Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurike Hanaka
Abstrak :
Pada remaja, konsumsi sayur dan buah sangat penting untuk menjaga kadar serum vitamin C dan pemenuhan kebutuhan asam folat yang cukup tinggi dalam tubuh selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan penelitian Setiowati NL di laporkan bahwa pada remaja sering di dapatkan kadar serum vitamin C yang rendah. Tingginya prevalensi kurangnya asupan sayur dan buah-buahan dapat berhubungan secara mendasar dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap individu dewasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap individu dewasa terhadap asupan sayur dan buah. Populasi di dalam penelitian ini mahasiswa FKUI ≥ 18 tahun dengan jumlah sampel 108, terdiri dari 40 laki-laki dan 68 perempuan yang dipilih secara random. Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan cara uji statistik yang disajikan dalam bentuk persentase, rata-rata, standart deviasi, dan untuk melihat hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan perilaku yang cukup, disertai sikap yang positif terhadap asupan sayur dan buah. Subyek memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 53.7% dan perilaku yang cukup juga yaitu 63%, sedangkan pada subyek yang memiliki sikap positif yaitu 87%. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap yang dimiliki, dan perilaku pada subyek dengan asupan sayur dan buah-buahan. Perlu peningkatan pemahaman mengenai pentingnya konsumsi sayur dan buah sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGM), dan dapat juga dengan cara sosialisasi dengan mengadakan penyuluhan yang lebih intensif disertai dengan poster, atau brosur yang di sebar di wilayah kampus. ......In adolescents, consumption of vegetables and fruits is very important to maintain serum levels of vitamin C and folic acid are needs in the body during growth and development. Based on research Setiowati NL due to some reports, the teenagers has low serum levels of vitamin C. The high prevalence of lack of vegetables and fruits intake can be related to the knowledge, attitudes, and behavior of an individual. Therefore, the researcher wanted to determine the knowledge, attitudes, and behavior of an individual on adult group about vegetables and fruit intake. Population in this research were 108 medical students in Faculty of Medicine, who consisted of 40 boys and 68 girls. This research used cross-sectional designed and with the analytical test that presented in the form of percentage, average and standard deviation and the relationship between the variables. The numbers of students that have good knowledge and behavior with a positive attitude towards fruit and vegetable intake are 53.7%, and 63% subjects have knowledge and behavior in the middle category, and subjects that have positive attitude are 87%. There was no significant relationship between knowledge with attitude and behaviour. Need more education about the importance of fruit and vegetable consumption based on the General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGM), and can also through socialization way by hold more intensive counseling, along with the posters, or brochures the campus area.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Asih Anggraeni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa di SMP Negeri 98 Jakarta. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross sectional menggunakan data primer yang melibatkan 208 responden kelas VII dan VIII SMP Negeri 98 Jakarta. Waktu penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, pengetahuan, preferensi, self-efficacy, aktivitas fisik, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, ketersediaan buah dan sayur di rumah, serta keterpaparan media massa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, preferensi, self-efficacy, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, ketersediaan buah dan sayur, keterpaparan media massa dan kuesioner PAQ-C Physical Activity Questionnaire for Older Children yang diisi sendiri oleh responden, serta 2 kali wawancara food recall 24-hour. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi dan regresi, t-independen, serta regresi linier ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi buah dan sayur siswa SMP Negeri 98 Jakarta tahun 2017 adalah 85.13 26.58 gram/hari. Sementara itu, menurut WHO, rekomendasi konsumsi buah dan sayur adalah 400 gram/hari. Analisis multivariat menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur, setelah dikontrol oleh variabel self-efficacy, aktivitas fisik, pengaruh orang tua, keterpaparan media massa, dan ketersediaan buah dan sayur. Oleh karena itu, dilakukan pendidikan gizi melalui sekolah agar terjadi peningkatan konsumsi buah dan sayur pada siswa. ......The aim of this study was to determine dominant factor associated with fruit and vegetable consumption among students in Junior High School 98 Jakarta. This study used a cross sectional study design with primary data among 208 respondents grade VII and VIII in Junior High School 98 Jakarta. This study began in April until Mei 2017. Variable of this study included gender, knowledge, preference, self efficacy, physical activity, mother rsquo s education level, employed mother, parents influence, peers influence, fruit and vegetable availability at home, and mass media exposure. Data were collected through the individual questionnaire from knowledge, preference, self efficacy, physical activity, mother rsquo s education level, employed mother, parents influence, peers influence, fruit and vegetable availability at home, mass media exposure, and Physical Activity Questionnaire for Older Children PAQ C , and 2 times 24 hour food recall interview. Statistical analysis used correlations and regression test, independent t test and multiple regression linier. The result of this study showed the average of fruit and vegetable consumption among student in Junior High School 98 Jakarta was 85.13 26.58 gram day. Meanwhile, according to WHO, recommendation of fruit and vegetable consumption was 400 gram day. The multivariate analysis showed mother education level was the dominant factor associated with fruit and vegetable consumption, once controlled by self efficacy, physical activity, parents influence, mass media exposure, and fruit and vegetable availibility. Therefore, it needs to be done nutrition education from school to increased fruit and vegetable consumption in student.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waruwu, Cindy Janice Helianthe Marella
Abstrak :
Rendahnya prestasi akademik pada siswa sekolah dasar akan memberikan dampak buruk bagi kualitas hidupnya di masa mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara prestasi akademik dengan kebiasaan sarapan, kebiasaan konsumsi sayur dan buah, kebiasaan olahraga, durasi tidur, durasi menonton televisi, kecemasan sekolah, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua dan pendapatan orangtua siswa SDN Terpilih di Banten Tahun 2016. Desain studi yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel 363 responden. Metode yang digunakan untuk mengukur prestasi akademik siswa sekolah dasar adalah melalui rekapitulasi nilai rapor pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA sedangkan variabel lainnya diukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan prestasi akademik responden sebanyak 49,3 tergolong baik sekali. Kemudian, hasil analisis data bivariat mengggunakan uji chi square didapatkan kebiasaan sarapan, kebiasaan konsumsi sayur dan buah, kecemasan sekolah, pendidikan orangtua, dan pendapatan orangtua memiliki hubungan dengan prestasi akademik siswa di SD Negeri terpilih di Banten tahun 2016. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan dapat memberikan edukasi gizi seimbang dan melaksanakan program konsultasi dengan orangtua dan siswa. ......The low academic achievement of elementary school students will adversely affect their quality of life in the future. The purpose of this study was to find out the representation and the relationship between academic achievement with breakfast habits, consumption habits of vegetables and fruits, exercise habits, sleep duration, television watching duration, school anxiety, parent education, parent work and parent income of Elected SDN Elementary School in 2016. The study design used for this study was cross sectional with total sample of 363 respondents. The method used to measure the academic achievement of elementary school students was through the recapitulation of school report on Indonesian, Mathematics and IPA subjects while other variables were measured using questionnaires. The results showed that the academic achievement of respondents classified as 49.3 very good. Then, the results of bivariate data analysis using chi square test found that breakfast habits, consumption habits of vegetables and fruits, school anxiety, parent education, and parent income have correlation with student achievement in Elementary School in Banten in 2016. Therefore, the school is expected to provide balanced nutrition education and implement consultation programs with parents and students
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library