Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Al Kautsar Anky
Abstrak :
Kebijakan impor beras di Indonesia merupakan salah satu isu yang hangat diperdebatkan. Walaupun Presiden Joko Widodo berjanji untuk mengadakan swasembada paras, namun impor beras Indonesia pada tahun 2018 meningkat secara signifikan. Sepanjang tahun 2018, Indonesia mengeluarkan izin impor beras sebanyak tiga kali dengan total nilai impor sebesar 2,25 juta ton. Masyarakat Indonesia memiliki skeptisme akan keterlibatan kepentingan politik dan perburuan rente di dalam kebijakan impor beras tersebut. Hal tersebut disebabkan realisasi impor yang dilakukan ketika produksi domestik sedang memasuki masa panen raya. Dalam rangka menginvestigasi keberadaan kepentingan politik dan perburuan renta pada impor beras tahun 2018, penulis menggunakan metode AHP-GameTheory untuk menggambarkan preferensi pembuat kebijakan dalam proses pembuatan kebijakan. Dalam model tersebut, penulis melibatkan tujuh pemain yang terdiri atas Koordinasi Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BULOG, Pelobi, Konsumen, dan Produsen. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat apakah pemerintah menjalankan mandat masyarakatnya secara baik atau buruk. Karena kebijakan impor beras pada tahun 2018 berdampak buruk kepada pendapatan petani pada tahun 2019, penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan pemerintah tidak didedikasikan penuh untuk kepentingan masyarakat. Keterlibatan kepentingan politik dan perburuan rente menyebabkan kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. ......Indonesias rice import license could be one of the warm issues in 2018. Even though Mr. Joko Widodo, Indonesian president, has promised for rice self-sufficiency yet, Indonesia rice import in 2018 was rising dramatically. Throughout 2018, Indonesia has issued rice import license for 3 times by the total volume of 2,25 million tons. Indonesia society put their skepticism of political and rent-seeking involvement in rice import license 2018. It was caused by the publication of import license when rice domestic production is on harvesting season. In order to investigate the existence of political interest or special interest in rice import license in 2018, the writer used AHP-Game Theory to capture the decision makers preference that include intangible feeling. In the model framework, the writer puts 7 players consist of Coordination Ministry of Economy, Ministry of Trade, Ministry of Agriculture, BULOG, Lobbyist, Consumer, and Producer. The purpose of this study is to proofing does the government carry out the mandate in a good way or the government abuse the society mandates. Since the effect of rice import in 2018 harmful for producers income in 2019, the governments policy is not fully dedicated for society interest. The involvement of political and rent-seeking interest made the governments policy missing match to what society required.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniaji
Abstrak :
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Tangerang Selatan disertai dengan produksi bahan makanan yang naik turun menyebabkan ketahanan pangan di Tangerang Selatan menjadi kekhawatiran pemangku kepentingan khususnya pemerintah. Pemerintah kemudian menjalankan program Kawasan Rumah Pangan Lestari untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di daerah tersebut. Tujuan penelitian yang dilakukan di KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu dan LSM Kebun Kumara adalah menganalisis Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), menganalisis Efektifitas Program KRPL melalui Tingkat Kerawanan Pangan Dengan AKG, membandingkan Tingkat Kerwanan Pangan Dengan AKG, menganalisis Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Peluang Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan merumuskan Rumusan Strategi Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yaitu dengan melakukan wawancara kepada semua Kepala Rumah Tangga dan observasi terhadap seluruh kegiatan program KRPL di tiga tempat penilitian. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif dan survei dimana metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semua Kepala Rumah Tangga yang berada di wilayah penelitian. Data yang ada dianalisa dengan Penghitungan Kerawanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan AKG dan analisis regresi ordinal serta analisis SWOT untuk menganalisis Strategi Ketahanan Pangan di Wilayah Kota Tangerang selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KRPL yang dijalankan di wilayah penelitian cukup efektif dan berhasil serta Tingkat Kerawanan Pangannya berstatus Tahan Pangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang ketahanan pangan adalah tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Kepala Rumah Tangga. Strategi ketahanan pangan yang ditetapkan berdasarkan SWOT adalah peningkatan kapasitas produksi pangan, optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada, peningkatan intensitas koordinasi dengan pihak terkait, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja yang ada. Keputusan pemerintah mengimplementasikan program KRPL pada tahun 2018 dianggap dapat mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah penelitian mengingat wilayah tersebut mempunyai tingkat partisipasi masyarakat yang aktif dan pemberdayaannya yang tinggi ......The high population growth rate in South Tanggerang accompanied by the fluctuating production of foodstuffs has made food security in South Tanggerang a concern for stakeholders, especially the government. The government then runs the Sustainable Food House Area program to improve Food Security in the area. The purpose of research conducted at KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu and LSM Kebun Kumara was to analyze the Sustainable Food House Area Program (KRPL), analyze the effectiveness of the KRPL Program through the Food Insecurity Level with the AKG, compare the Food Inability Level with the RDA, analyze what factors Only Affects Opportunities for Household Food Security and formulates Strategy Formulation of Household Food Security. This type of research is qualitative and quantitative research. For qualitative research using the case study method, namely by conducting interviews to all household heads and observing all KRPL program activities in three research locations. Meanwhile, quantitative research uses descriptive and survey methods where this method is carried out by distributing questionnaires to all household heads in the research area. Existing data were analyzed by calculating household food insecurity based on the RDA and ordinal regression analysis and SWOT analysis to analyze the Food Security Strategy in South Tangerang City. The results showed that the KRPL program which was implemented in the study area was quite effective and successful and the Food Insecurity Level was Food Resistant. The factors that influence the opportunities for food security are the level of education and occupation of the head of the household. The food security strategy set based on SWOT is to increase food production capacity, optimize the use of existing land, increase the intensity of coordination with related parties, and evaluate existing performance. The government's decision to implement the KRPL program in 2018 is considered to be able to overcome the problem of food security in the research area considering that the region has a high level of active community participation and empowerment.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Food insecurity can result from various events. While an adequate food supply is necessary, when food is abundant the entitlement to food is limited by endowments, the ability to trade, and potential transfers. This volume considers trends in economic growth, agricultural productivity growth, income and other policies that shape food security.
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469336
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Corn is strategi commodity because of its high productivity and its usage diversity ranging from feed, food, energy to industrial raw material. Domestic corn demand, which is partly fulfilled by import, is vert high ...
PANGAN 24:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library