Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Faqihuddin
"Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dimana tempat bermuaranya berbagai sungai. Muara sungai merupakan daerah asuhan bagikehidupan larva ikan. Larva Ikan merupakan benih ikan yang dapat dikonsumsi danjuga bernilai ekonomis. Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap kehidupanlarva ikan impun adalah kondisi salinitas pada suatu perairan. Nilai salinitas dapatdiketahui dari hasil pengolahan citra satelit Landsat 8 OLI dengan menggunakanalgoritma Cimandiri Supriatna et al., 2016. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dan menganalisis persebaran larva ikan di Pantai Selatan KabupatenSukabumi dan menganalisis hubungan nilai salinitas dengan curah hujan dankondisi oseanografis. Persebaran Larva Ikan berdasarkan nilai salinitas pada habitatlarva ikan di Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi berkisar antara 14,10/0 - 25,860/00. Nilai salinitas semakin tinggi bila curah hujan rendah dan tingginya tinggi mukaair laut. Nilai salinitas rendah bila curah hujan tinggi dan rendahnya tinggi mukaair laut. Terpaparnya muara oleh arus permukaan laut maka nilai salinitas muaratersebut memiliki variasi yang rendah, muara tidak terpapar oleh arus pemukaanlaut maka nilai salinitas muara tersebut memilki variasi yang tinggi.
Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi is the river rsquo s outlet area. It is an area of carefor the life of fish larvae. Larvae Fish can be consumed and also has a higheconomic value. One of the factors that affect the lives of fish larvae is the salinityconditions on waters. Salinity can be analyzing from the landsat 8 OLI satelliteimagery processing using Cimandiri algorithms Supriatna et al., 2016 . This study aims to determine and analyse the distribution of fish larvae at Pantai SelatanKabupaten Sukabumi and analyse the relationship between the value of salinitywith rainfall and the oceanographic conditions. Salinity values on larvae fish habitatin Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi ranged from 14,10 00 ndash 25,860 00. The higher currents move, low rainfall, and sea in a state of low tide make salinity value increase. The lower of salinity value when high rainfall, sea state and low velocitytidal currents move."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67660
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luqmanul Iqyas Ardito
"Sampah plastik masih menjadi masalah di Indonesia, dengan produksi yang terus meningkat. Sampah ini menyimpan bahaya bagi lingkungan karena sifatnya yang memiliki ketahanan dan kestabilan yang tinggi menyebabkan proses degradasi mereka yang berlangsung lama. Proses degradasi dan fragmentasi dari limbah plastik dapat minimbulkan masalah baru melalui munculnya mikroplastik atau partikel plastik yang berukuran <5mm. Miroplastik memiliki karakteristik ketahanan yang sama dengan limbah plastik pada umumnya, ketahanan mikroplastik ini dapat menimbulkan resiko konsumsi oleh biota perairan yang akan berdampak buruk bagi tubuh mereka dan pada akhirnya dapat mengganggu tingkat trofik lain melalui biomagnifikasi. Penelitian ini berfokus pada analisis kontaminasi mikroplastik pada larva ikan di perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Sampel didapat dari ekspedisi BUDEE Cruise< 2022 yang diambil pada kedalaman 150 m. Penelitian ini mengevaluasi kelimpahan, komposisi, dan jenis mikroplastik pada larva ikan dari famili Myctophidae dan Gonostomatidae. Aspek lain yang juga diteliti adalah terkait ukuran tubuh dan rahang mulut dari larva ikan Myctophidae dan Gonostomatidae yang mengandung partikel mikroplastik di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kontaminasi mikroplastik lebih tinggi pada Gonostomatidae, dengan jenis serat dan polimer poliester yang mendominasi. Mikroplastik berukuran lebih besar rata-rata ditemukan pada Myctophidae, yang dikaitkan dengan perbedaan perilaku makan beserta sebaran vertikal Myctophidae pada kolom lapisan air laut. Sedangkan, jumlah terbanyak dan salah satu partikel mikroplastik terbesar ditemukan pada Gonostomatidae, hal ini dapat dikaitkan dengan strategi mencari makan oportunis dan ukuran rahang mulut mereka yang lebih besar dibandingkan Myctophidae.
Plastic waste is still a problem in Indonesia, with production continuing to increase. This waste poses a danger to the environment because of its high resistance and stability, causing their degradation process to take a long time. The degradation and fragmentation process of plastic waste can cause new problems through the emergence of microplastics or plastic particles measuring <5mm. Microplastics have the same resistance characteristics as plastic waste in general, the resistance of these microplastics can pose a risk of consumption by aquatic biota, which will harm their bodies and ultimately disrupt other trophic levels through biomagnification. This study analyzes microplastic contamination in fish larvae in the waters of Banggai, Central Sulawesi. Fish larva samples were obtained from the BUDEE Cruise 2022 expedition, which was taken at a depth of 150 m. This study evaluated the abundance, composition, and types of microplastics in fish larvae from the Myctophidae and Gonostomatidae families. Another aspect that was also studied was related to the body size and jaw mouth of Myctophidae and Gonostomatidae fish larvae containing microplastic particles in them. The results showed higher levels of microplastic contamination in Gonostomatidae, with polyester fibers and polymers dominating. Larger microplastics were found on average in Myctophidae, which was associated with differences in feeding behavior and the vertical distribution of Myctophidae in the seawater column. Meanwhile, the largest number and one of the largest microplastic particles were found in Gonostomatidae, which could be associated with their opportunistic foraging strategy and larger jaw size compared to Myctophidae. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hani Fatimah Azzahra
"
ABSTRAKEstuari merupakan ekosistem yang khas karena percampuran salinitas air tawar dengan air laut sehingga estuari menjadi ekosistem yang subur untuk tempat ikan memijah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wilayah estuari berdasarkan salinitas permukaan dan hubungan dengan lokasi penangkapan larva ikan. Peninjauan akan wilayah estuari berdasarkan salinitas yang didapatkan dari tiga variabel yaitu arus permukaan, pasang surut, serta curah hujan ini bertujuan untuk mengetahui wilayah Estuari Cimadur berdasarkan salinitas permukaan perairan yang disesuaikan antara hasil pengukuran salinitas di lapangan dengan hasil pengolahan citra penginderaan jauh, kemudian dihubungkan dengan hasil wawancara mengenai lokasi penangkapan larva ikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu menganalisis citra hasil penginderaan jauh dan hubungan dengan variabel. Data yang disajikan berupa hasil olah statistik pengukuran langsung maupun tidak langsung sehingga dapat disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah wilayah estuari serta lokasi penangkapan larva ikan yang dipengaruhi oleh salinitas permukaan perairan.
ABSTRACTEstuary is a typical ecosystem due to the mixing of freshwater salinity with sea water so that estuariy become a fertile ecosystem for spawning fish. This study aims to analyze the estuary area based on surface salinity and the relationship with larvae fishing locations. The estimate of estuary area based on salinity obtained from three variables, namely surface current, tidal, and rainfall is aimed to know the area of Estuary Cimadur based on water surface salinity which is adjusted between the result of salinity measurement in the field with the result of remote sensing image processing, then connected with interviews result about larvae fishing sites. This research uses quantitative method by analyzing the image of remote sensing and relationship with all variables. The data presented from statistical measurement directly or indirectly so that it can be presented in descriptive form. The results of this study were estuary area and larvae fishing location affected by water surface salinity."
2017
S68582
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library