Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamdi
Depok: Rajawali Pers, 2023
551.13 HAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fadhillah
Abstrak :
ABSTRAK
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu bagian dari wilayah Indonesia yang memiliki keanekaragaman geologi, biologi dan budaya, yang wajib untuk dilestarikan. Salah satu cara yang dapat membantu pelestarian keanekaragaman ini adalah dengan menciptakan Geopark. Pengembangan wilayah yang dilakukan dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di wilayah geopark. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu terhadap kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan aktivitas spiritual kualitas hidup masyarakat yang tinggal di wilayah geopark. Metode Public health Assessment PHA digunakan untuk melihat hasil awal dampak dari pengembangan lingkungan terhadap kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 101 responden yang tinggal di wilayah geopark serta mengobservasi wilayah geopark dan juga melakukan pengujian pada 16 sampel air bersih. Hasil statistik dan hasil wawancara yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan perubahan lingkungan fisik yang terjadi di wilayah geopark tidak mempengaruhi kualitas hidup masyarakat yang tinggal di wilayah geopark, untuk hasil observasi terlihat adanya perubahan lingkungan yang terjadi di wilayah Geopark Ciletuh. Kesimpulannya, pengembangan wilayah geopark Ciletuh tidak berpengaruh kepada kualitas hidup masyarakat. Partisipasi masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam pengendalian pembangunan di sekitar wilayah Geopark Ciletuh dalam menjaga kelestarian lingkungan.
ABSTRACT
Sukabumi regency is part of Indonesia region which has geodiversity, biodiversity and cultural diversity, which are required to be preserved. One way that can help preserve this diversity is by creating a Geopark. The development of the region can affect the quality of life of the community in the geopark. This study aims to determine the impact of the development of Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu on physical health, psychological health, social relations and spiritual activity of quality of life of people living in geopark areas. The Public Health Assessment PHA method is used to see the preliminary impact of environmental development on health. This research was conducted by interviewing 101 respondents who live in the geopark region as well as observing the geopark region and also conducted experiments on 16 water samples. The results of statistics and interview conducted in this study indicate that the physical environment changes that occur in the geopark area does not affect the quality of life of people living in the geopark area, for the observation results seen environmental changes that occur in the Geopark Ciletuh region. In conclusion, the development of Geopark Ciletuh area has no effect on the quality of life of the community. Community and government participation are essential in controlling the development around Geopark Ciletuh areas to protecting the environment.
2017
T47734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradilla Anggit Prameswari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan spasial dampak perkembangan geowisata Kawasan Geopark Karangsambung terhadap kondisi ekonomi masyarakat lokal di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah perkembangan geowisata dan kondisi ekonomi lokal. Pengumpulan data dilakukan melalu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan membuat peta perkembangan geowisata, melakukan klasifikasi jenis rumah tangga, klasifikasi perubahan pendapatan rumah tangga, dan pembuatan klasifikasi untuk radius lokasi rumah informan terhadap pusat wisata. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) perkembangan geowisata ditandai dengan bertambahnya jumlah objek wisata dari atraksi wisata dan jumlah fasilitas sekunder wisata waktu ke waktu, 2) pertambahan dari fasilitas sekunder dan pertambahan atraksi pada geowisata di Kecamatan Ayah menjadi indikasi dalam perkembangan geowisata itu sendiri, 3) dampak ekonomi lokal yang ditimbulkan dari adanya perkembangan geowisata di Kecamatan Ayah berupa perubahan jenis rumah tangga dan perubahan pendapatan rumah tangga, dan 4) dampak dari perkembangan ini dilihat pada perubahan jenis rumah tangga yang mengarah pada jenis rumah tangga pariwisata. ......This study aims at analyzing the process and spatial impact of geotourism development of the Karangsambung Geopark Area on the economic condition of local communities in Ayah District, Kebumen Regency. This research used qualitative methods. The variables used in this study were the development of geotourism and local economic conditions. Data collection was carried out through observation, interviews, and literature studies. Data processing was carried out by making maps of geotourism developments, classifying household types, classifying changes in household income, and making classifications for the radius of the location of informants' houses against tourist centres. Data analysis techniques were carried out by descriptive analysis and spatial analysis. The results showed that 1) the development of geotourism was characterized by an increase in the number of attractions from tourist attractions and the number of secondary tourist facilities over time, 2) the increase in secondary facilities and attractions in geotourism in Ayah District was an indication of the development of geotourism itself, 3) the local economic impact arising from the development of geotourism in Ayah District in the form of changes in household types and changes in house income ladder, and 4) the impact of these developments was seen in changes in household types leading to tourism household types.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Khasanah
Abstrak :
Geopark sebagai salah satu upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dicirikan dengan variasi warisan geologi yang seringkali berasosiasi dengan multi bahaya.  Masalah dalam penelitian adalah adanya potensi ketidakberlanjutan Geopark oleh ancaman multi bahaya. Tujuan penelitian yaitu menganalisis potensi multi bahaya, menilai kerentanan keberlanjutan Geopark, menilai upaya kolektif masyarakat dan menyusun konsep keberlanjutan Geopark. Metode yang digunakan adalah metode analisis spasial, Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE), analisis deskriptif eksploratif dan analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan tingkat multi bahaya sedang (68,55%), rendah (25,27%) dan tinggi (6,18%). Kerentanan keberlanjutan Geopark menunjukkan tingkat kerentanan keberlanjutan tinggi (4 Desa), sedang (3 Desa) dan rendah (2 Desa). Upaya kolektif masyarakat belum terbentuk. Konsep keberlanjutan Geopark pada kawasan multi bahaya berbasis masyarakat dilakukan dengan integrasi dan elaborasi aspek lingkungan, yaitu prioritas mitigasi berdasarkan sebaran multi bahaya, geodiversitas, biodiversitas, budaya, sosial ekonomi dan upaya kolektif masyarakat serta dengan kebijakan penguatan interaksi kolaboratif antar pemangku kepentingan. ......Geoparks as an effort to achieve sustainable development, are characterized by a variety of geological heritage, often associated with multi-hazard. The is the potential for Geopark's unsustainability due to multi-hazard threats. The research aims to analyze the potential for multi-hazards, assess the vulnerability of Geopark sustainability, assess the collective action, and develop a concept of Geopark sustainability. The methods are spatial analysis methods, Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE), exploratory descriptive analysis, and Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) analysis. The results showed that the multi-hazard levels were moderate (68.55%), low (25.27%) and high (6.18%). Geopark sustainability vulnerability shows high (4 villages), medium (3 villages), and low (2 villages) sustainability vulnerability levels. Collective action has not yet been formed. The concept of Geopark sustainability in community-based multi-hazard areas is carried out by integrating and elaborating environmental aspects, mitigation priorities based on the distribution of multi-hazards, geodiversity, biodiversity, culture, socio-economics, and collective action, and the policies to strengthen collaborative interactions between stakeholders.

 

Keywords: collective action, Geopark sustainability concept, multi-hazard, vulnerability to Geopark sustainability.

Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajisaka Octawiyano
Abstrak :
Tanjung Layar adalah sebuah situs geologi di Bayah Dome Geopark. Situs ini menyingkap Formasi Cimapag yang terdiri dari batupasir, batulempung, tuf, dan breksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi batuan asal dan kondisi geologi regional yang membentuk situs ini untuk memperluas sejarah geologi Kubah Bayah, meningkatkan nilai asesmen geowisata Situs Tanjung Layar, dan mengembangkan ekonomi masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah pembuatan log stratigrafi, pengukuran indikator paleocurrent, dan analisis petrografi untuk menjelaskan tatanan tektonik, indeks pelapukan, dan paleogeografi batuan asal. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga asosiasi fasies batuan di Situs Tanjung Layar, yakni Asosiasi Fasies Laut Dangkal Dominasi Badai (ASF 1), Asosiasi Fasies Turbidit Channel (ASF 2), dan Asosiasi Fasies Turbidit Levee (ASF 3). Plot hasil analisis petrografi pada diagram Dickinson & Suczek (1979) dan Weltje et al. (1998) menunjukkan batuan asal memiliki tatanan tektonik recycled orogen dan magmatic arc, memiliki relief sedang hingga tinggi, dan beriklim sublembap hingga semikering. Arah paleocurrent menunjukkan arus berorientasi barat daya – timur laut. Perbandingan dengan paleogeografi Sundaland pada umur Miosen Awal (Hall, 2013) menunjukkan batuan asal berkaitan dengan kepulauan vulkanik di sisi timur laut wilayah penelitian yang terbentuk akibat subduksi Kerak Samudera Hindia terhadap Kerak Benua Eurasia. ......Tanjung Layar is a geological site in Bayah Dome Geopark. The site is an outcrop of the Cimapag Formation which consists of sandstone, mudstone, tuff, and breccia. This research aims to identify the provenance and regional geology that forms this site to expand the geological history of the Bayah Dome, increase geotourism assessment value of Tanjung Layar, and help the development the locals’ economy. The methods used were measured stratigraphic log, paleocurrent indicator measurement, and petrographic analysis to explain the tectonic setting, weathering index, and paleogeography of the provenance. The results show three different facies associations at Tanjung Layar, namely Storm Dominated Shallow Marine Facies Association (ASF 1), Turbidite Channel Facies Association (ASF 2) and Turbidite Levee Facies Association (ASF 3). Petrographic analysis results plotted over the Dickinson & Suczek (1979) and Weltje et al. (1998) diagrams show the provenance has recycled orogen and magmatic arc tectonic settings, have moderate to high relief, and subhumid to semiarid climate. The paleocurrent has southwest – northeast orientation. Comparison with Early Miocene paleogeography of Sundaland (Hall, 2013) shows the provenance are related to volcanic islands northeast of the research area, which is formed by subduction of Indian Ocean Crust against Eurasian Continental Crust.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library