Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daryadi Darwis
"Seiring dengan bertambahnya kebutuhan energi listrik, kebutuhan akan energi listrik alternatif pun semakin lama semakin meningkat. Air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang dikonsumsi masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari, ternyata mempunyai potensi yang tidak terduga, berkaitan dengan energi alternatif atau energi terbarukan yang mudah dan ekonomis tanpa menimbulkan dampak lingkungan serta turut mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Air bersih yang dimaksudkan adalah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PDAM sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 32 tahun 2017, bab II table 3, tentang parameter kimia yang harus dipenuhi sebagai standar baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi. Melalui makalah ini,bertujuan mengetahui kemampuan air bersih standar PDAM dalam menghasilkan energi listrik (DC) dengan tanpa menggunakan atau mencampurkannya dengan zat – zat kimia tambahan seperti NaCl (garam dapur), larutan asam sulfat (H2SO4). Berdasarkan percobaan sederhana dan dengan menerapkan prinsip sel elektrokimia, yang didasari pada reaksi redoks (reduksi – oksidasi), air PDAM dapat menghasilkan energi listrik searah (DC) dengan menempatkan katoda (dari tembaga atau Copper) dan anoda (dari seng atau Zinc) pada satu wadah berisi air PDAM. Selain itu pula, dari percobaan dengan menggunakan air PDAM, dapat menghidupkan lampu LED. Oleh karenanya, sehingga dapat disimpulkan melalui percobaan ini bahwa air PDAM dapat digunakan sebagai energi listrik alternatif yang ramah lingkungan.
Along with the increasing need for electrical energy, the need for alternative electrical energy is also increasing. Clean water from PDAM (Regional Drinking Water Company) which is consumed by the community for their daily needs, turns out to have unexpected potential, related to alternative energy or renewable energy that is easy and economical without causing environmental impacts and also reduces dependence on fossil energy. The definition of clean water is based on the standards set by PDAM in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 32 of 2017, chapter II table 3, concerning chemical parameters that must be met as water quality standards for sanitation hygiene purposes. This paper aims to determine the ability of PDAM water to produce electrical energy (DC) without using or mixing it with additional chemical substances such as NaCl (table salt), sulfuric acid solution (H2SO4). Based on a simple experiment and by applying the principle of an electrochemical cell, which is based on a redox (reduction – oxidation) reaction, PDAM water can generate direct electrical energy (DC) by placing the cathode (copper) and anode (zinc) on one side. container filled with PDAM water. Therefore, from experiments using PDAM water, it can turn on the LED lights. So, it can be concluded through this experiment that PDAM water can be used as an environmentally friendly alternative electrical energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roja Sonaji
"Mini LNG plant adalah kilang LNG berskala kecil yang cocok diterapkan di Indonesia karena geografis serta kebutuhan pasar akan gas yang masih tidak terlalu tinggi. Mengingat mini LNG plant yang memiliki peran penting sebagai pendukung suksesnya program diversifikasi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah, diperlukan manajemen risiko pada proyek mini LNG plant agar risiko-risko yang ada dapat ditangani sehingga tidak menghambat proyek.
Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang mungkin terjadi pada proyek mini LNG plant secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dampak dari risiko menggunakan metode Project Risk Management.
Hasil dari penelitian ini adalah risiko yang terangkum dalam Risk Register, nilai Value-at-Risk (VaR), serta perencanaan respon risiko dengan kategori tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dalam mengelola dan menangani risiko khususnya untuk fasilitas LNG ke depannya.

Mini LNG is a small-scale LNG plant, which is considered suitable to be applied in Indonesia due to Indonesia?s geographical as well as its growing market of gas. Because of its importance to support the success of fuel diversification launched by the government, it?s necessary to implement the risk management on the project in order to manage the risks so that the effects can be reduced.
This research focused on identifying and analyzing the possible risks that might be occurred in the mini LNG plant with qualitative and quantitative analysis using Project Risk Management.
The result of this research is a risk database in a Risk Register, the Value-at-Risk (VaR), and the risk response planning for the high risk. This research is expected to be a reference in managing and mitigating risks in the future, especially for LNG facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ari Dharmawan Putra
"Dengan semakin menipisnya sumber energi fosil maka diperlukan pencarian sumber-sumber energi alternatif sebagai untuk menjaga keberlangsungan pasokan energi. Sumber-sumber energi alternatif ini sebagian besar merupakan sumber energi terbarukan. Potensi sumber energi terbarukan yang telah banyak diterapkan di seluruh dunia adalah potensi sumber energi sinar matahari dikarenakan potensi sumber energi ini sangat berlimpah, tak terbatas dan tersedia hampir di seluruh muka bumi. Kekurangan dari Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV terpusat adalah dibutuhkan lahan yang sangat luas untuk mendapatkan kapasitas daya yang besar. Untuk itu dilakukan terobosan dengan melakukan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV dengan sistem pembangkitan terdistribusi dengan memanfaatkan atap-atap rumah yang terhubung dengan jaringan. Sistem PV yang terhubung dengan jaringan listrik PLN menggunakan skema net-metering. Namun investasi tersebut secara ekonomi masih sangat rentan. Oleh karena itu diperlukan insentif agar investasi tersebut menarik dan sangat layak secara ekonomi.

The depletion of fossil energy resources it is necessary to search for alternative energy sources as to maintain the continuity of energy supply. Alternative energy sources is largely a renewable energy source. Potential sources of renewable energy that has been widely applied throughout the world is a potential source of energy in sunlight because of the potential of these energy sources are abundant, unlimited and available almost in all the earth. Disadvantages of Solar PV Power Generation is a centralized vast tracts of land needed to obtain a large power capacity. For that breakthrough by Solar PV Power Generation with distributed generation systems by utilizing the roof top of homes connected to the grid. The PV systems that are connected to the grid using net metering scheme. But the investment is still economically fragile. Therefore, incentives are needed to make the investment attractive and economically feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sutanto
"Biodiesel adalah bahan bakar nabati terbarukan sebagai alternatif untuk bahan bakar diesel fosil yang memiliki banyak keunggulan. Namun, kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi menyebabkan ketidakstabilan oksidasi selama penyimpanan. Sejumlah aditif telah digunakan dan dikembangkan untuk mengatasi masalah ini seperti penggunaan antioksidan berbasis senyawa fenolik. Pyrogallol dilaporkan sebagai salah satu antioksidan fenolik terbaik untuk biodiesel. Akan tetapi, pyrogallol memiliki kelarutan yang rendah dalam larutan minyak. Dalam penelitian ini, kelarutan pyrogallol ditingkatkan dengan mensintesis turunan pirogallol melalui reaksi antara pyrogallol dan metil linoleat dengan menggunakan radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl atau DPPH. Metode spektrofotometri digunakan untuk uji kelarutan. Potensi antioksidan diperiksa menggunakan penentuan jumlah asam selama periode penyimpanan 4 minggu serta uji Rancimat untuk melihat kinerjanya dalam kondisi oksidasi yang dipercepat dan dibandingkan dengan senyawa aditif lain serta penggunaan surfaktan. Reaksi sintesis ini menghasilkan molekul yang memiliki berat molekul 418 g/mol, struktur molekul yang dihasilkan dari 1H-NMR, 13C-NMR dan 2D-HMQC adalah methyl (10E,12E)- 9-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-10,12-dienoate dan isomer methyl (9E,11E)-13-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-9,11-dienoate dengan yield 12.86% yang merupakan turunan pirogalol yang memiliki ikatan C-O baru dengan metil linoleat. Dibandingkan dengan pyrogallol dan tert-butylhydroquinone (TBHQ), turunan pyrogallol memiliki kelarutan tertinggi yaitu 19.438g/l biodiesel serta stabilitas angka asam dan bilangan iodin terbaik selama masa penyimpanan 4 pekan. Hasil induction time (IP) Rancimat dari produk tercatat 16.17 jam, hasil ini berada di atas standar SNI 7182:2015, ASTM D 6751, dan EN 14112 yaitu 6 jam.

Biodiesel is a renewable plant-based fuel as an alternative for fossil diesel fuel which has many advantages. However, its high content of unsaturated fatty acid causes an oxidation instability during storage. Numerous additives have been used and developed to overcome this problem such as the application of phenolic compound-based antioxidants. Pyrogallol is reported as one of the best phenolic antioxidants for biodiesel. Unfortunately, pyrogallol has a low solubility in oil solution. In this research, pyrogallol solubility is increased by preparing a pyrogallol derivative through a reaction between pyrogallol and methyl linoleate in the presence of radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl or DPPH. The spectrophotometric method was used for solubility test. Antioxidant potential was examined using acid number determination during a 4 week storage period as well as the Rancimat test to see its performance under accelerated oxidation condition and compared to the other biodiesels additives. The reaction produced a molecule which has a molecular weight of 418 g/mol. By using 1H-NMR, 13C-NMR and 2D-HMQC the molecule was suggested to be methyl (10E,12E)- 9-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-10,12-dienoate and isomer methyl (9E,11E)-13-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-9,11-dienoate with a yield of 12.86%. Compared to pyrogallol and tert-butylhydroquinone (TBHQ), the pyrogallol derivative has the highest solubility with a value of 19.438g/l biodiesel, better activity in acid number and iodine value during 4 weeks storage. The induction period (IP) result of the pyrogallol derivative is 16.17 hours, above the SNI 7182:2015, ASTM D 6751 and EN 14112 standards in the accelerated oxidation (rancimat) test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2749
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library