Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sophia Hanna Maria Aundi
"ABSTRACT
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman ikan yang tinggi. Salah satu ikan air tawar yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia adalah ikan mas Majalaya. Penelitian mengenai analisis kromosom ikan mas Majalaya telah dilakukan dari bulan Mei hingga Desember 2018. Penelitian bertujuan untuk melakukan optimasi metode preparasi kromosom dan menganalisis kromosom ikan mas Majalaya (Cyprinus carpio) dari insang. Pada penelitian ini dilakukan optimasi lama waktu inkubasi kolsemid untuk menahan kromosom pada tahap metafase; inkubasi sel dengan KCl sebagai larutan hipotonik; serta pengulangan pengunaan fiksatif. Data kromosom diolah dengan menggunakan. Hasil penelitian menunjukkan lama waktu inkubasi kolsemid yang optimal adalah 2 jam, sedangkan waktu inkubasi KCl yang optimal adalah 8 menit. Jumlah pengulangan fiksatif yang optimal adalah 1 kali dengan waktu perendaman 10 menit. Jumlah kromosom ikan mas Majalaya yang diperoleh adalah ca.100--102. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa panjang rata-rata kromosom ikan mas Majalaya (Cyprinus carpio) adalah 0,725m dan lebar rata-ratanya adalah 0,756 ±0,297 1¼m. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian kromosom selanjutnya.

ABSTRACT
Indonesia is an archipelago country that has a high diversity of fish. One of the most sought after freshwater fish by the people of Indonesia is the Majalaya carp (Cyprinus carpio). The purpose of this research are to optimize of chromosome preparation method and to analyze Majalaya carp (Cyprinus carpio L.) chromosome from gills. The research of chromosome analysis of Majalaya carp has been carried out from May to December 2018. The study optimized the time of incubation of colsemide to trap the chromosomes in metaphase; cell incubation with KCl as hypotonic solution; and the repetition of fixative use. After the carp chromosome has been obtained, the number was calculated using ImageJ. The results showed that the optimum cholcemid and KCl incubation were 2 hours and 8 minutes respectively, while the optimum fixation was 1 time in 10 minutes. The number of chromsome of Majalaya carp obtained in this study was 2n=ca.100--102. The results of the research showed that the average length of the Majalaya carp chromosome (Cyprinus carpio) was 0,725±0,287 1¼m and the average width was 0,756±0,297 1¼m. The results of this study would give an insight into further chromosomal analysis."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ismaryati
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan (site selection) budidaya ikan kerapu dengan KJA dan memetakannya serta untuk mengidentifikasi dan menentukan lokasi existing KJA di Provinsi Lampung menggunakan penginderaan jauh. Metode pada penelitian ini yaitu komposit citra dan overlay objective analysis menggunakan ArcMap. Zona kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya Kerapu dengan KJA di Provinsi Lampung yaitu berada di perairan dekat pantai atau daratan yaitu di daerah sangat sesuai dan cukup sesuai seluas 10.860,03 km2 atau 42,39% dari luas daerah penelitian. Citra ALOS hanya mampu mendeteksi KJA sebagai spectral pure water sehingga tidak dapat digunakan untuk pemetaan KJA.

The aims of the study are to select the site selection for grouper fish culture in floating net cage (KJA) and mapped it; It also to identify and mapping of existing floating net cages (KJA) aquaculture in Lampung Province using remote sensing. Research methods were image composite and overlay objective analysis with ArcMap. Site selection for grouper aquaculture in Lampung province by KJA is located in waters near shore or land that is of 10.860,03 km² or 42.39% of the area being studied. ALOS image has detected KJA as spectral pure water which could not be used for floating net cages area mapping.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ulfah
"ABSTRAK
Budidaya Keramba Jaring Apung merupakan salah satu potensi ekonomi di Teluk Lampung. Pada tahun 2013, lebih dari 360.000 ekor ikan mati di Teluk Lampung, dan membuat jumlah petani budidaya KJA berkurang drastis hingga 90 . Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai lokasi KJA di Teluk Lampung berdasarkan analisis wilayah kesesuaian dan kegiatan budidaya KJA di sana. Wilayah kesesuaian ditentukan dari analisis spasial dengan metode tumpangtindih Overlay pada variabel kedalaman, suhu, salinitas, kecepatan arus, dan oksigen terlarut di Teluk Lampung. Analisis kesuburan melalui sebaran fitoplankton juga digunakan dalam penelitian ini. KJA yang terdapat di wilayah yang sesuai berada di Pantai Tanjung Putus dengan karakteristik kedalaman kurang dari 10 meter, suhu 30 C, salinitas 31 ppt, kecepatan arus kurang dari 10 m/s, dan oksigen terlarut 5 mg/Liter. KJA yang terdapat di wilayah yang tidak sesuai memiliki kedalaman kurang dari 10 meter, suhu 30 C, salinitas 30 ppt, kecepatan arus kurang dari 10 m/s, dan oksigen terlarut 3,5 mg/Liter. Wilayah yang tidak sesuai memiliki sebaran fitoplankton yang tinggi sehingga memungkinkan digunakannya ikan rucah yang murah sebagai pakan untuk budidaya. Meskipun di wilayah yang sesuai biaya pakan lebih tinggi karena penggunaan pelet, keuntungan produksi tetap lebih besar 4 kali lipat dibandingkan di wilayah yang tidak sesuai.Wilayah yang sangat sesuai dan memiliki jumlah plankton yang memadai berada di sebelah selatan kabupaten Pesawaran, sekitar pulau Sebeku, dan sebelah selatan kabupaten Lampung Selatan.

ABSTRACT
One of the economic potential at Lampung Bay is in fishery cultivation of Floating Net Cage. In 2013, more than 360,000 fish were dead at Lampung Bay. It made a big number of fishery cultivation farmer decrease to 90. Because of that, a research about floating net cage at Lampung Bay based on suitability region analysis and the activity of cultivation with Floating Net Cage is needed. For determining the suitability region, spatial analysis with overlay method from depth, temperature, salinity, flow velocity, and dissolve oxygen is done. In addition, analysis of prosperous beach is done with phytoplankton spreading at Lampung Bay. Floating net cage in Tanjung Putus Beach is located on suitable region with characteristic less than 10 meters depth, 30 C, 31 ppt salinity, less than 10 m s flow velocity, and 5 mg Liter dissolve oxygen. Floating net cage in Sari Ringgung Beach is located on unsuitable region with characteristic less than 10 meters depth, 30 C, 30 ppt salinity, less than 10 m s flow velocity, and 3.5 mg Liter dissolve oxygen. The unsuitable region has the higher number of phytoplankton than the suitable region, so the farmer can use trash fish as feed with cheaper price. Although in the suitable region the feed of fish is more expensive, the profit is 4 times higher than in unsuitable region. The most suitable region that has a higher phytoplankton spread is located in the south."
2017
S67591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ligar Rahayu Ningtyas
"ABSTRAK
Budidaya perikanan merupakan salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola sumber daya perikanan. Kepulauan Seribu beberapa tahun ini mengalami penurunan produksi ikan segar,sehingga budidaya kerapu sistem keramba jaring apung dijadikan alternatif. Keberhasilan budidaya didukung oleh pemilihan lokasi karena berakitan dengan syarat hidup kerapu yang meliputi kualitas air dan oseanografi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis wilayah kesesuian di lokasi budidaya kerapu dalam keramba jaring apung di Kepulauan Seribu. Menggunakan parameter kualitas air diantaranya salinitas, pH, oksigen terlarut, sedangkan parameter fisik oseanografi yaitu suhu permukaan laut, kedalaman dan besar serta kecepatan arus. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis spasial deskriptif berdasarkan hasil overlay pengolahan data citra Landsat 8 dan data pengukuran in situ saat survey lapangan. Adapun analis statistic deskriptif untuk menganalisis hubungan antara wilayah kesesuaian dengan hasil produksi ikan kerapu. Hasil analisis statistik dan spasial didapatkan bahwa lokasi keramba jaring apung di Kepulauan Seribu berada pada kelas sangat sesuai terdapat di bagian utara yaitu Pulau Kelapa. Semakin ke arah selatan, kualitas air dan fisik perairan semakin menunjukkan kelas tidak sesuai.

ABSTRACT
Aquaculture is one of the steps taken by DKI Jakarta Provincial Government to manage fishery resources. Kepulauan Seribu several years has experienced a decrease in fresh fish production, so the cultivation of kerapa kerapa kerapa floating system is used as an alternative. Successful cultivation is supported by site selection due to assembling on the terms of grouper life that includes water quality and physical oceanography. Therefore, this stydu purpose to analyze sustainability area in Grouper cultivation location in Kepulauan Seribu. Variable that are used in this study include water quality include salinity, pH, dissolved oxygen, while oceanographic parameters are sea surface temperature, depth and magnitude and current velocity. This research was conducted by descriptive spatial analysis method based on the result of overlay of Landsat 8 image data processing and in situ measurement data during field survey. The analyst statistics descriptive to analyze the relationship between the region of conformity with the results of grouper fish production. The results of statistical and spatial analysis found that the location of floating net cages in the Thousand Islands in the class is very appropriate which located in northen, Kelapa Island. More get southern part Kepulauan Seribu the water quality and physical oceanograohy could be more unsustainable in classification."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistijo
Jakarta: Proyek Penelitian Potensi Sumberdaya Ekonomi, Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI, 1980
639.985 9 SUL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library