Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paulus Setyo Nugroho
"Selama ini standar biaya premi asuransi di Indonesia menggunakan peraturan dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Surat Edaran OJK No. 6/SEOJK.05/2017 Tentang Penetapan Tarif Premi. Nilai premi asuransi kebakaran dikelompokkan berdasarkan fungsi dan ketinggian bangunan gedung berdasarkan kelas risiko. Pada prakteknya setiap perusahaan asuransi menterjemahkan dengan nilai yang bervariasi dimana nilainya berbeda dengan besaran hingga 4 x (empat kali) dibandingkan lembaga asuransi lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan fire safety management pada bangunan gedung, mengkaji hubungan antar variabel terhadap biaya premi asuransi kebakaran, dan mengembangkan model biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung tinggi.
Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan bantuan instrumen kuesioner dan wawancara pakar. Data sekunder berasal dari data yang dimiliki oleh stakeholder gedung dan data hasil penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung bertingkat tinggi fungsi hotel dan kantor dari yang terbesar pengaruhnya berturut-turut adalah penerapan Fire Safety Management (FSM), Work Breakdwon Structure (WBS), Stakeholder Gedung, Kebijakan Pemerintah, Okupansi Bangunan, dan Building Information Modelling (BIM). Peningkatan penjaminan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung tinggi dilakukan dengan cara melakukan treatment dengan prioritas dimulai dari penerapan FSM.

So far, the standard cost of insurance premiums in Indonesia uses regulations from the Financial Services Authority (OJK), namely OJK Circular No. 6/SEOJK.05/2017 Regarding Premium Rate Determination. The value of fire insurance premiums is grouped based on the function and height of the building based on the risk class. In practice, each insurance company translates with varying values ​​where the value differs by up to 4 x (four times) compared to other insurance institutions.
The purpose of this study is to evaluate the application of fire safety management in buildings, examine the relationship among variables on the cost of fire insurance premiums, and develop a model for the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings.
The type of data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained with the help of questionnaires and expert interviews. Secondary data comes from data held by building stakeholders and data from previous research.
The results showed that the determinants of the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings with hotel and office functions, from the greatest influence, respectively, were the application of Fire Safety Management (FSM), Work Breakdown Structure (WBS), Building Stakeholders, Government Policy, Building Occupancy, and Building Information Modeling (BIM). Increased fire safety assurance in high-rise buildings is carried out by conducting treatment with priority starting from the application of FSM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Soraya Muthma Innah
"Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah membuat kehadiran apartemen di Jakarta tidak dapat dihindari lagi. Pasokan apartemen di Jakarta untuk kurun waktu 2020-2023 dinilai akan mencapai 49.200 unit apartemen. Salah satu masalah yang sering muncul terkait apartemen bertingkat tinggi adalah kebakaran. Fire safety management diperlukan untuk menganalisis, mengevaluasi dan mengontrol keamanan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Fire Safety Management berbasis Work Breakdown Structure pada gedung apartemen bertingkat tinggi yang berpengaruh terhadap biaya premi asuransi. Dengan menggunakan metode deskriptif dan evaluatif diperoleh bahwa Gedung apartemen belum sepenuhnya menerapkan  fire safety management berbasis WBS dengan tingkat penerapan rata-rata 91%. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pencegahan kebakaran pada bangunan gedung, keselamatan orang pada kejadian kebakaran, monitoring, audit dan review sistem keselamatan kebakaran, serta monitoring reaktif (pelaporan, pencatatan, dan investigasi) mempengaruhi penetapan biaya premi asuransi kebakaran.

The growing population makes the presence of apartments in Jakarta inevitable. The supply of apartments in Jakarta for the period 2020-2023 is considered to reach 49,200 apartment units. One of the problems that often arises related to high-rise apartments is fires. Fire safety management is required to analyze, evaluate and control fire safety. This study aims to evaluate the application of Fire Safety Management based on Work Breakdown Structure in high-rise apartment buildings that affect the cost of insurance premiums. By using descriptive and evaluative methods obtained that apartment buildings have not fully implemented WBS-based fire safety management with an average application rate of 91%. From the results of the research obtained that fire prevention in buildings, safety of people in fire incidents, monitoring, auditing and reviewing fire safety systems, as well as reactive monitoring (reporting, recording, and investigation) affect the cost of fire insurance premiums."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library