Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan R.I., 1984
793.598 1 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huri Yani
Jakarta : PT Telkom Indonesia, Tbk. dan PT Balai Pustaka (Persero), 2018
793.4 HUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dep Dik Bud, 1981
306 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Munawar
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981
398.83 TUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Theresiana Ani Larasati
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film, Direktorat Tradisi, 2011
394.3 THE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Anggraeni
"Skripsi ini membahas tentang hakikat dan fungsi permainan sabung ayam yang ada di dalam Serat Adu Jago. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data pustaka dengan mengambil dari sumber data dan melakukan observasi wawancara.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hakikat dari permainan sabung ayam adalah permainan rakyat yang hanya dapat dimainkan oleh kaum laki-laki saja, karena permainan ini memiliki arti bahwa si empunya lah yang sebenarnya bermain dalam permainan sabung ayam ini.
Ayam merupakan perwujudan dari salah satu bagian tubuh si empunya yang dapat dilepas lalu dipertarungkan di depan khalayak ramai. Bagian tubuh tersebut ibaratkan penis, karena penis merupakan lambang dari kejantanan seorang pria. Permainan sabung ayam masih dilakukan oleh sebagian orang di Desa Jatinom. Hal ini berkaitan karena adanya fungsi-fungsi yang telah melekat, yaitu fungsi sosial, fungsi psikologis, dan yang terakhir yang begitu dominan adalah adanya fungsi ekonomi.

The focus of this study is about essence and function of cockfight games on Serat Adu Jago. This research is a qualitative and using analysis divining manual method by taking the source data and make observations interviews.
Research results reveal that the essence of cockfight games is a game that people can only be played by men only, because this game has the meaning that the owner is the actual game play in this cockfight.
Chicken is a manifestation of a part of the body of the owner can be dipertarungkan ago in front of the multitude. That's body it's like a penis, because it is a symbol of male virility. Cockfight is still done by some people in the Jatinom village. This is because of the related functions that have been attached, the social function, psychological function, and the last is so dominant is the economic function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11378
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan salinan ketikan dari naskah UR.17. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Bandingkan pula MSB/LL.8, yang persis sama dengan naskah ini (mikrofilm MSB, rol 102.07)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.18-G 138
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Zakia Anwar
"Sabung Ayam atau adu ayam dalam antropologi adalah tradisi di mana manusia bersaing sabung ayam mereka dengan satu sama lain untuk kepentingan pribadi atau budaya. Banyak penelitian tentang sabung ayam yang masih antroposentris hanya fokus pada aspek budaya. Bahkan hubungan timbal balik antara manusia dan alam dan unsur-unsur alami (hewan) adalah diabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini akan fokus pada perspektif baru, yaitu multispesies Perspektif antropologis yang menganggap manusia dan non-manusia sama analisis. Penelitian ini dilakukan pada beberapa pria di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi partisipan. Berdasarkan temuan di lapangan, pria dari Kampung Laut telah lama hidup berdampingan dengan sabung ayam. Ini dibuktikan oleh fakta bahwa tradisi sabung ayam telah ada sejak Kampung Laut masih di Segara Anakan. Dari dulu sampai sekarang, para pejuang ayam yang bertarung dalam adu ayam di Kampung Laut tidak pernah mati. Bukti ini bahwa para lelaki di Kampung Laut menyadari jika sabung ayam juga merupakan makhluk hidup, maka harus demikian diawetkan. Interaksi antara pria dan sabung ayam menciptakan perasaan emosional diantara mereka. Perlakuan baik laki-laki terhadap sabung ayam menciptakan kebalikan hubungan dalam mutualisme simbiosis. Pria mendapat manfaat karena adu ayam, dan juga sebaliknya sebaliknya, sabung ayam juga mendapat manfaat dari sabung ayam. Apalagi, sabung ayam juga
berkontribusi bagi masyarakat Kampung Laut. Saya berpendapat bahwa etnografi multispecies Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini akan memberikan kerangka kerja baru dalam membuat holistik penjelasan tentang hubungan manusia dengan unsur-unsur alam dan hewan. Karena dalam penelitian ini, manusia bukan satu-satunya subjek utama, tetapi begitu juga sabung ayam. Spesies non-manusia juga memiliki hak dan hak yang sama dengan manusia.

Cockfighting or cockfighting in anthropology is a tradition where humans compete their cockfights with one another for personal or cultural interests. Many studies of cockfighting that are still anthropocentric only focus on cultural aspects. Even the mutual relationship between humans and nature and natural elements (animals) is ignored. Therefore, this research will focus on a new perspective, namely anthropological perspectives that consider humans and non-humans the same analysis. This research was conducted on several men in Kampung Laut, Cilacap, Central Java. Data were collected by in-depth interviews and participant observation. Based on findings in the field, men from Kampung Laut have long lived side by side with cockfights. This is evidenced by the fact that the cockfighting tradition has existed since Kampung Laut is still in Segara Anakan. From the beginning until now, the chicken fighters who fought in chicken fights in Kampung Laut have never died. This evidence is that the men in Kampung Laut realize that cockfights are also living things, so they must be preserved. The interaction between men and cockfighting creates emotional feelings between them. The good treatment of men towards cockfighting creates the opposite relationship in symbiotic mutualism. Men benefit from cock fighting, and vice versa on the contrary, cockfights also benefit from cockfights. Moreover, cockfighting too contribute to the Kampung Laut community. I argue that the ethnographic multispecies perspective used in this study will provide a new framework for making holistic explanations about the relationship of humans with the elements of nature and animals. Because in this study, humans are not the only main subject, but so are cockfights. Non-human species also has the same rights and rights as humans."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Dyah Purnami
"Pasar mobile game memiliki pertumbuhan yang cepat dan menyumbang lebih dari setengah pendapatan pasar game global. Karena prospek yang menjanjikan banyak game developer mengembangkan strategi monetisasi untuk mendapatkan keuntungan dari potensi pasar mobile game. Sehingga dengan mengetahui faktor pendorong loyalitas dan intensi pembelian gamer diharapkan membantu game developer untuk memperluas pangsa pasarnya. Untuk itu, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif konklusif untuk menganalisis pengaruh perceived value dan game loyalty terhadap in-app purchase intention. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menyelidiki pengaruh loyalitas game terhadap in-app purchase intention. Penelitian ini menggunakan judgement sampling dan melibatkan 591 gamer Mobile Legend dan gamer Love Nikki di Indonesia. Data diproses dengan teknik analisis SEM menggunakan LISREL versi 8.8. Dalam kasus Mobile Legend, perceived playfulness, perceived connectedness, perceived good price, dan perceived reward secara signifikan memengaruhi loyalitas. Sedangkan dalam kasus game Love Nikki loyalitas didorong oleh perceived playfulness, perceived access flexibility, perceived connectedness, dan perceived reward. Dalam kedua game nilai ekonomis untuk game dan perceived connectedness secara signifikan memengaruhi in-app purchase intention. Loyalitas game juga ditemukan memiliki efek positif pada niat pembelian dalam kedua game"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>