Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Irwansyah
Abstrak :
Ketika kita berbicara mengenai performa sebuah mesin. maka ini memiliki arti yang berbeda-beda, sehingga kita perlu menjelaskannya dengan lebih jelas. Pada satu kasus performa dipakai untuk menggambarkan hubungan antara tenaga, kecepatan dan konsumsi bahan bakar. Dilain hal performa memiliki hubungan antara tenaga, kecepatan, akselerasi, kenyamanan atau suara yang tidak bising dati pengoperasiannya. Perkembangan exhaust system di Indonesia luar biasa pesatnya banyak model exhamt system telah diciptakan Misal "knalpot samping", "knalpot kolong", "knalpot udang" dan terakhir "knalpot kalajengking". Exhaust system tersebut diklaim dapat meningkatkan performa mesin. Padn saat ini dengan berkembangnya dunia teknologi khususnya dibidang software (komputer) memungkinkan kita untuk melihat aliian fluida yang terjadi didalam knalpot dengan mensimulasikannya. Dengan memasukan parameter yang dibutuhkan maka kita bisa melihat hasil analisa dengan waktu yang relatif lebih singkat. Oleh karena itu kami melakukan pengujian performa motor 4 langkah dengan memodifikasi exhaust systemnya dan melihat aliran yang terjadi dengan mensimulasikannya menggunakan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dari hasil pengujian dan simulasi diketahui bahwa terjadi peningkatan performa (akselerasi) pada jenis exhaust system yang tidak memiliki sekat dan sedikit lekukan pada bentuk pipanya di putaran rendah dimana turbulensi yang dihasilkan tidak menyebabkan kecepatan aliran berkurang, sedangkan untuk dayanya tidak terjadi peningkatan yang signifikan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Ridwan Algrage
Abstrak :
Modifikasi merupakan salah satu cara alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bentuk modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik dan hemat bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Merujuk pada skripsi sebelumnya, penambahan LPG pada sistem bahan bakar dapat meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin dibandingkan saat keadaan tanpa penambahan LPG, seperti terlihat pada hasil pengujian dengan dinamometer yang telah dilakukan.serta emisi yang dihasilkan lebih kecil dari emisi yang dihasilkan pada keadaan tanpa penambahan LPG. Maka dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang didapat. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akeselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG pada berbagai variasi bukaan katup. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji jalan sepeda motor merujuk pada SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). Penambahan gas LPG pada sistem penyaluran bahan bakar motor 4 langkah dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Modifikasi pada motor 4 langkah dengan melakukan penambahan LPG pada ruang bakar secara umum dapat meningkatkan performa / unjuk kerja mesin, hal tersebut dapat terlihat dengan meningkatnya akselerasi sepeda motor setelah mendapatkan penambahan LPG. Secara keseluruhan penambahan LPG memberikan dampak posisitf terhadap usaha untuk memberikan penghematan serta meningkatkan kemampuan sepeda motor (meningkatkan akselerasi). Untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 164 gram LPG. Hal tersebut berarti untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 1 tabung gas LPG. ......Modification is an alternative way that can be done to meet suited and desired motorcycle characteristic. The modification is aiming better engine performance and also to safe fuel. One of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. Reference it to prior thesis, LPG addition to fuel system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing and also lowering the emissions. There for more research is needed to perfecting the result. The analysis are done by comparing motorcycle fuel consumption and acceleration that with and without LPG addition with various valve opening. The method that used are by doing test road to the motorcycle reference it to SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). LPG addition to the fuel system can increase engine performance, that can be seen on acceleration increase after added by LPG. Overall, LPG addition can give positive impact to the fuel saving effort and also to the engine performance improvement (acceleration increase). To save a liter gasoline is needed 164 gram LPG. That?s mean that to save a liter gasoline need one cans of LPG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Basuki
Abstrak :
Modifikasi merupakan salah satu cara alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bentuk modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik dan hemat bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar. Merujuk pada skripsi sebelumnya, penambahan LPG pada sistem bahan bakar dapat meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin dibandingkan saat keadaan tanpa penambahan LPG, seperti terlihat pada hasil pengujian dengan dinamometer yang telah dilakukan.serta emisi yang dihasilkan lebih kecil dari emisi yang dihasilkan pada keadaan tanpa penambahan LPG. Maka dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang didapat. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG pada berbagai variasi bukaan katup. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji jalan sepeda motor merujuk pada SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). Penambahan gas LPG pada sistem penyaluran bahan bakar dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit, dimana pada bukaan 360_ terjadi penurunan konsumsi bensin sebesar 2,96 %. Modifikasi dengan melakukan penambahan LPG pada ruang bakar secara umum dapat meningkatkan performa / unjuk kerja mesin, hal tersebut dapat terlihat dengan meningkatnya akselerasi sepeda motor setelah mendapatkan penambahan LPG. Dimana untuk jarak tempuh 50 m dan 100m, percepatan meningkat pada bukaan 180_, sedangkan untuk 200 m pada bukaan 270_, dan untuk jarak 400 m pada bukaan 360_. Untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 589,231 gram LPG. Hal tersebut berarti untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 2 tabung gas LPG. ......Modification is an alternative way that can be done to meet suited and desired motorcycle characteristic. The modification is aiming better engine performance and also to safe fuel. One of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to fuel intake system. Reference it to prior thesis, LPG addition to fuel system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing and also lowering the emissions. There for more research is needed to perfecting the result. The analysis are done by comparing motorcycle fuel consumption and acceleration that with and without LPG addition with various valve opening. The method that used are by doing test road to the motorcycle reference it to SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). LPG addition to the fuel system can decrease fuel consumption 2,96% for open valve 360_ and increase engine performance, that can be seen on acceleration increase after added by LPG. Where, for distance 50 m and 100m, the highest acceleration are at 180_, for distance 200 m at 270_, and for distance 400 m at 360_. To save a liter gasoline is needed 589,231 gram LPG. That?s mean that to save a liter gasoline need two cans of LPG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal Ilhamdani
Abstrak :
Untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan cara modifikasi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan menggunakan metode pencampuran yang lebih baik menggunakan venturi mixer dengan variasi 12, 16 dan 20 lubang menyilang. Pada venturi mixer 16 lubang menyilang, daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 13 % pada bukaan katup 360o dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.
One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance. Therefore, another research is done to optimize LPG addition using better mixing mechanism using venturi mixer with 12, 16, and 20 crossed-holes variation. By using venturi mixer with 16 crossed-holes, the powerof motorcycle can be increased by 13 % when the valve open at 360° compared to without LPG addition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50717
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Mardika
Abstrak :
Salah satu cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Tujuan dari modifikasi adalah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga meningkatkan performa mesin dengan meningkatkan daya mesin. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin, seperti yang terlihat pada hasil pengujian dengan alat dinamometer. Penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan berdasarkan SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan percepatan maupun menghemat konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dan melakukan pengujian jalan dengan mekanisme baru sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4, 8 dan 12 lubang. Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk mengamati aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara daya mesin yang dihasilkan serta emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan menggunakan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif: pada venturi mixer 4 lubang daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 10,9 % pada bukaan katup 270° dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG dan emisi yang dihasilkan kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.
One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The last research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel. Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow. Analysis that is done is by making comparisons between the power of motorcycle and also the emission without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 4 holes the power of motorcycle can be increased by 10,9 % when the valve open at 270° comparing with the usage without LPG addition and the emission concentrate more less comparing with the usage without LPG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzie Ilman Kamil
Abstrak :
Untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan cara modifikasi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4- langkah. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan menggunakan metode pencampuran yang lebih baik menggunakan venturi mixer dengan variasi 12, 16 dan 20 lubang menyilang. Pada venturi mixer 12 lubang menyilang daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 9,3 % pada bukaan katup 180o dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.
One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4- stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance. Therefore, another research is done to optimize LPG addition using better mixing mechanism using venturi mixer with 12, 16, and 20 crossed-holes variation. By using venturi mixer with 12 crossed-holes the power of motorcycle can be increased by 9,3 % when the valve open at 180° compared to without LPG addition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50722
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Maftuhin
Abstrak :
Untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan cara modifikasi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan menggunakan metode pencampuran yang lebih baik menggunakan venturi mixer dengan variasi 12, 16 dan 20 lubang menyilang. Pada venturi mixer 20 lubang menyilang daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 6.66 % pada bukaan katup 270o dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.
One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance. Therefore, another research is done to optimize LPG addition using better mixing mechanism using venturi mixer with 12, 16, and 20 crossed-holes variation. By using venturi mixer with 20 crossed-holes the power of motorcycle can be increased by 6,66 % when the valve open at 270° compared to without LPG addition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50720
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sulistyo
Abstrak :
Cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Modifikasi ini bertujuan untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga peningkatan performa mesin melalui percepatan yang semakin tinggi. Merujuk pada skripsi sebelumnya ,Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan unjuk kerja mesin dibandingkan ketika mesin bekerja tanpa tambahan LPG yang dipantau dngan menggunakan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan merunut pada acuan SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan akselerasi maupun menrunkan konsumsi bahan bakar ( hemat ). Oleh karena itu dilakuka penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (Propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator yang kemudian dilakukan pengujian jalan sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran denga Fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metoda pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4,8 dan 12 lubang. Tujuannya unutk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk menujang pengamatan aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics ( CFD ). Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara performa dan emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif, pada venturi mixer 8 lubang mampu menurunkan kadar CO, NOx, HC pada emisi gas buang sepeda motor dan menaikkan daya motor.
One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The following research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel. Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow. Analysis that is done is by making comparisons between fuel consumption along with motorcycle acceleration without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer and fuel jet mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 8 holes can reduce amount of CO, NOx, HC in emission from the motorcycle and increase maximum wheel power of the motorcycle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ngudipramono
Abstrak :
Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar premium.
Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is premium.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50947
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bhaskara Aji Pawitra
Abstrak :
Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2 melalui persamaan stoikiometri 2H2O ----> 2H2 + O2. Proses pembakaran gas H2 dan O2 adalah reaksi eksotermik yang menghasilkan kalor dan produk samping berupa air (H2O), oleh karenanya hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Elektrolisa merupakan suatu teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen. Dalam melakukan elektrolisa ini, air bisa dicampur dengan elektrolit sebagai katalis. Dalam makalah ini akan dihitung seberapa besar efisiensi dari proses tersebut terhadap laju pemakaian bahan bakar premium pada sepeda motor. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk pengambilan data; sebuah tabung reaktor dimana proses elektrolisa dilakukan yang didalamnya mengandung 8 pelat elektroda dan campuran satu liter air dengan 0,35 gram KOH sebagai katalis, tabung ukur volume gas hasil elektrolisa, motor Honda Supra X 125 cc, bahan bakar premium, tabung ukur bahan bakar, dan exhaust gas analyzer. Tabung reaktor tersebut terdiri dari pelat-pelat yang terpisah-pisah dengan jarak yang telah ditentukan, yaitu 2 mm yang dipasang berjajar dan saling bergantian antara plat positif dan plat negatif dengan jumlah pelat total 8 buah (4 positif, 4 negatif). Tabung reaktor tersebut diisi oleh air dan elektrolit, kemudian dialirkan listrik DC pada masing masing elektroda dan dimonitor bagaimana kebutuhan energinya (arus, voltase) dan seberapa besar laju hasil gas elektroisa yang dihasilkan. Gas hasil keluaran ini kemudian dimasukkan ke ruang bakar motor bakar dengan pemasukan pada air intake sebelum karburator, kemudian laju pemakaian bahan bakar premium dimonitor dan gas buang dianalisis. Pengujian efisiensi dilakukan dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar premium. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi pemakaian BBM rata-rata sebesar 11,9 %
Water molecule structure can be separated into O2 and H2 through electrolysis according to stochiometric equation 2H2O ----> 2H2 + O2. Combustion process involving these gases is an exothermic reaction to produce heat and water (H2O) as by-product. That is why hydrogen is a recyclable and environmental friendly fuel. We can use these gas to reduce the needs of fossil fuel in a 4-stroke-internal-combustion-engine if we can provide sufficient gas (gas produced > gas consumption). Electrolysis is a way to separate water molecules to produce oxygen and hydrogen. To enhance the production rate of electrolysis gas, catalyst can be added to water. This paper will explore how far fuel efficiency can be gained in the application of water electrolysis in Honda Supra X 125 cc motor cycle using premium as fuel and reduced pilot jet size from 35 to 30. Following is the tools used for collecting data; a rector tube containing 8 electrode plates and a mix of water with 0.35 grams of KOH as catalyst, electrolysis gas volume measuring tube, Honda Supra X 125 cc motorcycle, premium fuel, fuel measuring tube, and exhaust gas analyzer. The reactor vessel contained 8 electrode plates (4 positive and 4 negative) arranged parallel separated as far as 2 mm from one plate to another. The vessel is filled with a mix of a litre water with KOH as electrolyte then the DC current is delivered through each electrodes then the supply power and gas produced is monitored. The produced gas is then monitored and the current, voltage and gas production rate is recorded. These gases then injected into combustion chamber through air intake before carburetor while fuel consumption and exhaust gas is monitored and analyzed. The efficiency test is done with two different pilot jet size, which are 35 (standard size) and 30. The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is premium and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from standard pilot jet size with addition of electrolysis gas, that is 11,9% fuel saving from standard condition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>