Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardya Pratama
Abstrak :
Penggunaan kanal mikro dengan nanofluida dapat diaplikasikan dalam upaya meningkatkan laju perpindahan kalor. Dalam penelitian ini, geometri kanal mikro yang digunakan adalah lurus, trapezoid, pyramid dan sinusoidal dengan Al2O3-H2O dan TiO2- H2O sebagai nanofluida. Diameter dan panjang microchannel adalah 0,2 mm dan 10 mm. Fraksi volume (vol%) untuk nanofluida adalah 0%, 0,1%, 0,3%, 0,5% dan 0,7%. Penelitian ini menggunakan aliran laminar dan heat flux sebesar 80.000, 90.000 dan 100.000 W/m2. Studi saat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk geometri laluan kanal mikro dengan berbagai fraksi nanofluida. Hasil ouput dari Simulasi CFD adalah data lokal, average data, kontur kecepatan, profil kecepatan dan kontur temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanal mikro berbentuk sinusoidal dapat meningkatkan laju perpindahan kalor lebih baik daripada geometri straight, trapezoid dan pyramid. Pada kanal mikro trapezoid, pyramid dan sinusoidal terjadi kenaikan Nu masing-masing sebesar 36,38%, 36,61% dan 81,58% dari geometri straight. Nano fluida TiO2 dengan fraksi 0,7 vol% dan Al2O3 0,7 fraksi vol% terjadi kenaikan Nu masing-masing sebesar 6,02% dan 1,91% dari fluida water. ......To improve the rate of heat transfer, using microchannel and nanofluid can be applied. Geometry of straight, trapezoid, pyramid and sinusoidal microchannel using Al2O3- H2O and TiO2- H2O as nanofluid is presented here. The diameter and the length of microchannel are 0.2 mm and 10 mm. Volume fraction (vol%) for nanofluids are 0%, 0.1%, 0.3%, 0.5% and 0.7 %. This study using laminar flow and heat flux variations of 80,000, 90,000 and 100,000 W/m2. The current study aims to compare the various microchannel geometric shapes with various nanofluid fractions. Output from CFD simulation generate the data for local data, Average data, velocity contour, velocity profile and temperature contour. The result shown sinusoidal microchannel improve rate of heat transfer better than straight, trapezoid, and sinusoidal. Trapezoid, pyramid, and sinusoidal microchannel improve Nusselt number up to 36.38%, 36.61%, and 81.58% from straight. TiO2 0,7 vol% and Al2O3 0,7 vol% nanofluid improve Nusselt number up to 6.02% and 1.91% from water
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mastuti
Abstrak :
Pemanfaatan sumber panas bumi sebagai pembangkit listrik mungkin sudah tidak asing lagi. Sistem ini memanfaatkan energi panas bumi untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Salah satu teknologi yang memiliki pengolahan panas bumi terdapat di Dieng, Jawa Tengah. Teknologi pengolahan panas bumi ini melibatkan fluida panas bumi. Fluida panas bumi ini mengandung berbagai spesi terlarut berupa silika, besi, aluminium, natrium, kalium, magnesium dan lainnya. Kelarutan silika meningkat dengan naiknya temperatur. Temperatur yang relatif lebih rendah akan menyebabkan kelarutannya mengecil dan menyebabkan terjadinya pengendapan. Dengan seiring waktu endapan tadi dapat mengeras dan menimbulnya kerak silika. Kerak yang sudah terbentuk akan sulit untuk ditangani, baik dengan mekanisme fisik ataupun secara kimiawi. Oleh karena itu dicari cara mencegah terbentuknya kerak silika dengan menggunakan inhibitor ataupun polimer pendispersi. Metode analisa yang digunakan adalah UV-Visibel Spektrofotometri, AAS, FT-IR, dan X-RD. Dalam penelitian ini dicoba untuk menyelidiki pengaruh penambahan asam akrilat dan kombinasi asam akrilat dengan asam borat dengan variasi pH. Dari data diperoleh penurunan jumlah benih kerak silika. Asam borat beraksi dengan silika membentuk silika borat yang larut dalam air, sedangkan asam akrilat yang manjadi polimer menghambat benih kerak silika dengan cara dispersi. Untuk melihat pembentukan polimer asam akrilat dianalisa dengan FT-IR. Diteliti pula pengaruh penambahan logam aluminium dan besi pada variasi pH yaitu pH 3, 7 dan 9. Hasil yang diperoleh pada kondisi asam logam aluminium mampu menurunkan jumlah benih kerak silika yang terbentuk dan pada kondisi basa menambah jumlah benih kerak silika yang terbentuk. Sedangkan besi selalu menambah jumlah benih kerak silika atau menurunkan kelarutan. Untuk analisa kerak yang terbentuk pada pipa dianalisa dengan X-RD. Kata kunci : silika, silica scaling, polimer asam akrilat, silikoborat, alumino silikat, besi silikat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library