Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanny Adiba Fajrin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh chlorhexidine gluconate 0,2 yang tidak mengandung alkohol terhadap perubahan warna Semen Ionomer Kaca yang dilapisi coating agent. Spesimen Semen Ionomer Kaca Konvensional dan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin dilapisi varnish dan nanofilled coating agent masing-masing kelompok berjumlah 10 buah. Spesimen yang telah dilapisi coating agent direndam dalam aquades selama 24 jam pada inkubator bersuhu 37°C. Spesimen dikeluarkan dari inkubator dan direndam dalam chlorhexidine gluconate 0,2 yang tidak mengandung alkohol selama 2 menit setiap hari. Spesimen direndam kembali pada aquades dan diletakkan pada inkubator. Proses ini diulang selama dua minggu. Nilai perubahan warna dihitung setelah perendaman dalam chlorhexidine gluconate 0,2 yang tidak mengandung alkohol pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada setiap kelompok yang dilakukan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 p0,05 serta perbedaan yang bermakna p.

This study aims to analyze the effect of chlorhexidine gluconate 0,2 which does not contain alcohol to discoloration of Glass Ionomer Cement coated by coating agent. Glass Ionomer Cement and Resin Modified Glass Ionomer Cements coated by varnish and nanofilled coating agent and 10 specimens each group. Specimens coated by coating agents were incubated in aquades for 24 hours at 37°C. Specimens removed from the incubator and immersed in chlorhexidine gluconate 0,2 which does not contain alcohol once a day for two minutes. Spesimens then were immersed again in aquades and incubated. This process repeated for two weeks. Color measurements were made on day 3, 7, and 14 after the specimen immersed in chlorhexidine gluconate. The result showed that there were significant differences between day 3, 7, and 14 p0,05 on day 3 and 7, and significant differences to Resin Modified Glass Ionomer Cements coated by varnish and nanofilled coating agent."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurellia Ainur Rifqa
"Bahan restorasi SIK selama ini terbukti memiliki kemampuan untuk meremineralisasi email. Namun, pada fase settingnya SIK sangat rentan terhadap asam sehingga dapat menghasilkan restorasi dengan sifat mekanis yang rendah. Modifikasi SIK dengan nanokitosan disinyalir dapat meningkatkan sifat mekanis dan kemampuan remineralisasi SIK. Pengaplikasian varnish dapat memberikan perlindungan pada restorasi SIK selama fase settingnya. Mengevaluasi pengaruh aplikasi varnish fluorida pada bahan restorasi SIK modifikasi nanokitosan terhadap potensi mineralisasi email. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik dengan 24 gigi premolar dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan: (I)SIK konvensional tanpa varnish, (II)SIK konvensional dengan varnish, (III)SIKNK tanpa varnish, dan (IV)SIKNK dengan varnish. Sampel kemudian direndam dalam larutan siklus pH selama 5 hari, dianalisis menggunakan SEM-EDX untuk mengevaluasi perubahan topografi dan komposisi ion (Ca, P, F), serta uji Vickers untuk kekerasan permukaan email. Kelompok SIKNK dengan varnish menunjukkan topografi email paling halus, pola erosif minimal, dan komposisi ion (Ca, P, F) tertinggi dibandingkan kelompok lainnya. Analisis statistik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada nilai kekerasan permukaan email antar kelompok perlakuan. Aplikasi varnish fluorida pada SIK modifikasi nanokitosan secara signifikan meningkatkan mineralisasi email dengan menunjukkan topografi email dengan pola erosif minimal, peningkatan komposisi ion, dan kekerasan permukaan email.

Restorative materials based on GIC (Glass Ionomer Cement) have been shown to have the ability to remineralize enamel. However, during the setting phase, GIC is susceptible to acids, which can result restorations with low mechanical properties of restorations. The modification of GIC with nanochitosan is believed to improve the mechanical properties and remineralization ability of GIC. The application of varnish can provide protection to the GIC restoration during its setting phase. To evaluate the effect of fluoride varnish application on NCGIC in supporting enamel remineralization. This study was conducted using laboratory experimental design using 24 premolar teeth divided into 4 treatment groups: (I) conventional GIC without varnish, (II) conventional GIC with varnish, (III) nanochitosan-modified GIC (NCGIC) without varnish, and (III) NCGIC with varnish. The samples were subjected to pH cycling for 5 days, then analyzed using SEM-EDX to evaluate topographic changes and ion release (Ca, P, F), and Vickers Microhardness Test for enamel surface hardness. NCGIC with varnish group showed the smoothest enamel topography, minimal erosive patterns, and the highest ion release compared to other groups. Kruskal-Wallis analysis revealed significant differences (p<0.05) in enamel surface hardness among treatment groups. Fluoride varnish application on nanochitosan-modified SIK significantly enhances enamel mineralization by increasing ion release, refining enamel topography, and increasing enamel surface hardness adjacent to the restoration."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library