Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sardy S.
"Pemilihan lokasi lahan strategis misalnya bangunan untuk perdagangan merupakan hal yang sangat penting karena letaknya yang strategis sangat mempengaruhi kegiatan bisnis sehari-hari terutama harapan untuk mendapatkan keuntungan. Pemilihan lokasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistim yang memakai data geografi di daerah bersangkutan, dan sistim itu biasanya dikenal dengan Sistim Informasi Geografi, disingkat SIG.
Dalam penelitian ini, selain dibuat perangkat lunak untuk SIG ini, dilakukan pula penerapannya untuk menentukan lokasi yang cocok buat sebuah toko serba-ada atau supermarket, di kawasan Jakarta bagian Utara. Data yang dipakai untuk keperluan penelitian ini adalahdata yang diambil oleh satelit SPOT, kemudian digabungkan dengan data peta yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota Daerah Khusus Ibukota (DKI), Jakarta.
Perangkat lunak yang dibuat dinamakan GisPro, serta dapat dijalankan pada komputer pribadi IBM/PC-AT jenis 286 keatas dengan monitor VGA, serta sebuah mouse. Hasil yang diperoleh dari pemerosesan kemudian dibandingkan dengan data lapangan, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih realistis.
Sistim ini adalah salah satu aplikasi pengolahan citra dijital, dan sangat penting untuk membantu dalam perencanaan serta pengembangan wilayah sesuai perencanaan berjangka instansi pemerintahan.

A strategic site location, for example, business building is one of the most important problem, because its strategic location will influence daily bossiness activities., especially to increase transaction volumes and benefits. The site location can be selected by using its corresponding geographical data, which called Geographic Information system or GIS, in combination with remotely sensed data, such as satellite images. This system is one of the applications of digital image processing and it is very useful to help and support decision makers in planning and regional development, according to government planning.
In this research, it is designed a GIS software, called GisPro, then apply it to select a suitable location for a supermarket, in the northern part of Jakarta area. The data, which will be used for the purpose of this research, is SPOT satellite image, to be integrated with map data, issued by Board of City Planning or Dinas Tata Kota DKI Jakarta.
Result of processing then to be compared with the field data, therefore a proper decision can be made realistically. It is found that the result is quite acceptable, although the processing is done by using microcomputer.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP1994 103a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nasikhin
"Perkembangan informasi yang begitu pesat menuntut dikembang kannya metode perolehan informasi yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menemukan informasi yang di -inginkan. Perolehan informasi geografis (Geographic Information Retrieval ? GIR) merupakan suatu metode pencarian informasi yang melibatkan kepedulian terhadap informasi geografis yang terdapat pada query maupun dokumen. Topik GIR muncul dengan latar belakang bahwa sebagian besar dokumen maupun query mempunyai referensi geografis yang perlu ditangani untuk meningkatkan hasil perolehan dokumen. Oleh karena itu, perlu adanya lokasi representatif yang merepresentasikan lokasi dari berita yang ada dalam dokumen. Dengan bantuan suatu basis data lokasi (gazetteer) yang diperoleh dari berbagai sumber, penentuan lokasi representatif dilakukan dengan mengambil nama kota dan negara yang mempunyai frekuensi terbanyak pada masing-masing dokumen.
Pada penelitian ini, dikembangkan berbagai metode perluasan query untuk sistem GIR. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai average precision yang dihasilkan setiap metode terhadap sistem Natural Language (NL). Metode utama yang dikembangkan adalah identifikasi lokasi berdasarkan informasi lokasi dan hubungan geografis yang terdapat pada query dengan mengambil informasi dari gazetteer (dinamakan metode GP). Metode tersebut berhasil memberikan peningkatan terhadap sistem NL sebesar 19.09%. Selanjutnya metode tersebut dikembangkan dengan pemberian bobot kata pada query (dinamakan metode GP_B), yang hanya berhasil meningkatan kinerja metode GP sebesar 1.35%. Penelitian dilanjutkan dengan mengevaluasi penggunaan relevance feedback yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pseudo relevance feedback dengan mengambil kata-kata kunci terbanyak dan geoFeedback dengan mengambil nama-nama lokasi terbanyak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan pseudo relevance feedback berhasil meningkatkan kinerja metode GP maupun GP_B mencapai 9%, sedangkan penggunaan geoFeedback justru memberikan penurunan sekitar 5% terhadap kinerja kedua metode tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chang, Kang-Tsung, 1943-
"Provides students in a first or second GIS course with a foundation in both GIS concepts and the use of GIS. This title presents GIS terms and concepts and helps students learn how each one fits into a complete GIS system. It presents students with actual GIS exercises and the necessary data to solve the problem."
New York: McGraw-Hill, 2012
910CHAI001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Chang, Kang-Tsung, 1943-
"Provides students in a first or second GIS course with a foundation in both GIS concepts and the use of GIS. This title presents GIS terms and concepts and helps students learn how each one fits into a complete GIS system. It presents students with actual GIS exercises and the necessary data to solve the problem."
New York: McGraw-Hill, 2012
910CHAI002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Mardhatillah
"Kabupaten Sumenep merupakan salah satu wilayah dengan kondisi kekeringan paling parah di Indonesia sejak tahun 2018. Sepanjang musim kemarau tahun 2023, sebanyak 59 dari 332 desa di Kabupaten Sumenep mengalami kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang disertai dengan fenomena el nino. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona potensial air tanah di Cekungan Air Tanah (CAT) Sumenep agar dapat dijadikan sebagai sumber acuan bagi instansi terkait dalam meningkatkan manajemen sumber daya air di daerah tersebut. Penelitian ini mengaplikasikan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan pembobotan data geospasial yang mencakup dua belas parameter: litologi, geomorfologi, tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah, kerapatan drainase, kerapatan kelurusan, topographic wetness index (TWI), topographic position index (TPI), kemiringan lereng, kelengkungan lereng, kekasaran permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian didominasi oleh zona potensi air tanah sedang dengan persentase sebesar 53,65% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur air tanah 6-25 liter/detik, lalu diikuti oleh zona potensi air tanah tinggi sebesar 36,77% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur air tanah 25-40 liter/detik, dan zona potensi air tanah rendah sebesar 9,58% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur 8 liter/detik.

Sumenep Regency is one of the areas that has experienced the most severe drought conditions in Indonesia since 2018. Throughout the dry season of 2023, 59 out of 332 villages in Sumenep Regency suffered from drought due to an prolonged dry period along with the El Niño phenomenon. This study aims to delineate the potential groundwater zones in Sumenep Groundwater Basin to serve as a reference for related officials in improving water resource management in the region. The study applies Geographic Information System (GIS) techniques combined with Analytical Hierarchy Process (AHP) method to calculate the weight of geospatial data that incorporating twelve parameters: lithology, geomorphology, land use land cover, rainfall, soil type, drainage density, lineament density, topographic wetness index (TWI), topographic position index (TPI), slope, curvature, and surface roughness. The result indicate that the study area is predominantly dominated by moderate groundwater potential zones, accounting for 53,65% of the study area with optimum well discharges of 6-25 litres/second, followed by high groundwater potential zones, encompassing 36,77% of the study area with optimum well discharges of 25-40 litres/second, and low groundwater potential zones, making up 9,58% of the study area with optimum well discharge of 8 litres/second. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Nozzel Seagal
"Cekungan Air Tanah (CAT) Sumbawa Besar, merupakan cekungan air tanah yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini termasuk dalam wilayah tanggap darurat bencana kekeringan di Nusa Tenggara Barat, pada musim kemarau tahun 2023, sehingga dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi zona potensi air tanah di wilayah ini. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchical Process (AHP). Metode SIG digunakan untuk analisis parameter menjadi bentuk peta, sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan parameter serta pembobotannya. Terdapat 12 parameter yang digunakan dalam penelitian, yang dianggap mempengaruhi potensi air tanah. Berdasarkan penggabungan seluruh parameter, dibuatlah peta zona potensi air tanah yang dibagi menjadi 3 kategori, yakni zona potensi air tanah rendah, mencakup sekitar 18% dari area penelitian, zona potensi air tanah sedang, mencakup sekitar 68% dari area penelitian, dan zona potensi air tanah tinggi, mencakup sekitar 14% dari area penelitian. Dari peta zona potensi air tanah, dapat disimpulkan bahwa zona potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah Sumbawa Besar didominasi oleh zona potensi air tanah sedang, dengan sebagian kecil area berada pada zona rendah dan zona tinggi.

Sumbawa Besar groundwater basin is a groundwater basin located in Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara. This area is included in the emergency response area for drought disaster in West Nusa Tenggara, in the dry season of 2023, so this research was conducted to identify the groundwater potential zones in this area. This research uses Geographic Information System (GIS) and Analytical Hierarchical Process (AHP) methods. The GIS method was used to analyze the parameters into a map, while the AHP method was used to determine the level of importance of the parameters and their weight. There are 12 parameters used in this study, which are considered to affect the potential of groundwater. Based on the combination of all parameters, a groundwater potential zone map was created and divided into 3 categories, namely low groundwater potential zone, covering about 18% of the research area, medium groundwater potential zone, covering about 68% of the research area, and high groundwater potential zone, covering about 14% of the research area. From the groundwater potential zone map, it can be concluded that the groundwater potential zone in the Sumbawa Besar Groundwater Basin is dominated by the medium potential zone, with the small part of area in the low and high potential zone. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI, 2015
R 631.47 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"The rapid development of applied geomorphology is rooted in the improved scientific concepts and research methodologies. Three main fields of application can be distinguished: a) environmental studies, either related to a specific aspect (e.g. soils) or to the environment as a whole. b) Studies on Human Impact on Environment, either diffuse and possibly mild or concentrated and usually violent. C) Studies on Environmental Hazards for society, either of dogenous or exogenous origin but often related to human action. The time scale of of the studies decreases in this order. Emphasis is in varying degree on all major aspects of geomorphology such as relief forms, active, and dormant processes, materials, morphogenesis, and on interdisciplinary relations. In all cases the actuo context, the human context have to be considered in one way or another. The survey methodology and the use of (satellite) remote sensing and geographical information system (GIS) varies with the subject. The examples given relate to an escarpment in Thailand, the lowlands along the north coast of Java (Indonesia) and the mountainous areas of the Colombian Andes respectively"
GEOUGM 27:69 (1995)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pemda DKI Jakarta, 2000
631.47 APL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>