Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ni Made Purnama Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Karena kecenderungannya untuk berperan sebagai pelestari kebudayaan sendiri, komunitas musik tradisi kerap kali melakukan pendidikan kesenian semata-mata bagi kalangan etnis tertentu. Padahal, musik memiliki nilai universalnya, yaitu dapat dipahami dan dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk di luar masyarakatnya; hal mana juga akan sangat membantu untuk menumbuhkan semangat multikultural dan toleransi bermasyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji kemungkinan terjadinya transfer pengetahuan dalam pengajaran musik tradisi, khususnya dalam komunitas gamelan Bali, di mana para peserta yang berasal dari luar etnis Bali maupun agama Hindu, dapat mempelajari dan memahami ragam seni gamelan serta nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Di sisi lain, penelitian dalam metode kualitatif ini juga dimaksudkan untuk membuat model tranformasi komunitas musik tradisi yang memberi ruang keterbukaan interaksi antara komunitas dan anggotanya yang berasal dari berbagai latar budaya. Gagasan besar penelitian ini adalah menjadikan pendidikan musik di komunitas tradisi sebagai peristiwa lintas pengetahuan dan kebudayaan, yang berikutnya diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran atas keberagaman dan toleransi yang lebih erat.
ABSTRACT
Gamelan, the Balinese traditional music, was formed as reflection of cultural preservation, especially during twentieth century when cultural industry has implied massively by tourism regulation and activities. After Ajeg Bali rsquo s political tendency and openness of Balinese society with global culture, the locals try to protect their own tradition and act to be more exclusive to the outsiders. Moreover, the tourism market often uses the arts as commodity which in several ways had superficially simplified them in other side, the government perpetuates tourism regulation that explore Balinese culture particularly rather than cross cultures history and situation. This research conducts to find out how the Balinese gamelan community transforms and negotiates their role in this situation could they show their free expression in gamelan plays without restrained by the markets as well as reach original accomplishment to distinguish them with the traditional groups.
2017
T47249
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christ Billy Aryanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian Mozart effect telah banyak dilakukan di negara-negara barat, tetapi belum diketahui pengaruhnya pada partisipan di Asia, khususnya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik klasik barat dan musik tradisional Indonesia terhadap kemampuan penalaran spasial mahasiswa Indonesia. 37 partisipan mengerjakan tiga borang tugas spasial setelah mendengarkan Sonata for Two Pianos in D, KV. 448 karya Mozart, musik Gamelan Bali, dan hening selama 10 menit. Mood, arousal, dan kesukaan serta kelaziman terhadap lagu yang didengarkan juga diukur untuk mengetahui apakah hal tersebut memengaruhi skor penalaran spasial. Ditemukan bahwa musik karya Mozart dan musik Gamelan Bali secara signifikan meningkatkan penalaran spasial dibandingkan keadaan hening. Musik karya Mozart diketahui dapat meningkatkan mood dan arousal, sedangkan musik Gamelan Bali hanya meningkatkan arousal saja. Analisis dari kesukaan dan kelaziman lagu menunjukkan musik karya Mozart lebih disukai dibandingkan musik Gamelan Bali, meskipun kedua lagu sama-sama lazim bagi partisipan. Hasil dan saran penelitian akan didiskusikan lebih lanjut untuk mengeksplorasi hasil yang tidak konsisten dari penelitian Mozart effect sebelumnya.
ABSTRACT
Research on Mozart effect have been widely researched in western countries, but it is not known the influence on participants in Asia, especially Indonesia. This study aims to determine the effect of western classical music and Indonesian traditional music on Indonesian students rsquo spatial reasoning abilities. 37 participants did three spatial task rsquo s forms after listening to Sonata for Two Pianos in D, KV. 448 works by Mozart, Balinese Gamelan music, and silence for 10 minutes. Mood, arousal, and liking also familiarity of the songs were also measured to determine whether this affects the score of spatial reasoning. It was found that Mozart music and Balinese Gamelan music significantly improve spatial reasoning compared to the state of silence. Music by Mozart are known to improve mood and arousal, while the Balinese Gamelan music only enhances arousal. Analysis of liking and familiarity of the songs show that by Mozart music is preferred over Balinese Gamelan music, although both songs were equally familiar for participants. Results and recommendations will be discussed to explore the inconsistent results from previous studies Mozart effect.
2016
T47462
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library