Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monica Caroline
"ABSTRAK
Pemahaman mengenai literasi keuangan mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi literasi keuangan kalangan tertentu khususnya di kalangan mahasiswa yang menjadi perhatian penting karena mahasiswa berada pada proses transition financially dependent menuju financially independent. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki dan memperoleh pengetahuan untuk meningkatkan literasi keuangannya sebelum nantinya mereka dihadapkan pada saat dimana mereka harus mengambil keputusan keuangan setelah bekerja. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosio ekonomi dan demografi terhadap literasi keuangan di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Data yang dikumpulkan melalui survei online dengan menggunakan sampel sebanyak 450 mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Indonesia dengan jenjang pendidikan Strata I. Survei ini mencakup 31 pertanyaan yang meliputi dimensi pengetahuan, perilaku, dan sikap keuangan. Dengan menggunakan regresi logistik biner bahwa faktor sosio ekonomi dan demografi pengaruh signifikan terhadap literasi keuangan dan menunjukkan mahasiswa yang memiliki literasi keuangan rendah diantaranya perempuan, non-scientific program, tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan keluarga yang rendah, indeks prestasi kumulatif kurang dari sama dengan 3.00, dan tidak aktif dalam kegiatan keuangan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 50,89% mahasiswa Universitas Indonesia telah terliterasi secara keuangan dengan baik. Logistik regresi mempertimbangkan tiga dimensi dari literasi keuangan yang masing-masing dilakukan dengan prediktor yang sama. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa sebagian besar variabel independen secara signifikan dapat mempengaruhi kategori dimensi pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan dan gagal untuk mempengaruhi dimensi sikap keuangan.

ABSTRACT
An understanding of financial literacy has play an important role in financial decisions making in order to improve a welfare. There are several factors will probably influence financial literacy especially among students because they are in the process of transitioning financially dependent towards financially independent. Therefore, it is important for student gaining knowledge to improve their financial literacy before they decide their financial decisions when they work. This research analyze the main socio-economic and demographic factors of financial literacy among University Students. This data is colleted through an online survey with selected sample of 450 undergraduate students from Universitas Indonesia. The survey includes 31 questions covering knowledge, behavior, and attitude dimensions. The result of the main binary logistic regression is significant to the financial literacy and shows the most vulnerable students in multidimensional financial literacy are female students, majoring in non-scientific program, who did not take the financial course, with lower parents educational level, lower GPA, and with lower family income. It was found that 50,89% of students who responded to the survey are classified as financially literate. Logistic regression considering each of the three dimensions of financial literacy were performed with the same predictors. The result confirm that most of explanatory variables are significant in predicting the category of financial knowledge and financial behavior. However, they fail to predict the categories of financial attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Nurfajar Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa Universitas Indonesia dan mengidentifikasi hubungan dan pengaruhnya antara variabel parental influence, peer influence, dan media influence dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 395 mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia. Kuesioner di bagikan secara online dan offline dengan tatap muka secara langsung kepada mahasiswa strata 1 Universitas Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan (financial knowledge), perilaku keuangan (financial behavior), dan sikap keuangan (financial attitude). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei melalui kuesioner yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi Spearman Rank, dan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat strata 1 Universitas Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan pada level Sufficient Literate. Variabel parental influence, peer influence, dan media influence memiliki hubungan dengan variabel literasi keuangan. Variabel media influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada kedua model logit, sedangkan variabel parental influence dan variabel peer influence mempunyai pengaruh terhadap literasi keuangan pada salah satu model logit.

This study aims to determine the level of financial literacy of University of Indonesia students and identify the relationships and their influence between variables of parental influence, peer influence, and media influence towards financial literacy. The sample consists of 395 undergraduate students at the University of Indonesia. The questionnaire is distribute online and offline with face-to-face meetings to undergraduate students at the University of Indonesia. The level of financial literacy is measured based on financial knowledge, financial behavior, and financial attitude. This study use quantitative approaches and questionaire surveys analyzed using descriptive statistics, Spearman Rank correlation analysis, and multinomial logistic regression analysis. The results of this study indicate that undergraduate students at the University of Indonesia have a level of financial literacy at the level of Sufficient Literate. Parental influence, peer influence, and media influence variables have a relationship with financial literacy variables. Media influence variable has an effect on financial literacy in both logit models, whereas parental influence and peer influence variables have an effect on financial literacy in one logit model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Larasati Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat literasi keuangan Mahasiswa Universitas Indonesia antara mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tahun ke-empat dan mengetahui faktor terkait tingkat literasi keuangan. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 289 responden yang terdiri dari 202 mahasiswa taun pertama dan 187 mahasiswa tahun keempat. Literasi keuangan diukur dengan basic dan sophisticated financial literacy knowledge. Data dianalisis menggunakan Percentage Correct Score dan hasilnya menunjukan bahwa tingkat literasi keuangan mahasiswa tahun pertama lebih rendah dibandingkan tingkat literasi keuangan mahasiswa tahun keempat. Sedangkan faktor terkait literasi keuangan yaitu usia, jenis kelamin, pendapatan orang tua, pengalaman organisasi, keinginan memahami bagaimana segala sesuatu bekerja, kemampuan matematika, dan kemampuan bahasa inggris.

ABSTRACT
This study aims to analyze the comparative level of financial literacy at Universitas Indonesia students between first-year students and fourth-year students and determine factors related to financial literacy levels. This study uses a survey method to 289 respondents consisting of 202 first-year students and 187 fourth-year students. Financial literacy is measured through basic and sophisticated financial literacy knowledge. Data were analyzed using Percentage Correct Score and the results showed that the level of financial literacy of first year students was lower than the level of financial literacy of fourth year students. While factors related to financial literacy are age, gender, parental income, organizational experience, desire to understand how things work, mathematical abilities, and English abilities."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadad Yudha Prawira
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang menekankan pada edukasi kepada masyarakat. Dengan menganalisa data hasil riset yang ada maka diharapkan akan dapat terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk sebuah perencanaan komunikasi pemasaran Financial Literacy. Di tengah krisis finansial yang melanda Eropa dan Amerika, kesadaran finansial harus dapat ditingkatkan untuk kekuatan perekonomian dalam negeri. Dengan kecilnya angka kepemilikan rencana keuangan, maka tujuan pemasaran kampanye ini adalah meningkatkan nilai tabungan dan investasi dalam negeri serta tujuan komunikasi mengedukasi khalayak sasaran akan pentingnya memiliki rencana keuangan dengan biaya kampanye sebesar Rp 2 milyar selama enam bulan.

The focus of this study is about integrated marketing communication which emphasizes in educating the people. By doing a good research analysis, it is expected to gain a good reason and basical information to develop an IMC strategy for Financial Literacy. In the middle of the financial crisis that hit Europe and US, financial awareness should be increased to force the domestic economy. With the low number of holdings of financial planning, the marketing objective of this campaign is to increase the value of domestic savings and investment, and communication objective to educate the target audience of the importance of having a financial plan at a campaign cost of IDR 2 billion for six months.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Laras Chanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia pada beberapa tahun terkakhir, namun intensi menabung masyarakat justru cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan financial self-efficacy terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Pengukuran literasi keuangan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), pengukuran financial self-efficacy dilakukan menggunakan Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), dan pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Partisipan berjumlah 434 karyawan dewasa muda yang diperoleh melalui teknik accidental sampling.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari literasi keuangan dan financial self-efficacy secara bersama-sama terhadap intensi menabung (F=8.964, p < 0.01). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan karyawan dewasa muda untuk mampu meningkatkan literasi keuangan dan financial self-efficacy agar dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik, misalnya keputusan untuk menabung di bank.

This study was based on the phenomenon towards the rising income that Indonesian citizens have recieved in recent years, but the intention of saving is likely to decline. This study was conducted to find out the influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention among young adult employees. Financial literacy was measured using Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), financial self-efficacy was measured using Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), and saving intention scale was developed from Ladhari and Michaud (2015). The participants of this study were 434 young adult employees, which were obtained through accidental sampling technique.
The main result shows that there are significant influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention (F=8.964, p < 0.01). Based on this result, it is suggested for young adult employees to improve their financial literacy and financial self-efficacy in order to make financial decision better, like the decision to saving in the bank.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tririzky Amalina Diyanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya tingkat menabung masyarakat Indonesia. Penelitian ini menjelaskan pengaruh dari literasi keuangan dan trait neuroticism terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) dari Sjabadhyni et al. (2016) yang disusun berdasarkan teori dari Lusardi dan Mitchell (2014). Trait neuroticism diukur menggunakan instrumen Big Five Inventory (John, Donahue dan Kentle, 1991). Alat ukur intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Responden adalah karyawan dewasa muda berusia 21 tahun hingga 40 tahun.
Analisis statistik multiple regression analysis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan neuroticism terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda, sehingga hipotesis null (Ho) ditolak F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037). Artinya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan semakin rendah skor trait neuroticism individu maka intensi menabungnya akan semakin besar. Dengan demikian, karyawan perlu meningkatkan pengetahuan keuangannya agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik.

This research is based on the phenomenon of the low level of saving in Indonesia. This research explains the effect of financial literacy and neuroticism trait to saving intention among young adulthood employees. Financial literacy was measured by using Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) developed by Sjabadhyni et al. (2016) based on the theory from Lusardi and Mitchell (2014). Neuroticism trait was measured by the Big Five Inventory (John, Donahue & Kentle, 1991). Saving intention instrument was developed from Ladhari and Michaud (2015). Respondents were 434 young adult employees ranging from 21 years old to 40 years old.
Multiple regression statistical analysis shows that financial literacy and emotional ability has a significant effect on saving intention among young adult employees, so the null hypothesis in this research is rejected F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037. Which means, the higher the person?s level of financial literacy and the lower the person's score of neuroticism trait their saving intention will also be bigger. Therefore, employees need to increase their financial knowledge in order to make better financial decisions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Kressan
"Didasari oleh fenomena pentingnya menabung bagi dewasa muda, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan dan materialisme terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Alat ukur terdiri dari Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) yang disusun berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2008), Materialism Values Scale Short-Form dari Richins (2004), serta skala intensi menabung. Responden penelitian sebnyak 434 karyawan dewasa muda yang didapatkan melalui teknik accidental sampling.
Pengolahan statistik regresi linear berganda menunjukkan bahwa literasi keuangan dan materialisme, secara bersama-sama, mempengaruhi intensi menabung secara signifikan (F = 4,748, p < 0,05), dengan nilai R2 = 0,022 yang berarti sebesar 2,2% varians skor intensi menabung dapat dijelaskan oleh literasi keuangan dan materialisme. Meski demikian, hanya variabel literasi keuangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap intensi menabung. Berdasarkan hasil tersebut, edukasi keuangan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi untuk meningkatkan intensi menabung masyarakat.

Based on the importance of savings in young adulthood phenomenon, this study is aimed to examine the effect of financial literacy and materialism on saving intention among young adult employees. The instrument consists of Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2008), Materialism Values Scales Short-Form from Richins (2004), and saving intention scale. Respondents of this study are 434 young adult employees that obtained through accidental sampling technique.
The multiple linear regression result shows that financial literacy and materialism, together, significantly affect the saving intention (F = 4,748, p <0,05), with R2 = 0,022, which means a 2,2% variance score of saving intention can be explained by financial literacy and materialism. Nonetheless, only a financial literacy variables that significantly influence the saving intention. According to these results, financial education can be an alternative intervention to improve society?s saving intention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinesti Zanariasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa di tiga universitas negeri dan mengidentifikasi hubungan antara variabel sosioekonomi dan demografi dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 389 mahasiswa semester pertama yang terdaftar di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei tatap muka dengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis Pearson chi-square, dan analisis regresi logistik. Model logit diterapkan pada variabel sosioekonomi dan demografi, yaitu bidang studi, usia, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, dan tempat tinggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang rendah lebih banyak dibandingkan mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi. Variabel yang negatif dan signifikan adalah bidang studi; sedangkan jenis kelamin, pendidikan ibu, dan tempat tinggal positif dan signifikan terhadap tingkat literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan semester pertama yang terdaftar di bidang studi Sosial dan Humaniora, tinggal di asrama atau kos, dan memiliki ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.

This study aims at determining the financial literacy level of students at three public universities and identifying the relationship between socioeconomic and demographic variables on the literacy level. The sample consists of 389 first semester students enrolled in Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, and Institut Teknologi Bandung. Financial literacy level is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. This study uses quantitative approach and face to face survey with primary data is analyzed using descriptive statistics, Pearson chi square, and logistic regression analysis. The logit model is applied to socioeconomic and demographic variables, i.e. study subject, age, gender, father rsquo s education, mother rsquo s education, parent rsquo s income, and residential status.
The result shows that students with low financial literacy outnumber those with high literacy level. Variable that is negative and statistically significant is study subject whereas gender, mother rsquo s education, and residence are positive and statistically significant to financial literacy level. This suggests that first semester female students enrolled in Social and Humanities, are living in dormitories and whose mothers had college education are more likely to have high level of financial literacy.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Zhafarina Qashri
"ABSTRACT
Financial decision plays a greatly important part of every body rsquo s lives, within it, there are several determinants that affected an individuals financial decision making. Gender, ethnicity, knowledge, experience, employment status, and family dynamics according to past studies are considered to be a factor in influencing financial decision making. 105 samples were studied with stratified random sampling method from the active university students of IUP FEBUI to examine the significance of each of these factors in their financial decision making. This study resulted to gender as a significant variable in determining factors of financial decision making. Female consistently tend to be more risk averse than male. Economic students tend to take more risk compared to other majors, where Javanese ethnicity resulted to be more risk averse. Respondents that have fathers who acquired a master or doctorate degree tend to take more risk at a lower stake, and are more risk averse at higher stake. Moreover, respondents with mothers who acquired a master and doctorate degree take more risk, and respondents who engaged in extra activities resulted to engage in risky investments. Moreover, financial knowledge is not a significant determinant in financial literacy. It is recommended to increase females exposure to practice financial risk management, and to promote internship program to university students at financial institutions to gain more experience.

ABSTRAK
Pengambilan keputusan finansial mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia, didalam itu, ada banyak determinan yang menentukan ketika seseorang harus melakukan pengambilan keputusan finansial. Jenis kelamin, etnis, pengetahuan, pengalaman, status kerja dan dinamika keluarga adalah beberapa faktor yang menentukan pengambilan keputusan dalam suatu individu. 105 sampel diambil dengan metode pengambilan sampel bertingkat dari mahasiswa/i aktif di KKI FEBUI, untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor tersebut dalam pengambilan keputusan finansial mereka. Hasil dari studi ini mengatakan bahwa jenis kelamin sebagai variable signifikan dalam mengetahui faktor pengambilan keputusan finansial. Wanita mempunyai kecendurungan untuk menghindari risiko, mahasiswa Ilmu Ekonomi lebih cenderung mengambil risiko daripada jurusan lainnya, dan etnis Jawa cenderung untuk menghindari risiko. Responden dengan bapak master dan dokter mengambil risiko ketika uang yang dipertaruhkan sedikit, namun menghindari risko saat uang yang dipertaruhkan meningkat. Responden dengan Ibu yang mempunyai gelar Master Dokter mengambil risiko lebih banyak, dan responden yang mempunyai aktifitas ekstra di Universitas mengambil banyak risiko. Direkomendasikan untuk meningkatkan eksposur wanita untuk mempelajari manajemen risiko finansial, dan untuk mempromosikan program internship untuk mahasiswa di institusi finansial untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Nadra Arifah
"Penelitian ini menganalisis heterogenitas tingkat literasi keuangan antara investor dan bukan investor dalam crowdfunding non donasi. Pengujian dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan pengaruh literasi keuangan itu sendiri terhadap keputusan pendanaan dalam crowdfunding non donasi. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Terdapat tiga temuan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pertama, terdapat perbedaan tingkat literasi antara investor dan non investor crowdfunding non donasi. Kedua, literasi keuangan secara signifikan dipengaruhi oleh domisili, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan produk pasar modal. Ketiga, diketahui bahwa individu dengan literasi keuangan yang baik lebih besar kecenderungannya untuk berpartisipasi dalam pendanaan crowdfunding non donasi dibandingkan individu dengan literasi keuangan yang buruk.

The present study investigates the heterogeneity of financial literacy level between backers and non backers of non donation based crowdfunding. The study extended by analyzing the predictors of financial literacy and its impact on investment decision of non donation crowdfunding. The hypotheses were examined by using binary logistic regression. The study rsquo s findings are three fold. First, there is heterogeneity in financial literacy level between backers and non backers. Second, financial literacy level is found to be affected by resident, education, income and stock market products ownership. Third, it is found that individuals with high level of financial literacy tends to participate in non donation based crowdfunding more than those with low level financial literacy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>