Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bahari Abbas
"PT PGN ditunjuk langsung oleh Pemerintah Indonesia sebagai Transporter Gas dari Kontrak Jual Bell Gas (GSA-1) antara Pertamina dengan Supply Gas Pte Singapura yang ditandatangani tanggal 12 Pebruari 2001, dengan pertimbangan bahwa PT PGN telah memiliki pengalaman dalam kontrak transportasi gas dari Sumatera Bagian Selatan ke Dun Riau melalui pipa 28 inch sepanjang 536 km sejak tahun 1998. Kontrak transportasi gas untuk Singapura dituangkan dalam Gas Transportation Agreement (GTA) tanggal 12 Pebruari 2001 dengan kesepakatan tarif US$ 0.691MSCF, IRR 9.5 %, diameter pipa 28 inch sepanjang 473.67 km dari entry point (titik gas masuk pipa) di Sumatera Bagian Selatan ke perbatasan Indonesia I Singapura, sejumlah gas yang disepakati daiam GSA-1 untuk kontrak selama 20 tahun mulai dari start up tanggal 12 Agustus 2003, gas untuk PGN Batam mulai tahun 2006 maksimum 30 MMSCFD (juta kaki kubik per had) disebut sebagi GSA-2. Sumber gas berasal dari 3 blok operasi Kontraktor Production Sharing (KPS) Pertamina yaitu : Blok Corridor dan South Jambi (KPS Gulf Sumatera) dan Blok Jabung (KPS Devon Santa Fe). Transportasi dari perbatasan ke fasilitas penerima Gas Supply Pte berjarak 9.1 km oleh Power Gas Ltd Singapura dengan tarif tetap US$ 0.121 MSCF yang dituangkan daiam Singapore Gas Transportation Agreemen.
Design pipa dari entry point CPP Grissik ke Stasiun Jabung yang berjarak 169.71 km memiliki tekanan operasi maksimum 1060 psig, selanjutnya sampai ke Singapura dengan tekanan operasi maksimum 1500 psig. Dengan tekanan operasi 1060 psig dari entry point maka kapasitas pipa mencapai 300 MMSCFD dan hanya dapat memenuhi kontrak penyaluran gas sampai tahun 2005, selanjutnya harus memakai kompresor dengan kapasitas sampai tingkat maksimum kontrak penyaluran gas (MIR) GSA-182 sebesar 432.5 MMSCFD. Kompresor meningkatkan tekanan gas di Stasiun Jabung dari 934 psig ke 1095 psig.
Kapasitas pipa PT PGN masih dapat ditingkatkan sampai 634 MMSCFD dengan menaikkan tekanan gas di Stasiun Jabung sampai 1500 psig dengan menggunakan kompresor tambahan. Cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Selatan yang telah tersertifikasi Proven (PI) dan Probable (P2) oleh Badan intemasional dan belum teijual mencapai 914 MMSCFD untuk 20 tahun kontrak, atau khusus dari blok yang sama urrtuk GSA-1 yaitu Biok Corridor mencapai 580 MMSCFD untuk kontrak 20 tahun. Dipihak lain Singapura diproyeksikan akan mengalami kekurangan gas (shortfall) mulai tahun 2005 sebesar 488 MMSCFD dan terus meningkat tahun berikutnya. Jumlah harian gas yang dapat disalurkan sampai tahun 2023 (GSA-1 selesal) rata-rata 175 MMSCFD. Jumlah gas tersebut masih jauh dari jumlah kebutuhan Singapura, namun sasarannya adalah memaksimumkan kapasitas fasilitas yang sudah ada.
Gas tambahan tersebut disebut GSA-3 dimulai tahun 2005 karena masih ada kapasitas yang tidak terpakai dan akan mempengaruhi keekonomian pipa. Dengan pertimbangan latarbeiakang penunjukan langsung PT PGN sebagai transporter dengan keuntungan yang wajar atau ditetapkan /RR 9.5 %, maka tarif transportasi gas mulai tahun 2005 akan PT PGN akan mendapatkan peningkatan keuntungan bersih niiai sekarang (PV) sebesar US$ 38.52 juta atau meningkat 481.5 %_ Namun PT PGN juga dapat rnenetapkan tartf yang dikehendakinya sesuai misi korporatnya, misalnya meningkatkan keuntungan bersih nilai sekarang dad 1.5 % scat ini menjadi 2.5 %, sehingga IRR,; 10.5% atau bahkan tariff tetap dengan IRR 14.138 %. Ketiga kemungkinan tersebut masing-masing punya aiasan yang kuata, namun Pertamina sebagai pengguna jasa juga punya pertimbangan lain bila tariff dianggap tidak ekonomis , misalnya dengan pembangunan pipa baru yang tebih besar dan lebih ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listi Sambono
"Gas alam, seperti kebanyakan komoditas lainnya dapat disimpan selama periode yang tidak daps ditentukan. Eksplorasi, produksi dan transportasi gas alam membutuhkan waktu, dan gas al yang mencapai tujuannya tidak dapat dibutuhkan secara langsung, untuk mengatasi kekuran pasokan gas dalam kondisi dimana terdapat kegagalan pada fasilitas sumur produksi atau fasilitas jaringan pipe transmisi dan distribusi berikut fasilitasnya, periode beban puncak loading) atau penctrasi pasar, untuk itu diperlukan bantalan suplai (buffer) gas untuk menunjan kehandalan pasokan, yaitu underground gas storage.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melakukan kajian teknis dan ekonomis terhadap aplikas underground storage di Indonesia khususnya Jawa Barat, dikaitkan dengan sistim jaringan pi trasmisi dan distribusi PGN-Eks Sumur gas Depleted PERTAMINA DOH-Cirebon sehin pengaturan pasokan gas dan pendistribusiannya dapat beijalan sesuai dengan keinginan kepuasan pelanggan.
Dari basil analisa perhitungan untuk kompressor didapatka Hp 165.777 ratio kompresi 1:4 reciprocating dengan kompresi adiabtic. Sedangkan untuk metering dipakai orifice 3 unit masin dngan kapasitas 200 MMscfd. Untuk dehydrasi digunakan glycol TEG, konsentrasi Lean TE 98,0 wt% dan circulation ratio 104,7 gal TEG/Ibm H2O absorbed
Dari hasil analisa perhitungan untuk pembangunan storage ini dibutuhkan biaya investas sebesar 99 Juta USD dan IRR sebesar 27,4 % margin 0,6 USD/MMBTU, NPV 71,7 Juta USD Pay back periode 5 Tabun. Tarif atau ongkos untuk storage sebesar 0,3-0,6 USD/MMBTU Dilihat dari angka - angka tersebut make pembangunan storage di Jawa Barat layak untuk dilakukan.

Natural gas, like another common commodity can be storage for unlimited time. Exploration, production, and transportation for natural gas need time and it cant be directly used to encounter the lack of gas storage, in case of malfunction of gas well site, transmission, and distribution facilities, or moreover in peak load period and market penetration. Therefore, it needs gas bufering to support storage reliability, it is underground gas storage.
Main purpose in this writing is to give technical and economic analysis for underground storage application in Indonesia, especially in West Java. In case with PGN transmission and distribution pipeline in Depleted Gas Well site in Cirebon PERTAMINA DOH-, so then gas storage management and distribution can run properly, as customer satisfaction and needs.
From result of analysis calculation for kompressor power get horse power 165.777 Hp ratio compression 1:4 type reciprocating with compression adiabtic. While for metering is used by orifice 3 unit each capacities has 200 MMscfd. For dehydration is applied by glycol TEG, concentration of lean TEG 98,0 wt% and circulation ratio 104,7 gal TEG/lbm H2O absorbed
Based on calculated results, to build this storage need invest about 99 million USD and IRR 27,4 % margin 0,6 USD/MMBTU, NPV 71,7 million USD with payback period 5 years. Therefore, the storage cost is 0,3 - 0,6 USD/MMBTU. So then, it can be said that storage development in West Java is feasible to be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25077
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rayner R.
"Mini Chiller X ini sangat umum digunakan dalam pengkondisian udara untuk kenyamanan.Mini Chiller X yang digunakan berkapasitas pendingin rendah untuk kebutuhan perumahan.Mini Chiller X ini terdiri dari kompresor,kondenser,dan evaporator dalam satu kesatuan.Penelitian Mini Chiller X ini membandingkan spesifikasi kompresor dan kondenser dengan perhitungan ulang berdasarkan teori- teori heat transfer dan refrigerasi yang ada.Hasil perhitungan ulang digunakan sebagai studi perbandingan demi optimalisasi performa mini chiller di kemudian hari.
......The usage of Mini Chiller X is very common in comfort air conditioning application.This mini chiller has low cooling capacity for residential needs.This mini chiller comprises compressor,condenser,and evaporator in one compact welded hermetic condensing unit.This research compares compressor and condenser specification with reverse engineering from heat transfer and refrigeration calculations.The result is used as a comparison study for mini chiller optimalization someday."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Yulia Sari
"Karya Akhir ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan teknologi pengolahan spent caustic. Metode pengolahan yang ditinjau adalah Wet Air Oxidation, netralisasi asam, atau penggunaan Hidrogen peroksida sebagai oksidator, incinerator dan biologis. Parameter yang digunakan dalam pemilihan teknologi adalah aspek kebutuhan utilitas, biaya investasi, biaya operasi dan tingkat kesiapan teknologi di Fasilitas Pengolahan Gas X. Pemanfaatan Hidrogen peroksida sebagai oksidator dalam pengolahan spent caustic merupakan metode yang optimum, efisien dan ramah lingkungan. Hal ini disebabkan daya oksidasi yang tinggi serta kondisi operasi pada suhu dan tekanan, yang rendah.

This Final Project aims to analyze technology selection for spent caustic treatment. Processing methods that will be observed are Wet Air Oxidation, Acid Neutralization, Oxidation using Hydrogen Peroxide, Incinerator and Biological. Parameters will be used for technology selection are utility consumption, capital and operating expenditure also technology readiness level on "X" Gas Processing Fasilities. Oxidizing spent caustic using Hydrogen Peroxide is an optimum, efficient and environmental friendly method, due to its high oxidation strength and operating condition on low temperature and pressure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30634
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paryanto Dwi Setyawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Speight, James G.
Oxford: Butterworth-Neinemann, 1993
665.7 SPE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Texas : Petroleum Extention Service, 1974
665.73 PLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bukacek, Richard F.
Chicago: Institute of Gas Technology, 1982
665.73 BUK r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bukacek, Richard F.
Chicago: Institute of Gas Technology, 1982
665.73 BUK r II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhatab, Saeid
Burlington, MA: Gulf Professional Pub. , 2006
665.719 MOK h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>