Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Bayu Murbandono
Abstrak :
Industri hulu migas memerlukan investasi besar dengan tingkat risiko tinggi. Keekonomian industri bergantung pada jumlah cadangan, harga minyak mentah dunia serta implementasi strategi bisnis dan operasi. Perubahan lingkungan industri mendorong perubahan strategi bisnis dan operasi ke arah integrasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta efisiensi proses bisnis untuk menciptakan biaya produksi yang paling ekonomis. Penerapan electronic procurement (e-Proc) melalui pemanfaatan teknologi informasi pada fungsi pengadaan dalarn manajemen rantai pasokan (SCM) merupakan salah satu cara menciptakan total biaya pengadaan yang ekonomis sekaligus meningkatkan kinerja pengelolaan rantai pasokan serta menjadi sumber keunggulan bersaing berbasis sumber daya dan kapabilitas.
......Upstream oil and gas industry needs high investment with high risk. The Economic of industry depends on the reservoir volume, worldwide oil price and the implementation of business process and operation. Changes of the Industrial environment will change business and operation strategy into integration of the exploration and exploitation activities and business process efficiency in order to build the most economic production cost. The implementation of electronic procurement (e-Proc) as information technology application in procurement function as a part of Supply Chain Management (SCM) is a way to build an economic total cost of supply chain and become competitive advantages based on resources and capabilities.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27282
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Lucia Tri Arsanti
Abstrak :
Dana yang tertanam dalam bentuk persediaan merupakan suatu pemborosan. JIT System merupakan suatu alternatif bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemungkinan penerapan JIT System di suatu perusahaan yang bergerak di bidang gas industri dan pengaruhnya terhadap akuntansi manajemen. Studi ini dilakukan dengan cara studi lapangan di PT "A", tanya jawab dengan karyawan perusahaan, serta membaca literatur, artikel dan buku-buku yang mendukung studi ini. Ada faktor-faktor yang menghambat dan mendukung untuk penerapannya. Banyaknya faktor yang menghambat tidak berarti bahwa JIT tidak mungkin diterapkan. Hambatan utama dari penerapan JIT adalah faktor manusianya. JIT merupakan suatu pendekatan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing produk. Tujuannya adalah untuk menghilangkan segala bentuk pemborosan. Penerapannya semakin luas, tidak terbatas pada fungsi produksi saja. Mungkin tidaknya penerapan JIT tidak tergantung pada jenis industri. Keberhasilan penerapannya tergantung pada dukungan dari semua pihak dalam perusahaan. Penerapan JIT akan berpengaruh terhadap akuntansi manajemen terutama dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengukuran prestasi. Proporsi pengukuran prestasi yang bersifat non-finansial akan meningkat, menjadi seimbang dengan yang bersifat finansial. Untuk mulai menerapkannya maka perlu melakukan studi ke perusahaan lain yang sudah menerapkannya, perencanaan penjualan dan produksi yang baik, peningkatan sumber daya manusianya, dan mengubah struktur organisasinya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19102
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andra Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem kontrak kerjasama gross split menjadi salah satu perbincangan di industri migas Indonesia saat ini. Sebagian besar KKKS migas masih menilai kontrak kerjasama cost recovery masih menghasilkan nilai keekonomian yang lebih baik. Penelitian ini mengulas kelebihan dan kekurangan sistem gross split di Indonesia dibandingkan dengan sistem cost recovery Indonesia dan beberapa sistem PSC negara penghasil minyak yaitu Malaysia, Nigeria, Guinea Equator dan China. Komponen variabel dan komponen progresif dari yang tertuang pada Permen ESDM No. 52 Tahun 2017 digunakan dalam melakukan analisis kuantitatif dalm bentuk analisis deterministic dan analisis stokastik menggunakan software simulasi Monte Carlo untuk menentukan kelayakan investasi. Penelitian dikombinasikan dengan kasus kegagalan produksi pada sebuah lapangan untuk mengkaji apakah aturan gross split sudah mengakomodir risiko ini. Hasil penelitian ini berupa usulan perhitungan split kepada pemerintah untuk memberikan keadilan dan kepastian investasi pada KKKS dalam penerapan sistem gross split agar investasi dapat terwujud.
ABSTRACT
Gross split production sharing contract highlighted in Indonesia oil and gas industry. Some of PSC contractor felt the old cost recovery PSC will give a better value of money. The observation conducted to discuss and review good and bad side about gross split system and compare it with previous cost recovery PSC in Indonesia also compare with some PSC contract such as Malaysia, Nigeria, Guinea Equator and China. Variable component and progressive component stipulated on Permen ESDM No. 52 Tahun 2017 used to analyze the feasibility of investing. Analysis carried out based on two approach, deterministic model and stochastic model using Monte Carlo Simulation software. The observation has been combined with the failure mode of the well to accommodate the risk of Oil and Gas activity. Result of the observation is an formula split configuration to the government to optimize the fairness and assurance for the PSC Contractor in gross split system to ensure the agreement take in place.
2018
T50549
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library