 ODP port 12, 1 ODP port 24, and 53 ONU. Design of FTTH network shows acceptable link power budget and wide bandwidth.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crisp, John
Jakarta: Erlangga, 2008
621.36 CRI it (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoppi Margianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Priyanto
Abstrak :
HFC adalah singkatan dari Hybrid Fiber Coax. Pada dasarnya HFC adalah suatu perangkat yang digunakan untuk jaringan telekomunikasi dan merupakan penggabungan dari teknologi fiber optic, optoelektronik dan teknologi kabel coaxial tradisional sehingga merupakan suatu teknologi "hybrid". Saat ini penggunaan HFC dalam jaringan telekomunikasi mendapat perhatian yang besar karena secara teoritis memungkinkan penyediaan berbagai service secara sekaligus (multiservice) seperti telephony, Internet, cable TV dan Video-On-Demand (VOD). Kemampuan jaringan HFC untuk menyalurkan layanan voice merupakan peluang bisnis bagi operator-operator TV Kabel, termasuk operator-operator TV Kabel di Indonesia. Tapi di sisi lain, peluang untuk menyalurkan layanan voice pada jaringan HFC merupakan ancaman bagi operator layanan voice yang selama ini telah ada, khususnya bagi PT.Telkom yang saat ini masih menguasai layanan voice terbesar di Indonesia. Jadi bukan tidak mungkin di tahun-tahun mendatang akan banyak pelanggan telepon eksisting beralih ke operator TV Kabel lain (yang bukan milik PT.Telkom) untuk mendapatkan layanan voice. Saat ini jaringan HFC telah dikembangkan sehingga mempunyai bandwidth jaringan sebesar 862 MHz dan dapat memberikan layanan yang bersifat distributif (TV dan radio FM Broadcast) dan interaktif (VOD, data, dan telepon). Alokasi frekuensi layanan interaktif yang disediakan pada jaringan HFC baik untuk upstream (5-65MHz) maupun downstream (550-862). Dengan tingkat penetrasi untuk layanan data 20%, layanan telepon 100% dan layanan video on demand 10%, bandwidth yang terpakai hanya 7,1% dari total alokasi frekuensi upstream untuk layanan data, telepon dan video on demand. Dan dari total kebutuhan bandwidth sebesar 4,26 MHz dalam satu boundary area fiber node, maka dapat diperkirakan kebutuhan fiber node paling optimal dalam sate servis area, yaitu sekitar 14 fiber node.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>