Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Amalin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem finansial program sampah untuk energi dengan partisipasi pendanaan masyarakat di Indonesia. Studi kasus yang diangkat pada penelitian ini adalah Kota Depok. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan salah satu solusi penanganan sampah dan energi di Indonesia. Tetapi nyatanya, para investor bahkan pemerintah sendiri pun belum banyak yang mau melakukan investasi dalam perbaikan manajemen sampah ini. Maka perlu diketahui apakah masyarakat dapat dijadikan sumber pendanaan dalam membangun PLTSa di Indonesia. Dalam penelitian ini akan digunakan dua metode yaitu metode Willingness to Pay (WTP) dari Contingent Valuation Method (CVM) untuk mendapatkan besarnya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dan metode yang kedua adalah analisis finansial yang digunakan untuk mengetahui kelayakan investasi. Diketahui bahwa di Kota Depok sebanyak 86% bersedia menyumbangkan sebagian dana untuk pembangunan PLTSa, sedangkan 88% bersedia bila ditawarkan diskon listrik. Analisis kelayakan PLTSa dengan pendanaan masyarakat terbukti layak untuk dilakukan investasi karena menghasilkan nilai Net present Value (NPV) yang positif dan persen Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari rata-rata tingkat suku bunga bank di Indonesia yaitu 13,91% pada skenario tanpa penawaran diskon listrik dan 13,77% pada skenario dengan penawaran diskon listrik. Dari hasil analisis, ternyata dibutuhkan minimal jumlah partisipan sebesar 7% dan 51% dari masing-masing skenario untuk proyek PLTSa dapat terlaksana.
ABSTRACT
This study aims to obtain a financial system waste to energy program with the participation of society funding in Indonesia. The research case study placed in Depok City. Waste to energy development is a solution to waste management and energy needs in Indonesia. But in fact, the investors and even governments have not willing to invest in this project. It is necessary to know whether the public can be a source of funding in building waste to energy project in Indonesia. In this study will use two methods, there are Willingness to Pay (WTP) from Contingent Valuation Method (CVM) and financial analysis. It is known that in Depok City as much as 86% are willing to pay of the funds for the construction of waste to energy project, while 88% are willing to pay if there are an offer, such as electricity payment discount. Feasibility analysis form this project proved feasible investment because it generates a positive Net present Value (NPV) and the percentage of Internal Rate of Return (IRR) is greater than the average bank interest rate in Indonesia, that is 13.87% in no electricity discounts offer scenario and 13.73% if there is an electricity discounts offer. From the analysis, the minimum number of participants for each scenario are 7% and 51% from total houses in Depok City to make the project can be implemented.
2016
15-18-151996169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh kesejahteraan finansial terhadap kebahagiaan, dan pengaruh kebahagiaan terhadap pengambilan keputusan finansial pada masyarakat Indonesia. Sumber kesejahteraan finansial, provinsi, dan gender dimasukkan sebagai variabel moderasi untuk hubungan antara kesejahteraan finansial dan kebahagiaan. Penelitian ini mengkaji data primer dari sampel 152 responden di seluruh negeri dengan menggunakan PLS-SEM dan data sekunder dari World Happiness Report, PDB/kapita, jumlah tabungan di bank umum dan tabungan pensiun untuk Indonesia menggunakan regresi. Berdasarkan analisis terhadap data primer dan sekunder, ditemukan bahwa kesejahteraan finansial memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan memiliki korelasi positif dengan keputusan keuangan. Selain itu, berdasarkan analisis dari data primer, tidak ditemukan pengaruh dari semua variabel moderasi yaitu sumber kesejahteraan keuangan, provinsi, dan gender. ......This research aims to reveal the effect of financial well-being on happiness, and the effect of happiness on financial decision-making among Indonesians. Source of financial well-being, province, and gender are included as moderating variables to the relationship between financial well-being and happiness. The analysis examined primary data from a sample of 152 respondents across the country with PLS-SEM and secondary data from World Happiness Report, GDP/capita, amount of saving in general bank and retirement saving for Indonesia with regression. Based on analysis on the primary and secondary data, it is found that financial well-being has positive correlation with happiness, and happiness has positive correlation with financial decisions. In addition, based on analysis from the primary data, there is no effect from all moderating variables, namely source of financial well-being, province, and gender.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Hasbi Ghaniy
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis adanya pengaruh controlling family ownership dan bank ownership terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan diversifikasi sebagai variabel moderasi. Untuk diversifikasi diukur melalui diversitas produk. Sementara untuk kinerja keuangan menggunakan metode pengukuran Tobin’s Q Ratio. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2019 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Penelitian ini, memiliki 4 model dengan perbedaan pada variabel independent dan variabel dependen yang digunakan serta adanya penggunaan variabel moderasi. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa controlling family ownership memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat diversifikasi, serta dengan menggunakan efek moderasi diversifikasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kemudian, untuk bank ownership memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap tingkat diversifikasi, serta memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada kinerja perusahaan dengan efek moderasi diversifikasi. ......This research aims to analyze the effect of controlling family ownership and bank ownership with the moderation effect of diversification on the financial performance of the company. The proxies for corporate governance used in this study are controlling family ownership and bank ownership. Then, for diversification, it is measured through product diversity. Meanwhile, financial performance is measured using the Tobin's Q Ratio method. This study uses a sample of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2014-2019 using purposive sampling techniques. This research has 4 models with differences in the independent and dependent variables used and the use of moderation variables. The results of this study show that controlling family ownership has a positive and significant effect on the level of diversification and using the moderation effect of diversification has a negative and significant effect on company performance. Furthermore, bank ownership has a negative effect on the level of diversification and have a positive effect on company performance with the moderation effect of diversification.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Irma Arimurti
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai fleksibilitas keuangan terhadap kebijakan dan keputusan keuangan perusahaan pada sektor nonkeuangan di Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 91 perusahaan yang berasal dari delapan sektor, meliputi pertanian, industri dasar & kimia, industri barang konsumsi, infrastruktur & transportasi, pertambangan, aneka industri, properti, real estate, & konstruksi bangunan, dan perdagangan & jasa dengan menggunakan data sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji data panel EGLS (cross-section weights). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan secara negatif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap kebijakan dividen pada sektor pertanian dan properti, real estate, & konstruksi bangunan. Terdapat pengaruh signifikan secara negatif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap keputusan struktur modal pada sektor barang konsumsi dan perdagangan & jasa. Terdapat pengaruh signifikan secara positif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap kepemilikan kas pada sektor infrastruktur & transportasi dan perdagangan & jasa. Hal ini menunjukkan bahwa nilai fleksibilitas keuangan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menetapkan kebijakan dan keputusan keuangan di suatu perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of value of financial flexibility to corporate financial policy and decision on the non-financial sector in Indonesia. This study conducted to 91 companies from eight sectors, including agriculture, basic industry & chemicals, consumer goods, mining, miscellaneous industry, property, real estate, & building construction, and trade & service using secondary data. The sampling method in this study is using purposive sampling. Statistical test used is panel data EGLS (cross-section weights). The result shows that value of financial flexibility have a significant negative effect to dividend policy on agriculture and property, real estate, & construction. There is significant negative effect between value of financial flexibility to capital structure decision in costumer goods sector and trade & service. There is significant positive effect between value of financial flexibility to cash holding in infrastructure & transportation, and trade & service. This indicates that the value of financial flexibility is one of the important considerations in determining financial policy and decision in a company., The purpose of this study is to determine the effect of value of financial flexibility to corporate financial policy and decision on the non-financial sector in Indonesia. This study conducted to 91 companies from eight sectors, including agriculture, basic industry & chemicals, consumer goods, mining, miscellaneous industry, property, real estate, & building construction, and trade & service using secondary data. The sampling method in this study is using purposive sampling. Statistical test used is panel data EGLS (cross-section weights). The result shows that value of financial flexibility have a significant negative effect to dividend policy on agriculture and property, real estate, & construction. There is significant negative effect between value of financial flexibility to capital structure decision in costumer goods sector and trade & service. There is significant positive effect between value of financial flexibility to cash holding in infrastructure & transportation, and trade & service. This indicates that the value of financial flexibility is one of the important considerations in determining financial policy and decision in a company.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library