Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranesya Nararya
"Pada tahun 2020 Google memberlakukan Kebijakan Pembayaran untuk layanan Google Play yang mensyaratkan pengembang aplikasi yang menawarkan pembelian produk dan layanan digital dalam aplikasi yang didistribusikan di Google Play untuk menggunakan Google Play’s Billing System (GPBS) sebagai metode pembayaran transaksi tersebut. GPBS menetapkan tarif layanan terhadap pengembang aplikasi mulai dari 15% - 30% setiap tahunnya. Kebijakan tersebut menerima respon dari komisi pengawas persaingan usaha di dunia seperti KPPU di Indonesia dan CCI di India. KPPU menduga Google melakukan penyalahgunaan posisi dominan, tying, dan praktik diskriminasi. Pada bulan September 2022 KPPU mulai melakukan penyelidikan terhadap Google. Di sisi lain, CCI pada bulan September 2022 telah mengeluarkan order terhadap Google yang menyatakan bahwa Google melanggar Section 4 Competition Act 2002 tentang penyalahgunaan posisi dominan. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, penelitian ini menganalisis bagaimana penerapan Pasal 25 UU No. 5/1999 terhadap Kebijakan Pembayaran Google Play dan bagaimana perbandingan penegakan hukum oleh KPPU dengan CCI terhadap Kebijakan Pembayaran Google Play. Sehingga KPPU dapat mengambil pengalaman dari penegakan hukum yang sudah dilakukan oleh CCI. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Google berpotensi melanggar Pasal 25 ayat (1) huruf (b) UU No. 5/1999 karena melakukan praktik membatasi pasar dan pengembangan teknologi terhadap pengembang aplikasi dan payment aggregator.

n 2020 Google enforce a Payment Policy for Google Play services which requires application developers who sell digital products and services within applications distributed on Google Play to use Google Play’s Billing System (GPBS) as a payment method for such transactions. GPBS sets a service fee starting from 15% - 30% annually. This payment policy received responses from various competition commissions in the world, some of which are KPPU from Indonesia and CCI from India. KPPU suspected that Google practices abusing dominant positions, tying and discrimination. In September 2022, KPPU has conducted an investigation into Google. On the other hand, in September 2022 CCI has issued an order to Google on violation of the Competition Law. CCI stated that Google had carried out abuse of dominant position by violating Section 4 of Competition Act 2002. By using normative juridical research methods, this paper analyze how Article 25 of Law No. 5/1999 is implemented concerning alleged violations of a dominant position against Google Play’s Payment policy and compares the law enforcement by KPPU and CCI in relation to Google Play Payment. Thus, KPPU can take experience from the law enforcement that has previously been carried out by CCI. Based on research conducted, Google has the potential to violate Article 25 paragraph (1) letter (b) of Law No. 5/1999 because it limits market and technology development against application developers and payment aggregators. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisnada Kusumawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku Mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan UI Angkatan 2020 – 2021 sebagai Pengguna Aplikasi Google Foto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang disajikan secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposif terhadap 10 Informan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UI Angkatan 2020 – 2021. Pemilihan informan berdasarkan kriteria pengguna Aplikasi Google Foto dengan minimal 1 tahun dan pernah mempelajari materi selama kuliah tentang “Arsip Digital”. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara daring melalui Google Meet. Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 dari 10 informan mengandalkan penuh aplikasi Google Foto dalam melakukan preservasi File foto dan mengetahui manfaat serta kegunaan aplikasi Google dengan baik. Sisanya adalah sebagai pengguna baru yang pasif dan masih mengandalkan penyimpanan pada media lain seperti harddisk. Perilaku mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan UI Angkatan 2020 – 2021 sebagai pengguna Aplikasi Google Foto dalam melakukan preservasi file digital terdiri dari: 1) Identify lokasi penyimpanan foto. Hampir semua informan diketahui saat ini menyimpan koleksi foto digitalnya di cloud storage, dalam hal ini Aplikasi Google Foto, namun ada juga yang tetap menyimpannya di media fisik, seperti hard disk. 2) Decide yang berarti memilih gambar yang paling signifikan untuk dipertahankan. Hampir semua informan telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengimplementasikannya pada saat ini. 3) Organize; informan melakukan ini dengan mengelompokkan foto-foto. Sebagian besar informan telah mengorganisasikan foto-fotonya ke dalam folder sesuai dengan tahun, tempat, individu, dan kegiatan yang sedang berlangsung saat diambil. Akan sulit untuk mengambil foto tersebut karena hanya sedikit dari mereka yang memberikan nama atau deskripsi untuk setiap file foto. 4) Make copies. Pada titik ini, sebagian besar informan telah menyalin gambar dan menyimpannya di berbagai perangkat online dan offline.

The purpose of this study is to discover the behavior of 2020-2021 UI Masters in Library Science students as Google Photos users. This research employs a qualitative methodology with a phenomenological approach that is presented descriptively. Purposive sampling was performed on 10 students of UI Library and Information Science Class of 2020 - 2021. The informants were chosen based on the criterion of having used the Google Photos program for at least a year and having studied material during courses on "Digital Archives." Data was gathered through online interviews conducted using Google Meet. According to the findings, 5 out of 10 informants depended significantly on the Google Photos program to save photo files and were well-versed in the benefits and uses of the Google application. The rest are inactive new users who rely on storage on other media such as hard disks. The behavior of UI Masters in Library Science students Class of 2020 - 2021 as Google Photos users in preserving digital assets, includes: 1) Identify photo storage facilities. Almost all informants save their digital photo collections in cloud storage, in this example the Google Photos program, although some are still storing them on physical media, such as hard disks and laptops. 2) Decide, which involves selecting the most important photograph to keep. Almost all of the informants have done an excellent job of implementing it. 3) Organize the photographs; informants do this by grouping them. The majority of the informants had their images categorized based on the year, location, individual, and events when they were taken. Few of them gave a name or description for each photo file. 4) Make copies. At this stage, the majority of the informants had duplicated the photographs and saved them on a variety of online and offline devices."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novialdi Ashari
"Perkembangan pesat teknologi menyebabkan pertumbuhan pengguna perangkat mobile
semakin meningkat. Hal tersebut mendorong para pengembang aplikasi untuk
mengembangkan berbagai aplikasi. Aplikasi Learn Quran Tajwid merupakan aplikasi
yang diperuntukkan bagi pengguna untuk belajar dan memahami bacaan al-quran lebih
detail dengan audio yang tepat dalam melafadzkan al-quran dan pengguna dapat
mempraktekkan bacaan dengan koreksi dari aplikasi. Pendapatan Learn Quran Tajwid
bersumber pada layanan berlangganan dan iklan. Sumber utamanya pada pendapatan
layanan paket berlangganan khususnya di Google Play Store namun sumber pendapatan
utama tersebut terus mengalami penurunan pertumbuhan bulanan dari tahun sebelumnya.
Target peningkatan pertumbuhan pendapatan bulanan Aplikasi Learn Quran Tajwid di
Google Play Store dari tahun sebelumnya (y-o-y) tidak tercapai. Oleh sebab itu, dilakukan
analisis akar masalah dan didapatkan masalah utamanya adalah kepuasaan pelanggan
menurun. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana pandangan pengguna Aplikasi
Learn Quran Tajwid di Google Play Store dengan melakukan analisis sentimen dan
pemodelan topik. Data ulasan yang digunakan berjumlah 5100 ulasan yang didapatkan
dengan melakukan scraping dari ulasan pengguna aplikasi Learn Quran Tajwid di Google
Play Store dengan rincian 3026 ulasan sebagai data latih. Selanjutnya data latih
dianotasikan manual untuk menentukan sentimen positif atau negatif kemudian dilakukan
preprocessing dan representasi teks menggunakan TF-IDF. Penelitian ini menggunakan
algoritma NB, SVM, XGBoost, CNN, LSTM dan BERT untuk klasifikasi sentimen. Hasil
eksperimen menunjukkan bahwa algoritma klasifikasi dengan kinerja terbaik adalah
algoritma BERT dengan akurasi 96%, diikuti SVM imbalanced class dengan akurasi
95,2% serta SVM-smote dan LSTM dengan akurasi 94,8%. Sementara itu, algoritma
pemodelan topik yang digunakan adalah LDA. Hasil pemodelan topik menggunakan
algoritma LDA untuk sentimen positif dan negatif. kesimpulan topik pada sentimen
positif yakni pengguna merasa aplikasi sangat bagus dan memberikan manfaat yang
besar, serta mudah digunakan Sedangkan dari topik yang muncul pada sentimen negatif
didapatkan kesimpulan yakni pengguna merasa iklan yang muncul sangat mengganggu
dan mengurangi pengalaman pengguna walaupun pengguna merasa aplikasi bagus dan
bermanfaat namun karena terdapat iklan yang sangat mengganggu berpengaruh terhadap
kepuasaan pengguna sehingga memberikan rating rendah.

The rapid development of technology has led to an increasing growth in mobile device
users. This has driven application developers to create various apps. The Learn Quran
Tajwid app is designed for users to learn and understand the recitation of the Quran in
more detail, with accurate audio pronunciation. Users can practice their recitation and
receive corrections from the app. The revenue for Learn Quran Tajwid comes from
subscription services and advertisements. The main source of revenue is the subscription
packages, particularly on the Google Play Store. However, the main revenue source has
been experiencing a decline in monthly growth compared to the previous year. The target
of increasing monthly revenue growth for the Learn Quran Tajwid app on the Google
Play Store from the previous year (year-over-year) was not achieved. Therefore, an
analysis of the root cause was conducted, and it was found that customer satisfaction has
decreased. This research aims to examine the users' perspectives of the Learn Quran
Tajwid app on the Google Play Store through sentiment analysis and topic modelling. A
total of 5100 app reviews were used for the analysis, obtained by scraping user reviews
of the Learn Quran Tajwid app from the Google Play Store. Out of these, 3026 reviews
were used as training data. The training data was manually annotated to determine
positive or negative sentiment, and then pre-processing and text representation using TF
IDF were performed. This study used the NB, SVM, XGBoost, CNN, LSTM, and BERT
algorithms for sentiment classification. The experimental results showed that the BERT
algorithm performed the best with an accuracy of 96%, followed by SVM imbalance class
with 95.2% accuracy, and SVM-SMOTE and LSTM with 94.8% accuracy. As for the
topic modelling algorithm used, it was LDA. The topic modelling results using the LDA
algorithm for positive sentiment and negative sentiment. In conclusion, the topics
identified for positive sentiment indicate that users find the app to be excellent and highly
beneficial, as well as easy to use. On the other hand, from the topics identified for negative
sentiment, it can be concluded that users find the ads to be very disruptive and diminish
the user experience. Despite users perceiving the app as good and useful, the presence of
intrusive ads has a significant impact on user satisfaction, resulting in lower ratings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library